Bersama-sama Mengubah Dunia Lebih Indah

Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoAcara sosialisasi ini diselenggarakan untuk memperkenalkan sejarah Tzu Chi dan kegiatan-kegiatannya kepada para relawan yang baru bergabung di Tzu Chi.

Sabtu, 24 April 2010, Tzu Chi Bandung menggelar kegiatan sosialisasi kepada calon relawan, yang diadakan di Aula Tzu Chi Bandung, Jalan Ir. H. Juanda No. 179. Kegiatan ini dihadiri oleh 51 relawan dan 26 peserta relawan baru yang terdiri dari berbagai usia, mulai dari remaja sampai orang dewasa, pria maupun wanita. Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk menerangkan sejarah Tzu Chi dan mensosialisasikan kegiatan Tzu Chi kepada relawan baru yang belum mengenal Tzu Chi, sehingga mereka bisa lebih berminat untuk mengikuti kegiatan Tzu Chi di masa-masa mendatang.

“Dengan dibuatnya kegiatan ini, saya harap bisa merekrut para relawan lebih banyak lagi, karena kegiatan dan tugas Tzu Chi sangat besar dan sangat banyak, sehingga dari pihak Tzu Chi harus berusaha merekrut sebanyak mungkin para relawan barunya.” harap Herman Widjaja, selaku Ketua dari Tzu Chi Bandung.

Acara pembuka diisi oleh sambutan dari relawan dan diteruskan dengan pemutaran video ceramah dari Master Cheng Yen. Selesai pemutaran video dilanjutkan dengan penjelasan tentang kegiatan-kegiatan Tzu Chi, visi, dan misi,  serta sejarah didirikannya Tzu Chi dengan pembicara Herman Widjaja. Pada kegiatan ini dilakukan juga perkenalan fungsi dari 4 in 1 (pembagian wilayah-red) yang diharapkan bisa difungsikan.

foto  foto

Ket : -Sosialisasi yang dihadiri oleh 26 relawan baru ini diisi juga dengan sharing dari relawan yang            berbagi pengalamannya selama bergabung di Tzu Chi. (kiri)
        - Pada saat istirahat, para peserta saling berbaur dan mengakrabkan diri, dengan dibimbing oleh            para relawan Tzu Chi sembari menikmati makanan ringan dan minuman. (kanan)

Setelah penjelasan tentang Tzu Chi, acara dilanjutkan ke sesi tanya jawab. Dalam sesi ini para relawan baru dapat menayakan segala sesuatu yang mereka belum ketahui tetang Tzu Chi. Dalam acara sosialisasi ini para peserta disuguhkan sharing dari para relawan yang telah lama bergabung di Tzu Chi dari awal perkenalannya hingga sekarang.

Istirahat Yang Mengakrabkan Suasana
Pada pukul 15.36, selepas dari acara sesi tanya jawab dan sharing yang pertama, para peserta dipersilahkan untuk beristirahat. Mereka pun saling berbaur dan mengakrabkan  diri yang dibimbing oleh para relawan Tzu Chi, sembari menikmati makanan ringan dan minuman.

foto  foto

Ket : - Peserta acara sosialisasi pun sangat antusias bertanya kepada relawan untuk mengetahui lebih              dalam lagi segala sesuatu tentang Tzu Chi. (kiri).
         - Pertunjukan isyarat tangan satu keluarga yang merupakan salah satu dari misi budaya              kemanusiaan Tzu Chi juga diperkenalkan kepada para peserta acara sosialisasi relawan baru              Tzu Chi Bandung. (kanan)

Selesai istirahat acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bagian kedua. Pada sesi kali ini para peserta terlihat sangat antusias bertanya mengenai Tzu Chi. Setelah selesai sesi tanya jawab acara kemudian dilanjutkan dengan sharing dari relawan bagian kedua. Para relawan berbagi cerita tentang pengalaman dan alasannya kenapa ingin bergabung dengan Tzu Chi. 5 orang relawan yang sharing pada hari itu adalah Rachman Chandra, Heni Wijaya, Margaretha Teguh, Roselyn Tirta Sadikin, dan Budi Lukiman. Sebelum acara berakhir Herman Widjaja menyampaikan pesan bahwa dengan bergabungnya para relawan baru Tzu Chi semoga bisa berkepanjangan, berkelanjutan, dan bersama-sama untuk merubah dunia lebih indah lagi.

  
 
 

Artikel Terkait

Gathering Xie Li Tzu Chi Cabang Sinar Mas

Gathering Xie Li Tzu Chi Cabang Sinar Mas

10 Februari 2022

Tzu Chi Cabang Sinar Mas menggelar gathering sukarelawan Xie Li 2021 secara daring pada Sabtu, 29 Januari 2022. Acara ini diikuti 1.792 peserta.

Suara Kasih: Tekad untuk Bersumbangsih

Suara Kasih: Tekad untuk Bersumbangsih

27 Juli 2012 Makna kehidupan kita bergantung pada bagaimana kita memanfaatkan kesempatan untuk bersumbangsih bagi lingkungan. Jika tubuh kita tidak selaras, apa pun yang ingin kita lakukan, potensi apa pun yang ingin kita kembangkan, kita tak akan punya kesempatan.
Dalam Ikatan Jodoh (Bagian I)

Dalam Ikatan Jodoh (Bagian I)

16 Oktober 2009 Tiga tahun yang lalu adalah masa-masa yang sulit bagi si kembar Mika Sriana dan Maria Rusdiana. Setelah lulus dari sekolah menengah pertama, Maria tidak mampu lagi melanjutkan sekolah lantaran tak ada biaya.
Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -