Bersama Menyehatkan warga di Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Barat

Jurnalis : Widodo (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Surono (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas membantu lansia yang akan memeriksakan kesehatannya dalam baksos kesehatan di Desa Tanjung Paring.

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 1 menggelar bakti sosial kesehatan umum pada 14-16 Maret 2023. Kegiatan selama 3 hari ini dilakukan secara mobile dengan mendatangi 3 titik lokasi setiap harinya. Total ada 13 desa yang berhasil dijangkau.

Diantaranya adalah Desa Pembuang Hulu I, Pembuang Hulu II, Desa Derangga, Tanjung Hara, Tanjung Paring, Panimba Raya, Tanjung Rangas, Sebabi, Sandul, Kalang, Sungai Melawen, Medangsari, dan Runtu. Desa-desa ini berada di Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Sebanyak 1,117 orang pasien berhasil dilayani, dengan ragam penyakit mulai dari hipertensi, gatal-gatal, batuk pilek, dan penyakit degeneratif lainnya.

Ketua Xie Li Kalteng 1, Ridwan Ashari berinteraksi dengan warga lanjut usia yang sedang menunggu pemeriksaan dokter.

Bakti sosial kesehatan kali ini merupakan kegiatan besar pertama yang dilakukan relawan selepas pandemi. Kegiatan yang sama terakhir dilakukan pada 2015 lalu. Ridwan Ashari, Ketua Xie Li Kalteng 1 mengatakan meski kondisi fasilitas kesehatan makin membaik dibandingkan 8 tahun lalu, tetapi masih banyak masyarakat yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan tersebut.

“Memang secara umum jauh lebih baik daripada sekitar 8 tahun yang lalu. Cuma persoalannya pada kenyataannya tidak semua masyarakat kita bisa terakses dengan fasilitas kesehatan meskipun sudah ada Puskesmas pembantu (Pustu), ada bidan desa, tapi ada beberapa case masyarakat kita belum terjangkau. Kemarin kita sempat pesimis juga dan sempat dipertanyakan juga sama pembina kami apakah masih banyak, tapi kemudian berdasarkan hasil survei kita ternyata masih cukup banyak yang terbukti dalam beberapa hari ini bahkan di beberapa desa kita melampaui dari target pasien yang kita sudah targetkan,” terangnya.

Jangkauan layanan kesehatan yang luas membutuhkan tenaga medis yang tidak sedikit. Untuk itu, relawan menggalang kolaborasi dengan tenaga medis dari TIMA, Puskesmas setempat juga dokter dari Xie Li Kalteng 2,3, dan 5. Salah satunya dr. Umi Hani yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Asam Baru.

“Saya sangat berbahagia ya bisa diikutsertakan dalam kegiatan bakti sosial ini, karena memang kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kami, terutama di daerah yang agak sulit dijangkau, aksesnya misalnya ke fasilitas kesehatan agak terbatas. Jadi memang kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Dr. Henri Ferdinandus dari Xie Li Kalteng 5 juga turut hadir memberikan pelayanan kesehatan.

Dr. Henri Ferdinandus yang sehari-hari bertugas di Xie Li Kalteng 5 juga harus menempuh perjalanan darat 2-3 jam menuju tempat bakti social kesehatan. Baginya ini merupakan panggilan hati untuk melayani warga yang membutuhkan. “Sewaktu saya melihat bahwa yang akan dikerjakan itu sifatnya sosial dan kebaikan prinsip saya sih kalau bisa kita berbuat baik kenapa harus berbuat jahat. Jadi selama kita masih hidup ya kita usahakan berbuat baik jadi sewaktu saya mengetahui info itu saya koordinasikan juga ke pimpinan, pimpinan memang sudah merestui turun tinggal kita langsung aja terjun ke TKP jadi kita berusaha untuk tetap berbuat baik,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini relawan juga menjalin silaturahmi kembali dengan beberapa warga yang pernah mendapat bantuan operasi katarak. Seperti yang terjadi di Desa Sungai Melawen. Relawan berjumpa kembali dengan Pairah dan suami yang pernah dibantu operasi katarak.

Pairah dan suami pernah mendapatkan bantuan operasi katarak dari relawan Xie Li Kalteng 1.

“Ya, kebetulan dari beberapa hari ini, ketemu lagi sama pasien yang pernah kita tolong, kita bantu. Yang paling banyak adalah kasus katarak. Jadi, ini tadi suami istri dari Melawen. Kebetulan itu tahun yang lalu kita operasikan, dan alhamdulillah mereka kelihatannya bahagia, kemudian lebih sehat bapaknya setelah operasi itu, ibunya juga, dan tadi ikut baksos juga hari ini,” terang Ridwan Ashari.

“Ya syukurlah saya dapat bantuan dari Sinar Mas. Mata kiri saya kalau dulu bisa lihat 1 meter saja. Dulu gak terang, tapi sekarang sudah terang. Yang kanan sudah operasi juga tapi biaya sendiri. Ya mudah-mudahan relawannya dikasih kesehatan semua dikasih pekerjaan dikasih kelancaran sama Allah bisa terus membantu masyarakat,” ujar Pairah didampingi suaminya.

Tak hanya Pairah dan suami, bakti sosial kesehatan umum ini juga dimanfaatkan Dasiyem untuk memeriksakan kesehatannya. Ia sering merasakan gatal dan darah tinggi. Belum juga bertemu dokter, ia bergegas mencari relawan. Sang suami masih di rumah dan sedang sakit sesak nafas. Ia meminta bantuan relawan untuk menjemput sang suami agar bisa juga ikut diperiksa dokter. Ditemani Dasiyem, relawan segera mengirimkan ambulan untuk menjemput suaminya. Dalam waktu yang tidak lama, Dasiyem dan sang suami langsung menjalani pemeriksaan dokter.

“Kalau bapak itu sakit sesak nafas, sudah pernah di foto rontgen, dan paru-parunya sudah gosong,” ujarnya. “Kalau saya merasa gatal di badan juga ada darah tinggi, makanya tadi minta obat sama dokter, mudah-mudahan bisa sehat lah,” ujar wanita yang berasal dari Jombang, Jawa Timur ini.

Suami Dasiyem dipapah relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas menuju ambulan untuk menuju lokasi bakti sosial kesehatan.

Desa Derangga yang letaknya persis dipinggir Sungai Seruyan juga mendapatkan layakan bakti sosial kesehatan ini. Edi Kurniawan, salah satu warga yang datang untuk berkonsultasi dengan dokter. Sudah lama ia merasakan sakit lambung. Sudah beberapa kali berobat ke Puskesmas dan rumah sakit.

Alhamdulillah, kan agak mendingan sekarang, dan kebetulan ada pengobatan gratis kan kita ikut juga serta ikut partisipasinya kan siapa tahu asam lambung yang diderita ini kan cepat sembuh. Ya yang pastinya banyak-banyak terima kasih kepada relawan semuanya maupun dokter yang ada disini, sama pihak PT Sinar Mas grup lah terutamanya kan yang membantu masyarakat Desa Derangga di sini,” ungkap Edi Kurniawan. Selain warga, relawan juga memberikan pelayanan kesehatan untuk siswa SDN Tanjung Rangas II.

Tak hanya tenaga medis, lancarnya bakti sosial kesehatan ini tak lepas dari dukungan banyak relawan. Salah satunya Lily Diana Fitri, Ketua Dharma Wanita Xie Li Kalteng 1. “Jadi ini ada dikasih kesempatan untuk ikut dalam kegiatan besar seperti ini. Jadi kenapa tidak kita ambil, kita ikutin. Meski banyak juga kendala ya terutama bahasa apalagi yang kita layani kebanyakan sudah berusia lanjut,” tuturnya.

Edi Kurniawan, warga Desa Derangga sedang diperiksa kesehatannya oleh tim medis TIMA.

Hal yang sama juga diutarakan Purwani K Utami, yang sehari-hari mendampingi suami bertugas di Hanau Mill. “Kalau untuk saya pribadi itu merupakan kebahagiaan secara spiritual tersendiri. Jadi ketika kami keluar, seperti ini, kegiatan baksos seperti ini, bisa bertemu dengan banyak orang, bisa mengetahui bahwa banyak orang yang kurang beruntung, mengalami banyak sakit. Jadi itu buat saya jadi lebih merasa bersyukur,” ungkapnya.

Kebahagiaan juga dirasakan Ridwan Ashari. Sebagai Ketua Xie Li Kalteng 1, dialah yang paling bertanggung jawab menyiapkan segala kebutuhan demi kelancaran bakti sosial ini. “Ya, selalu pasti bahagia lah ya, bahagia, karena itu yang paling saya rasakan. Dan itu yang menjadi spirit dan motivasi saya bisa konsisten sampai dengan hari ini. Jika punya kesempatan, punya kesehatan, ya kenapa enggak? Itu yang selalu saya tanamkan kepada relawan-relawan di Xie Li Kalteng 1, lakukanlah selagi itu hal yang baik,” pungkasnya.

Bakti sosial kesehatan ini juga sebagai sarana relawan untuk menjaring masyarakat yang memerlukan bantuan kesehatan lebih lanjut, seperti katarak, hernia, dan bibir sumbing. “Jadi dengan baksos seperti ini, itu salah satu cara untuk menjaring, dan ternyata memang benar, kasus katarak luar biasa dalam tiga hari ini. Kemudian juga kita menemukan kasus-kasus spesial. Mudah-mudahan bisa berjodoh baik dengan kita, bisa menjadi pasien kita,” ucap Ridwan Ashari.

Selain memeriksa kesehatan di beberapa lokasi yang sudah ditentukan, dokter juga melakukan kunjungan ke rumah bagi warga yang kesulitan mobilitas.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Program Bina Desa Tzu Chi Biak, Baksos Kesehatan dan Bagi Sembako

Program Bina Desa Tzu Chi Biak, Baksos Kesehatan dan Bagi Sembako

11 April 2017

Pagi yang cerah membuat suasana hati relawan Tzu Chi Biak makin bersemangat. Satu per satu relawan berdatangan ke Kantor Tzu Chi Biak untuk melakukan kegiatan bina desa. Program Bina Desa adalah program baru yang dijalankan oleh Tzu Chi Biak di tanah Papua seperti program bedah rumah, dan baksos pengobatan. 

Bergerak Bersama-sama Membantu Warga Cikarang

Bergerak Bersama-sama Membantu Warga Cikarang

06 Agustus 2017

Usen (56), warga Kampung Kramat, Kedungwaringin mengaku bersyukur. Ia lolos dalam tahap screening atau pemeriksaan awal sehingga dapat mengikuti operasi katarak pada 11-12 Agustus 2017 mendatang. Screening yang digelar di RS. Sentra Medika Cikarang, Sabtu, 5 Agustus 2017 ini diikuti sebanyak 803 orang.

Secercah Asa bagi Hafizh

Secercah Asa bagi Hafizh

24 Desember 2014 Hafizh menjadi salah satu pasien yang ditanggani oleh Tzu Chi saat itu. Selaput putih di mata kanannya berhasil dihilangkan melalui operasi sehingga dia dapat melihat dengan jelas untuk pertama kalinya. Namun, operasi ini bukan hanya menyembuhkan penglihatannya. Lebih dari itu, hidupnya juga mulai berubah. Dia mulai lebih percaya diri bergaul dengan teman - temannya.
Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -