Bersama-sama Menyelami Dharma

Jurnalis : Stephen Ang (He Qi Utara), Fotografer : Stephen Ang (He Qi Utara)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Indonesia juga menerjemahkan buku Pertobatan Besar ke dalam bahasa Indonesia agar lebih mudah diterima dan dipahami semua orang.

 

“Segala kondisi tercipta oleh hati manusia. Ketika jiwa dan raga kita terbebas dari noda, pada saat itulah alam kehidupan ikut menjadi suci dan bersih.

(Kata perenungan Master Cheng Yen)

 

Drama Musikal “Doa Pertobatan Air Samadhi Penuh Welas Asih” akan diadakan oleh insan Tzu Chi Taiwan pada tanggal 14 Agustus 2011 nanti. Semangat melatih diri, mempraktikkan pertobatan dan pendalaman dharma yang bermula dari Taiwan kini sudah tersebar ke seluruh dunia. Drama Musikal Pertobatan ini dimuat dalam sebuah buku yang berjudul “Da Chan Hui”, sebuah Sutra yang diubah menjadi kumpulan lagu. Selain menghafal dalam bahasa Mandarin, relawan Tzu Chi Indonesia sudah menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia agar lebih mudah diterima dan dipahami semua orang.

Pada tanggal 24 Juli 2011, pukul 06.30 WIB, diadakan kebaktian bersama di lantai dua Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Muara Karang, Jakarta Utara. Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, kebaktian hari itu diisi dengan pelatihan dan pendalaman dharma Pertobatan untuk mempersiapkan insan Tzu Chi yang akan berangkat ke Taiwan dan sekaligus untuk pementasan drama pada Hari Ayah yang jatuh pada tanggal 7 Agustus 2011. Sekitar 52 relawan telah berkumpul. Like Hermansyah (Ketua He Qi Utara) menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap manusia mempunyai sifat hakiki yang suci seperti Buddha, tetapi 3 rintangan kerisauan, karma dan buah karma telah mengotori batin kita semua. Oleh karena itu kita harus bersungguh-sungguh dan bertekad untuk menyelami dharma.

foto  foto

Keterangan :

  • Sekitar 52 relawan yang hadir dalam ruangan bersama-sama menyanyikan lagu yang terdapat dalam buku Pertobatan Besar ini dengan penuh semangat. (kiri)
  • Pendalaman dharma Pertobatan ini dilakukan untuk mempersiapkan para insan Tzu Chi yang akan berangkat ke Taiwan dan sekaligus untuk pementasan drama pada Hari Ayah yang jatuh pada tanggal 7 Agustus 2011.(kanan)

Untuk memudahkan relawan dalam menyerap isi buku Pertobatan Besar “Da Chan Hui” ini, salah satu cara adalah relawan diharuskan untuk bisa menghafal dan menyanyikan lagu-lagu yang terdapat di dalamnya. Lagu yang terdapat dalam setiap bab dinyanyikan secara bersama-sama oleh relawan dengan penuh semangat. Like Shiqu juga berpesan agar setelah pulang ke rumah setiap relawan juga harus belajar menghafalnya.

Dalam kutipan Lentera Kehidupan, Master Cheng Yen berkata, ”Segala kegiatan yang dilakukan di Taiwan, akan diikuti oleh relawan dari negara lain. Karena itu saya sering berkata bahwa saat satu tangan bergerak, ribuan tangan akan mengikuti, saat satu orang berkata, ribuan orang turut menyebarkan. Jadi, Taiwan memegang peranan penting dalam menyebarkan dharma. Semoga insan Tzu Chi di Taiwan dapat menjadi teladan bagi insan Tzu Chi di seluruh negara. Di mana pun insan Tzu Chi berada, di sana ada dharma”.  Diharapkan melalui kegiatan pertobatan ini, membuat batin bersih dari segala noda, suci bagaikan air jernih, dharma dapat tersebar ke seluruh dunia dan kebijaksanaan makin tumbuh berkembang.

  
 

Artikel Terkait

Tim Relawan Terus Berdatangan

Tim Relawan Terus Berdatangan

05 Oktober 2009
Rencananya, 3 relawan Tzu Chi (tim ke-7) akan berangkat pada Selasa 6 Oktober 2009, pukul 7.45. Keberangkatan tim ke-6 ini bertujuan untuk melakukan koordinasi logistik dengan relawan yang sudah berada di sana.
Niat Membantu Sesama

Niat Membantu Sesama

19 Desember 2019

Sabtu, 14 Desember 2019,  relawan komunitas He Qi Barat 1 kembali mengadakan kegiatan donor darah di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Alur Dahlia, Tegal Alur, Jakarta Barat.

Menghijaukan SDN Cinta Kasih Pangalengan

Menghijaukan SDN Cinta Kasih Pangalengan

26 Juli 2010
Tzu Chi tidak berhenti hanya dengan membangun kembali sekolah. Lebih dari sebuah misi pendidikan, Tzu Chi pun membawa perubahan baru bagi sekolah ini yakni dengan menggalakkan kegiatan pelestarian lingkungan.
Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -