Bersama-sama Menciptakan Kerukunan
Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi dan M. Galvan (Tzu Chi Bandung)
|
| ||
Acara yang rutin dilaksanakan setiap setahun sekali ini merupakan laporan kepada seluruh tamu undangan mengenai kegiatan Tzu Chi selama tahun 2012. Berkat dukungan dari masyarakat, keberadaan Tzu Chi dapat terus bertahan untuk bersama-sama menanamkan benih-benih kebajikan. Kurang lebih 600 tamu undangan menghadiri acara silaturahmi yang terdiri dari para donatur, pasien penerima bantuan Tzu Chi, pemuka agama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha, serta masyarakat umum. Acara ini diisi dengan penuangan celengan bambu, persembahan lagu isyarat tangan, pemutaran video ceramah Master Cheng Yen, serta video kilas balik Tzu Chi Indonesia dan Tzu Chi Bandung selama tahun 2012. Disamping itu, sebanyak 100 relawan Tzu Chi turut menghadiri acara silaturahmi tersebut.
Keterangan :
Penuangan celengan bambu menjadi pembuka agar para relawan Tzu Chi dan tamu undangan berkesempatan untuk menuangkan celengan bambu yang telah ditabungnya selama satu tahun yang nantinya dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan sosial Tzu Chi. Hal ini menjadi salah satu tekad relawan Tzu Chi untuk mengajak masyarakat umum agar dapat menyisihkan sebagian uangnya demi menolong sesama makhluk hidup, agar di dunia ini terbebas dari penderitaan. Beragam acara menghiasi kegiatan ini, salah satunya penampilan dari siswa SD Unggulan Cinta Kasih Pangalengan. Para siswa ini mempersembahkan paduan suara dengan lagu yang berjudul “Senyuman Terindah” begitu terasa suasana haru ketika lagu tersebut dinyanyikan dihadapan para tamu undangan. Selain itu, gabungan para siswa dari Sekolah Unggulan Cinta Kasih Cikadu, Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan, dan Sekolah SMA Bhayangkari yang telah mendapatkan bantuan pembangunan kembali dari Tzu Chi Bandung turut memeriahkan acara silaturahmi dengan mempersembahkan lagu isyarat tangan yang berjudul “Sebuah Dunia yang Bersih”. “Pertunjukannya cukup mengesankan ya padahal mereka latihan dalam waktu cukup singkat gitu. Namun semangat dan performnya cukup memuaskan ya itu antara lain pertunjukan pada hari ini,” ujar Herman Widjaja selaku ketua Tzu Chi Bandung. “Dalam kesempatan acara silaturahmi ini saya juga memberitahukan bahwa Tzu Chi Bandung akan memulai membangun kantor perwakilan sendiri yang mudah-mudahan bisa dimulai dalam waktu dekat, mudah-mudahan akan kelar atau selesai itu mungkin di awal tahun depan lah. Jadi itu mungkin yang bisa saya sampaikan hari ini. Tentu harapan kita itu agar masyarakat atau lebih memahami Tzu Chi kemudian lebih bisa mendukung kegiatan kita hingga banyak, lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu di masa-masa mendatang,” tambah Herman.
Keterangan :
Tamu undangan yang hadir dalam acara ini merasa tergugah dengan apa yang telah dicapai oleh Tzu Chi. Bermula dari hal-hal kecil dan hingga saat ini Tzu Chi mampu membantu umat manusia secara luas ke berbagai negara secara universal. Hal ini dirasakan oleh salah satu peserta yang hadir dalam acara tersebut yaitu Jeremy (45), menurutnya pengabdian Tzu Chi bagi masyarakat yang kurang mampu begitu terlihat dan nyata. Selain itu, Yayasan Buddha Tzu Chi pun mendukung nasib para penerus bangsa dengan memberikan pembangunan kembali atau merenovasi bangunan sekolah. "Saya merasa cukup baik, bagus dan perlu dikembangkan serta diperluas jadi bukan hanya disekitar Bandung aja mungkin Jawa Barat umumnya. Salut dan ini benar-benar suatu awal mula untuk adanya jalinan persaudaraan. Tetapi dengan acara Buddha Tzu Chi ini dengan cinta kasihnya, bisa menyatukan semua komponen agama semua para tokoh-tokoh ulama agama yang bisa naik satu panggung untuk berdoa bersama, itu satu hal yang luar biasa dan saya berharap ini harus dilestarikan dan harus dikembangkan terus diadakan setiap tahun, minimal setahun tiga kali lah," ucap Jeremy. Menciptakan sebuah keharmonisan antar sesama makhluk hidup juga antar agama harus didasari dengan niat dan cinta kasih yang tulus. Tzu Chi pun mengajak untuk bersama-sama menciptakan kerukunan serta merawat bumi guna menciptakan dunia yang damai dan terbebas dari bencana. Seperti yang tercantum dalam kata perenungan Master Cheng Yen yaitu, “Masalah di dunia tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja, dibutuhkan uluran tangan dan kekuatan banyak orang untuk dapat menyelesaikan.” | |||
Artikel Terkait
Perhatian untuk Tunas Bangsa di Pulau Wundi, Biak, Papua
04 November 2024Warga di Pulau Wundi mendapatkan bantuan sembako dan paket pendidikan (tas dan alat tulis). Sembako sangat dibutuhkan warga yang mayoritas nelayan dan tidak bisa melaut akibat gelombang laut yang tinggi.