Bersama-sama Menapaki Jalan Bodhisatwa

Jurnalis : Sunaryo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly Clara Lim, Dwi Purwanto, dan Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
 

foto
Setiap peserta sosialisasi relawan yang hadir menerima souvenir yang dibagikan oleh salah satu insan Tzu Chi.

Bersemangat bersama-sama berada di jalan Bodhisatwa. Hal itu terlihat pada minggu pagi  di kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun tanggal 20 Oktober 2013. Para insan Tzu Chi  telah siap menyambut kedatangan para tamu/calon relawan. Semua kelengkapan telah dipersiapkan untuk acara sosialisai calon relawan Tzu Chi. Di lantai dua saya melihat kursi-kursi telah berbaris rapi. Tak lama kemudian para calon relawan Tzu Chi memenuhi kursi tersebut, karena acara akan segera dimulai. Dalam acara tersebut dihadiri oleh 2 Komite, 19 biru putih, 17 Abu-abu, 53 Rompi, 8 Tzu Shao, 23 anak-anak kelas budi pekerti Xiao Tai Yang.

Pagi  itu merupakan niat dan tekad yang  sangat tepat bagi para calon relawan baru dan insan Tzu Chi untuk bersama- sama menapaki jalan Bodhisatwa.  Dengan adanya niat untuk bergabung menjadi Relawan Tzu Chi merupakan langkah yang baik untuk bersama-sama berbuat kebajikan. Seperti dalam kata perenungan Master Cheng Yen tujuan umat manusia di dunia bukanlah untuk menikmati dan memuaskan nafsu material, melainkan untuk memenuhi kewajibannya bersumbangsih bagi orang lain.

Seperti yang dituturkan oleh Sri Maryani (34). “Sudah saatnya saya bergabung menjadi relawan Tzu Chi agar saya bisa membantu banyak orang.” Niat yang baik itu muncul dari dalam diri Sri Maryani karena beliau merasa tergugah dan tergerak hatinya ketika para insan Tzu Chi membantu masyarakat yang membutuhkan dengan ketulusan dan keikhlasan. Sri, panggilan akrabnya, dulu juga pernah mendapat bantuan untuk keluarganya berupa pendidikan untuk anaknya dan kesehatan untuk operasi benjolan yang sudah 5 kali operasi. Pada tahun lalu karena hamil tidak bisa mengikuti operasi.  

foto   foto

Keterangan :

  • Para peserta yang hadir dengan penuh antusias mengikuti acara sosialisasi tersebut (kiri).
  • Disela acara sosialisasi ini, para Xiao Tai Yang memperagakan bahasa isyarat tangan di hadapan para puluhan peserta (kanan).

 Master berharap setiap insan Tzu Chi, terutama insan Tzu Chi, bisa lebih mendalami ajaran Jing Si. Ajaran Jing Si memuat intisari Dharma. Setiap metode atau pintu Dharma dibuka demi membantu semua makhluk melenyapkan noda batin.

Sutra Bunga Teratai dan Sutra makna Tanpa batas berisikan ajaran untuk mendorong orang-orang agar melakukan praktik nyata dalam bersumbangsih dan menapaki jalan  Bodhisatwa. Hanya dengan terjun ke masyarakat, barulah kita bisa melihat kekurangan manusia. Penderitaan dan kekurangan orang-orang bagaikan sebuah cermin bagi kita untuk mengintrospeksi diri.

  
 

Artikel Terkait

Topan Haiyan: Mengetuk Hati Para Guru

Topan Haiyan: Mengetuk Hati Para Guru

18 November 2013 Pada tanggal 15 November 2013, guru-guru TK Tzu Chi School juga melakukan penggalangan dana seusai meeting yang mereka lakukan. Sebanyak 5 orang guru diantaranya merupakan guru yang berasal dari Filipina.
Semangat Relawan di Rumah Baru

Semangat Relawan di Rumah Baru

18 Juli 2017

Sabtu, 15 Juli 2017 diadakan kegiatan Gathering Relawan Tzu Chi Jakarta Komunitas He Qi Utara 2 dan Relawan Tzu Chi Hu Ai Bandung. Acara ini pun menjadi ajang silaturahmi antar relawan Tzu Chi Bandung dan Jakarta.

Bulan Berkah, Vegetarian, dan Berbakti

Bulan Berkah, Vegetarian, dan Berbakti

24 Agustus 2012 Banyak orang yang merasa pantang untuk beraktivitas pada bulan tujuh, seperti membuka usaha, menikah, dan lain-lain. Padahal dalam pandangan agama Buddha, bulan tujuh adalah bulan berkah, bulan penuh sukacita.
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -