Bersama Tzu Chi Cabang Sinar Mas, Ciptakan Harapan Baru bagi Anak-anak Sanggau Bebas Stunting

Jurnalis : Widodo (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Surono (Tzu Chi Sinar Mas)

Paulus Usrin Asisten II Setda Sanggau, yang mewakili Pj. Bupati Sanggau memukul gong sebagai tanda dimulainya kick-off penanganan stunting di Kabupaten Sanggau.

Bila seseorang memiliki ketiga unsur: keyakinan, keuletan, dan keberanian, maka tidak ada hal yang tidak berhasil dilakukannya di dunia ini.
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Data Kementerian Kesehatan RI tahun 2023 menunjukkan prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 24,5%. Angka ini dikategorikan tinggi meskipun telah mengalami penurunan sebesar 3,3 persen dari prevalensi tahun 2022. Kondisi ini mendorong relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas dari komunitas Xie Li Kalimantan Barat, dari PT Finnantara Intiga memberikan dukungan berupa pemberian telur dan susu dalam kick-off penanganan stunting yang dilaksanakan pada Sabtu (25/1/25) di kantor Desa Mengkiang kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau Kal-Bar.

Program kemitraan penanganan stunting di Kabupaten Sanggau ini mendapat dukungan langsung dari Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Sekretariat Wakil Presiden RI, Prof. Dr. Dadan Wildan, M.Hum, yang hadir langsung pada kick-off pencanangan program stunting. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten II Setda Sanggau, Paulus Usrin, yang mewakili Bupati Sanggau.

Prof. Dr. Dadan Wildan, M.Hum Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Sekretariat Wakil Presiden RI dalam sambutannya mengatakan keterlibatan berbagai pihak, termasuk pihak swasta Tzu Chi Cabang Sinar Mas, sangat membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting.

Program penanganan stunting di Kabupaten Sanggau akan memfokuskan pada 35 anak yang terindikasi stunting. Anak-anak yang terindikasi stunting ini berasal dari Desa Mengkiang ada 21 anak dan Desa Kambong ada 14 anak. Program ini meliputi peningkatan kesehatan ibu dan anak, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta pelatihan kader Posyandu.

Dadan Wildan, dalam arahannya, mengatakan bahwa kegiatan kolaborasi ini bertujuan untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih baik. Lebih lanjut, Deputi Dadan menuturkan bahwa upaya mendidik dan membesarkan anak harus dilakukan dengan penuh kepedulian. “Anak merupakan investasi masa depan, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi bangsa dan negara,” tegas Dadan Wildan.

Prof. Dr. Dadan Wildan, M.Hum, menyerahkan bantuan Antropometri Kit (alat untuk mendeteksi stunting pada anak) kepada kader Posyandu untuk mendukung peningkatan fasilitas Posyandu di Kabupaten Sanggau.

Dadan juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah mulai terjadi penurunan angka stunting di Indonesia. “Penurunan sudah terlihat meskipun belum begitu signifikan, sehingga harus terus dilakukan kerja keras. Ini adalah kerja bersama, sehingga pada saatnya nanti tidak ada lagi stunting di Indonesia,” ujar Dadan. Dadan menambahkan bahwa keterlibatan berbagai pihak, termasuk pihak swasta, sangat membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama intervensi dari pemerintah daerah, pemerintah desa, posyandu, dan puskesmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, di samping stimulus-stimulus lain seperti yang diberikan oleh perusahaan. Tentu saja kami dari Setwapres berterima kasih atas aktivitas dari Finnantara dan Yayasan Buddha Tzu Chi yang sudah terlibat aktif dalam percepatan penurunan stunting ini,” tegas Dadan dalam sambutannya.

Canggih Rizki Nugroho relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas dari komunitas Xie Li Kalimantan Barat sedang memberi penjelasan cara penggunaan kit kader kepada para warga kader Posyandu untuk mendukung penanganan stunting di desa mereka.

Apresiasi juga disampaikan oleh Paulus Usrin, Asisten II Setda Sanggau, yang mewakili Pj. Bupati Sanggau. “Kami dari pemerintah daerah sangat mengapresiasi Tzu Chi (Cabang) Sinar Mas yang bekerja sama dengan Finnantara untuk berkontribusi dalam penanganan stunting di Kabupaten Sanggau. Sinergi dan kolaborasi ini sangat diperlukan, dan semoga program ini dapat berkelanjutan,” harap Paulus.

Pada acara ini juga dilaksanakan penyuluhan pencegahan stunting yang dibawakan oleh Kepala Puskesmas Sanggau, dr. Yuliana Exlasia. “Angka stunting terakhir yang kami tarik dari Desa Mengkiang dan Desa Kambong memang masih tinggi. Selain mengoptimalkan peran posyandu, kami juga melakukan timbang serentak dan intervensi ke rumah-rumah bayi yang kami indikasi mengalami stunting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat,” jelas dr. Yuliana.

Para Ibu warga Desa Mengkiang dan Kambong merasa senang dan bersyukur atas perhatian relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas yang telah memberi perhatian dengan memberikan bantuan makanan bergizi dalam rangka pencegahan stunting pada anak-anak.

Oktavianus Butar Butar, Pembina komunitas relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas dari Xie Li Kalimantan Barat, berharap program yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat, baik dalam bentuk edukasi gizi seimbang maupun penguatan kesehatan masyarakat. “Ini juga sebagai wujud cinta kasih universal,” ujar Oktavianus.

“Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat penting dalam pencegahan stunting di Kabupaten Sanggau. Ini bukan program pertama dan terakhir, tetapi program ini akan berkelanjutan untuk mewujudkan generasi emas 2045, terutama di Desa Mengkiang dan Kambong,” imbuhnya.

Dukungan relawan Xie Li Kalimantan Barat ini disambut hangat oleh warga Desa Mengkiang dan warga Desa Kambong. “Terima kasih kepada relawan yang telah memberikan bantuan untuk anak-anak stunting, serta terima kasih juga atas pemberian susu dan telurnya,” ujar Neni Birna, warga Desa Mengkiang.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Sosialisasi Pencegahan Stunting

Sosialisasi Pencegahan Stunting

13 Juli 2023

Nova Triana Tarigan dan sembilan relawan Tzu Chi lainnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur memberikan sosialisasi pencegahan stunting di Balai Penitipan Anak di lingkungan PT Harapan Rimba Raya, Jumat (7/7/2023).

Membantu Menurunkan Angka Stunting

Membantu Menurunkan Angka Stunting

26 April 2024

Relawan Xie Li Lampung mendukung pencegahan stunting bagi 36 anak di Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Mesuji selama 3 bulan terakhir. Dukungan ini mampu menurunkan angka stunting dari 36 anak menjadi 6 anak.

Cegah Stunting  dengan Pemberian Makanan Tambahan

Cegah Stunting dengan Pemberian Makanan Tambahan

26 Mei 2023

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas di Kutai Barat memberikan perhatian kepada Ibu-Ibu hamil di Desa Besiq, Desa Nilik, Desa Mantar, dan Desa Begai, Kecamatan Damai, Kutai Barat, Kalimantan Timur.  

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -