Bersama-sama Membangun Tzu Chi
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Anand YahyaMenutup tahun 2009, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun bagi relawan Tzu Chi, donatur, dan masyarakat umum. Pada pemberkahan kali ini juga diadakan pelantikan bagi 36 anggota Komisaris Kehormatan Tzu Chi. |
| ||
Terima Kasih Master Cheng Yen Di sesi ini jumlah peserta cukup banyak, baik mereka yang donatur maupun masyarakat umum. Karenanya, relawan Tzu Chi pun harus menyediakan kursi tambahan untuk para peserta. Jumlah peserta yang hadir saat itu sekitar 1.000 orang lebih, dan tercatat ada 36 orang yang dilantik menjadi anggota komisaris kehormatan Tzu Chi (rong dong) – orang yang menyumbangkan uang sejumlah $ 1 juta NT untuk Tzu Chi. Mereka yang berbahagia dan memiliki berkah untuk menjadi rong dong tahun ini adalah: Tan Cheng Yen, Iskandar Wahyudi, Suwarty Tanudjaja, Budi Widyadi, Hendro Wiyogo, Tjiu Nam Kian, Tjhin Hong Lin, Hendra Sakti Ek, Mui Tjin Ngasinur, Steven Luck Sek, Benaraman Luck Sek, Herdiyano Tedja, Danisa Setiawan, Nadelin Setiawan, Fina Hidayat, Denzel Setiawan, Darul Ritz Setiawan, Lim Eng Sioe, Tonni Tandiono, Igianto Joe, Octavianita, Jefrey Joe, Sianti Dewi Igianto, Sugiarto Sutandi, Soupha Taing, Renee Tang, Peony Tang, Chen Chan Yu, Hendry Salim, Radius Wibowo, Toni Djojo, Andrew Susanto, Supandi Kusuma, Darmawan Franslay, Karina Darmawan, dan Pui Sudarto..
Ket : - Hendro Wiyogo (kiri) dan istri, Eva Wiyogo bersama Mama dan seluruh anggota keluarganya kini menjadi bagian dari keluarga besar Tzu Chi. (kiri) Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei, dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma dan Franky O. Widjaja berkesempatan langsung melantik mereka sore itu. Salah satu yang dilantik, Hendro Wiyogo menyampaikan alasannya mengapa ia dan mertuanya tahun ini bertekad menjadi rong dong, “Saya lihat sekarang ini kan Tzu Chi sedang membangun Aula Jing Si, jadi saya rasa kita perlu bantu. Saya ajak mertua dan teman-teman karena (pembangunan) ini sangat besar biayanya.” Hendro yang kebetulan dipercaya sebagai relawan yang mengawasi kualitas pembangunan Aula Jing Si (Quality Control) ini mengimbau semua relawan Tzu Chi untuk mendukung pembangunan Aula Jing Si. “Kita (relawan) adalah pemilik bersama Aula Jing Si,” tegasnya. Selain itu, alasan lain ia berdana di jalan Tzu Chi ini adalah karena ia sangat percaya bahwa setiap dana yang diberikan ke Tzu Chi akan selalu disalurkan kepada yang berhak atau tepat sasaran. Selama 5 tahun bergabung sebagai relawan Tzu Chi. itulah yang meyakini nuraninya. Bersama istrinya, Eva Wiyogo, Hendro aktif sebagai relawan Tzu Chi. Dan menurutnya, kehidupan keluarga mereka menjadi jauh lebih baik setelah keduanya bersama di jalan Tzu Chi. “Terima kasih banyak kepada Master Cheng Yen, karena beliaulah yang membimbing kami sehingga kita (relawan) semua ini mengalami banyak perubahan ke arah yang positif. Saya sendiri juga banyak perubahan, dari yang dulunya pemarah, sekarag jadi lebih sabar. Ternyata di Tzu Chi itu kita nggak hanya kerja aja, tapi kita juga mendapat hikmah yang lain,” terang Hendro.
Ket : - Eva Wiyogo tengah sharing tentang masa lalunya. Bersama sang suami, Hendro Wiyogo, ia makin mantap melangkah di jalan Tzu Chi. (kiri) Terus Dukung Tzu Chi Hal yang sama disampaikan oleh Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi, Sugianto Kusuma. “Melalui tayangan kilas balik tahun 2009, kita bisa lihat begitu banyak bencana yang menimpa Indonesia, kita juga bisa melihat apa saja yang sudah dilakukan relawan Tzu Chi Indonesia dalam membantu mereka yang tertimpa musibah,” katanya sekaligus memberi semangat untuk berbuat lebih banyak lagi di jalan kebajikan.
Ket : - Delapan belas anggota Komisaris Kehormatan Tzu Chi yang dilantik pada pemberkahan akhir tahun kali ini. (kiri) Sementara Franky O. Widjaja menyampaikan kebahagiannya menyambut Tahun Baru Imlek, sekaligus mengajak segenap relawan untuk merenungkan kembali apa-apa saja yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan relawan Tzu Chi di Indonesia. “Dengan makin banyaknya orang yang berkumpul di tempat dan niat yang baik, maka akan semakin banyak energi-energi positif yang terkumpul yang akan menciptakan dunia dan masyarakat yang aman dan sejahtera,” katanya. Franky juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada donatur dan relawan Tzu Chi yang selama ini telah mendukung dan membuat Tzu Chi makin besar hingga seperti sekarang, “Terus dukung Tzu Chi dan bantu teman-teman yang membutuhkan. Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya orang yang berkumpul dengan niat dan hati yang baik, Indonesia bisa terhindar dari bencana. Mari kita bersama-sama mengembangkan cinta kasih kita.” | |||
Artikel Terkait
Suara Kasih: Pentingnya Berbakti
02 November 2012 Kita harus senantiasa memanfaatkan kehidupan kita yang singkat ini untuk bersumbangsih bagi orang lain. Kita juga dapat melihat para relawan di Kompleks Tzu Chi Guandu membantu para lansia memangkas rambut dan mengadakan baksos kesehatan untuk mereka.Mendidik dengan Hati
08 April 2014 Kebaikan orang tua adalah segalanya. Orang tua mengajarkan banyak pengetahuan kepada anak-anaknya dan mengasihi anaknya dengan sepenuh hati. Itulah pesan moral yang dipetik dari cerita yang dibawakan oleh seorang guru Sekolah Tzu Chi Indonesia dalam peragaan pengajaran yang humanis pada anak didik.Sukacita di Bulan Tujuh Penuh Berkah
28 September 2020Setiap tahunnya, Tzu Chi Makassar selalu mengadakan Bazar Vegetaris untuk menyambut Bulan Tujun Penuh Berkah. Namun karena masa pandemi Covid-19 tahun ini, kegiatan tersebut ditiadakan dan diganti dengan Program Vegan Catering.