Bersama-sama Menciptakan Kedamaian

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan, Dayar, Hendra (Tzu Chi Bandung)

doc tzu chi

Siswa-siswi dari Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan dan SMA Bhyangkari Bandung menampilkan lagu isyarat tangan pada acara Pemberkahan Awal Tahun 2017 Tzu Chi Bandung, Minggu, 12 Februari 2017.

Sebanyak 768 orang menghadiri Pemberkahan Awal Tahun 2017 yang digelar Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung. Ada para donatur, tim medis Tzu Chi, tamu undangan, dan relawan Tzu Chi dari berbagai daerah di Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Paguyuban Marga Lie, Jln. Mekar Cemerlang No. 1, Bandung. Pemberkahan yang berlangsung pada Minggu, 12 Februari 2017 ini mengangkat tema “Memupuk Berkah: dalam sebutir beras terhimpun cinta kasih sepanjang masa. Membina Kebijaksanaan: dalam hal terkecil pun terkandung Dharma yang mengubah kehidupan”.

Kegiatan ini digelar sebagai rasa ungkapan terima kasih kepada seluruh donatur, serta relawan Tzu Chi di Indonesia. Karena berkat para donatur dan relawan, Tzu Chi dapat menjalankan misi kemanusiaannya. Berkat dukungan dari masyarakat, Tzu Chi dapat terus bersama-sama menanamkan benih-benih kebajikan. Sehingga kegiatan ini sekaligus merupakan laporan kepada seluruh tamu undangan mengenai kegiatan Tzu Chi selama tahun 2016.

Guru dari Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan menuangkan karung yang berisi uang logam yang dikumpulkan oleh para siswanya pada acara Pemberkahan Awal Tahun 2017 Tzu Chi Bandung.


Para pejuang veteran menerima bantuan kursi roda dari Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung.

Penuangan Celengan Bambu, mengawali kegiatan ini. Para relawan Tzu Chi, donatur, pasien dan masyarakat menuangkan Celengan Bambu yang telah ditabungnya selama satu tahun. Dana tersebut nantinya digunakan untuk kegiatan sosial Tzu Chi. Beragam acara yang meramaikan kegiatan ini, di antaranya persembahan nyanyian isyarat tangan, pertunjukan angklung dari siswa Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan, sharing pasien kasus, dan pemutaran video Kilas Balik Tzu Chi Bandung selama tahun 2016.

Pada kegiatan ini Tzu Chi Bandung juga memberikan tujuh kursi roda kepada para veteran yang terhimpun dalam LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Kota Bandung. Pemberian kursi roda ini sebagai salah satu bentuk bantuan serta penghargaan atas jasa-jasa para pejuang Bandung yang mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah. 

Acara semakin meriah ketika siswa-siswi dari Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan membawakan lagu Satu Keluarga dan Senyuman Terindah menggunakan alat musik tradisional Jawa Barat yaitu Angklung. Sekolah ini dulunya mendapatkan bantuan dari Tzu Chi berupa pembangunan kembali sekolahan, akibat dari gempa yang berpusat di Tasikmalaya pada tahun 2010. Sebagai wujud ungkapan terimakasih, para guru berinisiatif melibatkan muridnya untuk mengisi acara di setiap kegiatan Tzu Chi Bandung di antaranya Pemberkahan Awal Tahun dan Waisak.

Penampilan alat musik tradisional Jawa Barat yaitu Angklung, yang dimainkan oleh para siswa dasar Sekolah Unggal Cinta Kasih Pangalengan dengan lagu Satu Keluarga dan Sebuah Dunia yang Bersih di acara Pemberkahan Awal Tahun 2017 Tzu Chi Bandung.

Pada acara pemberkahan ini, para tamu undangan yang hadir merasa tergugah dengan apa yang telah dicapai oleh Tzu Chi. Bermula dari hal-hal kecil dan hingga saat ini Tzu Chi mampu membantu umat manusia secara luas ke berbagai negara secara universal. Salah satunya terucap dari Momon Nuryaman (49). ”Yayasan Buddha Tzu Chi ini sudah dikenal terutama di masyarkat Bandung dan kegiatannya juga sangat bermanfaat bagi masyarakat Bandung," katanya.

Sementara itu Ketua Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja melihat antusiasme warga Bandung yang hadir pada pemberkahan ini sangat besar. Setiap tahunnya jumlah tamu undangan memang selalu meningkat.

"Hari ini kita acara Pemberkahan Awal Tahun 2017 dilaksanakan sama-sama dengan Jakarta. Harapan kita ke depan tentunya lebih banyak orang lebih mengenal dan mungkin lebih banyak lagi orang. Dan mungkin di kemudian hari tahun depan akan kita adakan di Jing Si Tang sendiri, tidak lagi di Marga Lie, gedung Marga Lie ini," terang Herman.

Para pemuka agama dan relawan Tzu Chi memimpin doa bersama diacara acara pemberkahan Awal Tahun 2017 Tzu Chi Bandung.

doc tzu chi

Djonny Andhela selaku wakil ketua Tzu chi Bandung sedang membagikan angpao dari Master Cheng, hal ini merupakan wujud rasa syukur Master kepada relawan Tzu Chi, donatur dan pasien penerima bantuan.

Kegiatan pemberkahan ini kemudian diakhiri dengan pembagian angpao dari Master Cheng Yen. Para donatur, tim medis Tzu Chi, tamu undangan, dan relawan Tzu Chi lalu berdoa bersama sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing. Berdoa dengan harapan agar dunia terbebas dari bencana dan semua makhluk dapat hidup berdampingan secara harmonis.


Artikel Terkait

Pemberkahan Akhir Tahun 2023 Selatpanjang yang Penuh Sukacita

Pemberkahan Akhir Tahun 2023 Selatpanjang yang Penuh Sukacita

24 Januari 2024

Sukacita meliputi warga serta relawan Tzu Chi di Selatpanjang yang mengikuti Pemberkahan Akhir Tahun. Pemberkahan ini digelar di Grand Meranti Hotel dan dihadiri 75 relawan Tzu Chi serta 298 warga.

Pemberkahan Akhir Tahun 2016 di Tanjungpinang: Bersyukur Setiap Saat

Pemberkahan Akhir Tahun 2016 di Tanjungpinang: Bersyukur Setiap Saat

10 Februari 2017

Pemberkahan Akhir Tahun yang digelar Relawan Tzu Chi Batam bersama relawan Tzu Chi Tanjungpinang berlangsung khidmat dan penuh makna. Para relawan dan juga warga yang hadir tak lupa membawa celengan bambu mereka yang sudah terisi untuk bersumbangsih.

Persiapan Pemberkahan Akhir Tahun 2014 Batam

Persiapan Pemberkahan Akhir Tahun 2014 Batam

13 Februari 2015 Pada pemberkahan akhir tahun 2014 ini, relawan Tzu Chi Batam sudah mulai mempersiapkannya segala sesuatu sejak bulan September 2014. Relawan Tzu Chi Batam yang akan mementaskan isyarat tengan juga mulai mendalami 37 Faktor Pendukung Pencapaian Pencerahan. Tujuan dari pendalaman 37 Faktor Pendukung Pencapaian Pencerahan adalah untuk memahami pencapaian pencerahan dengan menghapus kegelapan batin yang mana dimulai dari diri setiap insan.
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -