Bersama Tzu Chi, Warga Modernland Menyumbangkan Kehidupan Lewat Donor Darah

Jurnalis : Yuliawati Yohanda (He Qi Tangerang), Fotografer : Yuliawati Yohanda, Kenji Kennard (He Qi Tangerang)

Para relawan yang dengan semangat membantu kelancaran kegiatan donor darah, mulai dari pendaftaran, pengawasan proses donor, hingga memberikan dukungan kepada peserta. Keberadaan mereka sangat penting untuk memastikan acara berjalan dengan baik dan aman bagi semua yang terlibat.

Pada Sabtu pagi, 8 Februari 2025, meski cuaca mendung dan sesekali gerimis turun, semangat para relawan dan peserta donor darah tidak surut sedikit pun. Kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Tangerang di Sport Club Cluster Premier Residence, Modernland, Tangerang ini tetap berjalan lancar.

Johan dan Christin ikut proses donor mulai mendaftar, mendonor, hingga selesai, mereka juga berbagi pengalaman mereka selama proses donor darah yang menyenangkan

Christin Teguh, seorang donor berusia 44 tahun, menceritakan pengalamannya bahwa ia merasa sangat senang karena ini adalah donor darah pertama yang berhasil lolos setelah dua kali mencoba dan gagal di tempat lain. Ia datang bersama suaminya, Johan, yang juga mendaftar sebagai pendonor. Namun, Johan tidak lolos karena usianya yang sudah mencapai 60 tahun dan ini adalah usaha pertama untuk mendonorkan darah. Sesuai dengan aturan yang ada, pendonor yang berusia lebih dari 60 tahun dan baru pertama kali mendonorkan darah akan ditolak demi menghindari potensi risiko kesehatan. Meskipun demikian, sebagai Ketua Lingkungan setempat, Johan tetap merasa bahagia dan mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bagus dan bermanfaat.

Johan berharap semakin banyak orang yang mengetahui dan ikut berpartisipasi. Ia juga menyarankan agar kegiatan serupa bisa diadakan di cluster lain, seperti Pulau Putri, Pulau Dewa, atau Honoris, karena wilayah Modernland cukup besar, dan masyarakat pasti akan menyambut baik kegiatan positif seperti ini.

“Saya merasa sangat senang, ini adalah donor darah pertama saya yang berhasil lolos, setelah dua kali mencoba dan gagal,” ucap Christin Teguh.

Tjandi Harta yang berhasil mendonorkan darahnya untuk yang ke-117 kalinya, berbagi pengalamannya dan tips untuk menjaga kesehatan agar dapat terus berdonor darah secara rutin.

Ada pula Tjandi Harta, yang berusia 59 tahun dan sebentar lagi genap 60 tahun, mengungkapkan pengalaman panjangnya dalam donor darah. Ia menyatakan bahwa ini adalah donor darahnya yang ke-117. Ia mengungkapkan bahwa ia pernah beberapa kali ditolak karena kadar HB yang kadang rendah atau tinggi. Namun, ia membagikan tips agar selalu lolos, yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat, mengonsumsi banyak buah, sayur, dan vitamin. Ia juga menambahkan bahwa ia tidak memiliki pantangan khusus dalam pola makan dan tetap makan apa saja.

Tjandi sudah mulai mendonorkan darah sejak tahun 1985, saat masih kuliah. Ia biasa mendonorkan darah di wihara atau cetiya, dan sering kali datang langsung ke PMI di kota atau kabupaten Tangerang. "Saya sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan tingkat provinsi, dan kini saya sedang menunggu undangan untuk menerima penghargaan tingkat istana, karena sudah mencapai lebih dari 100 kali donor darah," tambahnya bangga.

Sebagai PIC di lokasi tersebut, Tjai Ing merasa senang dengan pelaksanaan kegiatan ini dan berharap bahwa ke depannya semakin banyak orang yang mendonorkan darahnya, sehingga lebih banyak orang yang dapat terbantu. Ia juga mengungkapkan kegembiraannya karena melihat warga di sekitar lokasi menyambut baik kegiatan ini, dengan banyak yang mendaftar secara online dan ada juga yang datang langsung ke lokasi.

Suasana kegiatan donor darah yang berlangsung di Cluster Premier Residence, Modernland, dengan antusiasme tinggi dari peserta dan relawan yang saling mendukung.

Ai Fen (Fenny), Fungsionaris Kesehatan Hu Ai Tangerang, juga menyampaikan rasa senangnya. “Warga sangat antusias untuk berdonor, meskipun banyak yang tidak lolos karena faktor usia. Saya berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari bahwa donor darah tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan kita sendiri,” ujarnya.

Dari sekitar 57 orang yang mendaftar, 37 orang berhasil mendonorkan darahnya. Sementara 20 orang lainnya tidak lolos, dengan alasan seperti usia yang sudah melewati batas maksimal 60 tahun, kadar HB yang tidak memenuhi syarat, atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah. Ada juga beberapa peserta yang baru saja menjalani operasi, namun tetap ingin berpartisipasi.

Kegiatan donor darah perdana ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari warga setempat, yang dengan sukarela berkontribusi demi kebaikan bersama. Sebagaimana yang diajarkan oleh Master Cheng Yen, "Bersyukurlah kepada orang yang menerima bantuan kita, karena mereka memberi kesempatan bagi tercapainya pembinaan rasa cinta kasih kita."

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Donor Darah dan Tuang Celengan di Sekolah Ehipassiko

Donor Darah dan Tuang Celengan di Sekolah Ehipassiko

24 November 2016
Sekolah Ehipassiko kembali mengadakan kegiatan donor darah. Selain donor darah, Sekolah Ehipassiko juga menyelenggarakan Tuang Celengan Tzu Chi. Ehipassiko ingin membudayakan kebiasaan berdana kepada semua warga sekolah mengingat berdana merupakan wujud cinta kasih.
Tzu Chi Bandung Bersama POLTEKPAR Menggalang Donor Darah

Tzu Chi Bandung Bersama POLTEKPAR Menggalang Donor Darah

03 April 2023

Relawan Tzu Chi di Bandung mengadakan kegiatan donor yang bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata NHI (National Hotel Institute). Kolaburasi ini dalam rangka Diesnatalis Poltelpar NHI ke - 61.

Sehari Berbuat Kebajikan dengan Donor Darah

Sehari Berbuat Kebajikan dengan Donor Darah

09 Mei 2022
Untuk turut menjaga cadangan stok pasokan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) terus terpenuhi, relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Pusat mengadakan kembali kegiatan donor darah.
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -