Bersatu Hati Hadapi Bencana

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto

Selasa, 10 Februari 2015, relawan Tzu Chi menyalurkan bantuan ke titik posko dapur umum di daerah Kapuk, Jakarta Utara.

Curah hujan yang deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir  (9-10/2) mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta tergenang air. Ketinggian air rata-rata bervariasi, antara 30-60 cm. Di beberapa daerah yang terbilang rendah, ketinggian air bahkan mencapai hingga 1 meter.

Melihat kondisi Jakarta yang mulai parah akibat banjir, Selasa, 10 Februari 2015, pukul 11.00 WIB, Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi mengadakan rapat koordinasi di Gedung DAAI Lt. 6 untuk pembagian tugas dan survei kondisi banjir serta bantuan yang diperlukan.

Dua setengah jam kemudian, relawan dibantu anggota TNI mulai bergerak menuju lokasi banjir.  Salah satu daerah yang disurvei oleh relawan adalah Posko Bantuan di Kapuk Muara, di Jalan Pantai Indah Selatan 1, PIK Jakarta Utara.  

Relawan Tzu Chi berbincang-bincang dengan Sekretariat Kelurahan Kapuk Muara (topi biru) untuk mengetahui bantuan yang dibutuhkan oleh warga.

Relawan juga melakukan survei lapangan untuk mengetahui ketinggian genangan air di Kapuk Muara. sebanyak 5 relawan (Hoklay, Sudarman, Sudarno, Haryo dan Andy) bersama dengan anggota TNI bergerak menuju Kapuk Muara untuk menyalurkan bantuan.

Sesampainya di lokasi, relawan melakukan koordinasi dengan petugas di posko bantuan. Diketahui sampai saat itu ada 6 RW (1, 2, 3, 4, 5, 9) yang terkena banjir dan mereka saat itu belum menerima bantuan berupa air mineral. Dari petugas yang menjaga juga relawan memperoleh informasi jika  ada sekolah yang belum mendapat bantuan makanan dan minuman. Relawan pun memberikan bantuan berupa 10 dus air mineral ke posko lalu bersama anggota TNI bergerak menelusuri Jalan Kapuk Raya menuju Sekolah Al Muttaqin, Kapuk Muara, Jakarta Utara.

Relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa 10 dus air mineral kepada Bijakri Saud Manik, Sekretariat Kelurahan Kapuk Muara untuk disalurkan ke warga.

Relawan dengan menggunakan kendaraan TNI melakukan survei kondisi banjir di Kapuk Raya.

Setelah hampir 15 menit lamanya berjalan menelusuri genangan air di Kapuk Raya – kendaran baru menempuh seperempat jalan— karena ketinggian air semakin lama semakin naik, maka kendaraan pun berbalik arah kembali ke Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Ini disebabkan daerah Kapuk Raya termasuk daerah yang cukup rendah. Relawan pun kembali ke Aula Jing Si untuk mengambil 400 makanan hangat dan 10 dus air mineral untuk dikirimkan kembali ke Posko Bantuan Kapuk Muara, lalu dengan menggunakan perahu karet mereka mendistribusikan makanan. “Saat ini semua keperluan logistik makanan dan obat sudah cukup, yang diperlukan sekarang adalah air mineral dan makanan hangat karena dapur umum belum beroperasi,” ujar Bijakri Saud Manik, Sekretaris Kelurahan Kapuk Muara.  Melihat perhatian relawan Tzu Chi yang sigap kepada warga Kapuk Muara, Bijakri pun mengucapkan terima kasih dan haru atas kasih yang relawan berikan. “Tzu Chi itu hebat, salut sama mereka. Tanpa diundang, dan diminta langsung memberikan respon and respect yang baik pada kita. Kita merasa bersyukur ada Tzu Chi yang memerhatikan,” ucap Bijakri dengan penuh syukur.

Bencana alam dan bencana akibat ulah manusia terjadi silih berganti di dunia. Ini semua berawal dari sebersit niat manusia. Dengan sebersit niat, kita bisa menginspirasi orang untuk membangkitkan hati Bodhisatwa. Meski di dunia terdapat banyak bencana dan penderitaan, namun Bodhisatwa selalu datang ke dunia karena adanya makhluk yang menderita. Asalkan ada Bodhisatwa di sana, orang yang menderita akan segera mendapatkan bantuan  dan penghiburan sehingga batin mereka dapat merasa tenteram dan tenang.

Artikel Terkait

Banjir Jakarta: Bantuan Banjir Bagi Pademangan

Banjir Jakarta: Bantuan Banjir Bagi Pademangan

12 Februari 2015 Pada 12 Februari 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali menyalurkan bantuan berupa makanan hangat kepada para korban banjir yang berada di wilayah Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Sebelumnya pada hari Senin, 9 Februari 2015, wilayah ini dilanda banjir yang cukup parah.
Banjir Jakarta: Tahun Ketiga Mendistribusikan Bantuan

Banjir Jakarta: Tahun Ketiga Mendistribusikan Bantuan

12 Februari 2015 Dipercaya sebagai koordinator untuk menyediakan makanan hangat merupakan sebuah berkah bagi Widyanti. Ia mengaku senang karena dalam kesehariannya, ia merupakan orang yang gemar memasak. Namun memegang tanggung jawab untuk membuat lebih dari 1.500 porsi nasi dan 3 macam lauk dalam setengah hari menjadi ‘tantangan’ tersendiri baginya.
Banjir Jakarta: Bergandengan Tangan Membantu Korban Banjir

Banjir Jakarta: Bergandengan Tangan Membantu Korban Banjir

17 Februari 2015 ketika banjir sudah surut, relawan Tzu Chi dan karyawan PT Summarecon Agung mulai bergerak  mempersiapkan barang-barang paket bantuan banjir untuk warga. Sebanyak 972 paket bantuan banjir yang untuk dibagikan saat itu. Setiap orang bekerja sama dengan tulus demi menenangkan hati warga.
Relawan Tzu Chi tengah berkoordinasi cara pembagian paket banjir untuk warga Pegangsaan II, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -