Bersatu Hati Memberikan Dukungan

Jurnalis : Choirul Azis (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Choirul Azis, Binton (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)

Relawan Tzu Chi menyerahkan sekitar 300 baju steril (antivirus) kepada para petugas yang akan menanggani jenazah korban pesawat AirAsia QZ 8501.

ku gembira bila dengar tawamu,

hatiku bersedih bila engkau menangis,

kuharapkan dukungan darimu,

cinta dan kasihmu menguatkan hatiku

kita satu keluarga...”

Lirik di atas merupakan penggalan lagu berjudul Satu Keluarga yang mengungkapkan tekad relawan Tzu Chi untuk merapatkan barisan dan menebar cinta kasih universal terutama dalam masa-masa sulit. 28 Desember 2014, di penghujung tahun terjadi musibah hilangnya kontak dengan pesawat AirAsia QZ 8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura. Setelah dua hari pencarian, puing-puing pesawat yang mengangkut 162 penumpang dan awak pesawat ini ditemukan di Selat Karimata (perairan antara Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan). Proses evakuasi pun berlangsung untuk mengangkat jenazah korban dan puing-puing pesawat.

Relawan Tzu Chi telah bergerak pada hari pertama hilangnya kontak untuk menenangkan keluarga korban yang berada di posko pelayanan (crisis center) di Bandara Juanda, Surabaya hingga ke RS Bhayangkara, Polda Jatim. Namun, relawan Tzu Chi tidak lupa bahwa dalam proses evakuasi, para relawan dan tim pencari terus berjuang tanpa mengenal bahaya untuk mengevakuasi para korban pesawat AirAsia QZ 8501.

Dukungan relawan Tzu Chi

Para relawan membagikan multivitamin kepada para relawan dan tim pencari agar dapat tetap menjaga kebugarannya.

Maka, pada tanggal 6 Januari 2015, relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li PSM 6 memberikan dukungan kepada relawan dan tim pencari. Relawan Tzu Chi mendatangi Landasan Udara Iskandar dan RSUD Sultan Imanuddin  di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah untuk  membagikan buah-buahan, multivitamin, baju steril, dan sarung tangan kepada para relawan dan tim pencari. Tujuannya agar mereka dapat menjaga keselamatannya sendiri dalam proses evakuasi. Selain itu, para relawan juga memberikan karangan bunga sebagai penghargaan kepada relawan yang bekerja untuk mengevakuasi korban dan badan pesawat.

Relawan Tzu Chi tetap berada di kedua lokasi tersebut hingga 8 Januari 2015 untuk melakukan kegiatan yang sama. Relawan Tzu Chi PSM 6 dengan semangat berjalan ke tenda-tenda posko bantuan demi menyapa dan membagikan buah-buahan ataupun minuman kepada relawan, petugas medis dan anggota dari tim evakuasi yang terdiri dari Basarnas, PMI, TNI, Polisi dan BNPB. Buah-buahan, minuman segar dan multivitamin ini diharapkan dapat mengembalikan kebugaran relawan  dan tim yang sedang bertugas.

karangan bunga tanda penghargaan

Para relawan Tzu Chi bersama-sama merangkai bunga yang akan diberikan kepada para petugas sebagai tanda penghargaan atas usaha keras yang mereka lakukan dalam proses evakuasi.

Pada hari yang sama, relawan Tzu Chi ikut berangkat dari Pelabuhan Kumai menuju Selat Karimata. Tujuan perjalanan yang memakan waktu sepuluh jam untuk pulang-pergi ini adalah untuk menjemput awak kapal KRI Sungai Gerong yang kehabisan persediaan logistik. Relawan Tzu Chi menaiki kapal TB Ocean Rider 15 yang tiba di KRI Sungai Gerong untuk membagikan nasi kotak untuk sarapan pagi dan makan siang kepada awak kapal. Kondisi cuaca saat perjalanan memang kurang baik. Beberapa kali hujan dan ada ombak dengan ketinggian dua meter menghantam kapal yang dinaiki oleh relawan Tzu Chi.

Apa yang dilakukan relawan tzu Chi  ini memiliki tujuan agar siapa saja yang sudah berusaha keras untuk menangani musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 juga mendapatkan perhatian dan dukungan. Saling menyemangati dan mendukung itu adalah sebuah tekad yang dibawa Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas pada misi sosial ini. Semangat ini diharapkan dapat membantu proses pencarian yang berlangsung.


Artikel Terkait

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -