Bersama Tzu Chi untuk Melayani
Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati
|
| ||
Selama tiga minggu ini pula, banyak kegiatan yang dilakukan para frater bersama Tzu Chi dalam bersumbangsih melayani masyarakat, seperti kunjungan kasih, kegiatan depo daur ulang, relawan pemerhati pasien di rumah sakit, pembuatan celengan bamboo, dan lain-lain. Dalam acara perpisahan ini, juga dihadiri oleh Romo Yoakim Rambaho Ndelo, C.Ss.R selaku Rektor Wisma Sang Penebus. Ia mengucapkan terima kasih atas diterimanya frater-frater untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat bersama Tzu Chi. Menurutnya, Tzu Chi berbicara tentang cinta kasih yang memiliki kesamaan dengan ajaran Kristen yang dianutnya. “Saya merasa tertarik karena ada agama yang memiliki satu dasar yang sama yaitu cinta kasih. Di lapangan yang ditemui juga manusia yang sama, sehingga dari sini saya memilih Yayasan Buddha Tzu Chi,” tuturnya. Ia berharap pengalaman yang didapatkan para frater dalam ditanamkan dalam diri kelak. “Untuk mereka (para frater), saya berharap dengan pengalaman langsung dan terlibat pada aksi sosial, panggilan mereka untuk menjadi imam semakin kokoh dan suatu saat tidak hanya menjadi imam di langit tetapi juga imam bagi masyarakat,” ungkap romo Yoakim. Banyak Pengalaman Berharga
Keterangan :
Selain itu, Frater Ricky mengikuti kegiatan pemilahan sampah di depo daur ulang Tzu Chi. Ia pun akan menerapkan pengalaman memilah sampah ini saat pulang nanti dengan memilah sampah kertas bekas untuk di jual. Langkah kecil inilah yang akan dipraktikkan oleh frater Ricky dengan mengajak frater-frater lain di wisma Sang Penebus, Yogyakarta. Bukan hanya kegiatan pelestarian lingkungan saja yang ikuti oleh frater Ricky. Kunjungan kasih ke pasien penerima bantuan Tzu Chi, pendampingan pasien di rumah sakit juga diikutinya. Melalui kunjungan kasih, ia mengaku merasa tersentuh dengan kondisi pasien yang sakit tetapi juga tidak memiliki ekonomi yang cukup untuk melakukan pengobatan. Dari berbagai kegiatan kerelawanan ini, Frater Ricky mengaku bahwa Tzu Chi merupakan yayasan yang memiliki cinta kasih universal. “Tzu Chi itu seperti laboratorium hidup yang kami lihat. Di Tzu Chi semua agama bisa masuk. Tzu Chi juga sangat tulus menolong orang lain tanpa pamrih,” ungkapnya. Frater Ricky bersama frater-frater lainnya pun menerima kenang-kenangan berupa buku karya Master Cheng Yen dari Tzu Chi, demikian juga terdapat penyerahan kenang-kenangan kepada romo Yoakim. | |||
Artikel Terkait
Suara Kasih : Hati Selaras Dunia Sempurna
14 April 2010Peran Serta Muda Mudi Dalam Dunia Tzu Ching
21 September 2023Melalui sambungan online ZOOM, Sean Tan yang berada di Taiwan membagikan tips bagi 26 relawan muda-mudi yaitu Tzu Ching Indonesia mengenai bagaimana mengembangkan komunitas muda mudi.