Bersatu hati Memberikan Layanan Kesehatan Bagi Anak dan Ibu hamil

Jurnalis : Fithria Calliandra (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Dokumentasi Xie Li Indragiri

Foto bersama antara para Relawan, Kader Posyandu, para Bidan Pustu, ibu ibu PKK dan ibu ibu Bhayangkari.

Dalam melakukan perbuatan baik, janganlah menghitung berapa banyak yang telah dilakukan. Asalkan sesuatu pantas dilakukan, maka lakukanlah dengan sepenuh hati
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Suara riuh terdengar dari Balai Penitipan Anak (BPA) divisi 3 dan 4 Bumi Palma Estate (BPME). Oleh warga setempat, BPA biasa disebut juga pamong. Beberapa ibu-ibu tampak membersihkan ruangan dalam, teras depan, dan halaman sekitar pamong. Mereka adalah ibu-ibu karyawan yang dengan sukarela menjadi kader Posyandu dan petugas BPA di divisi 3 dan 4 BPME.

“Setelah awak tahu ibu-ibu staf nak adakan kegiatan Tzu Chi di posyandu sini, awak dan kawan-kawan langsung lah ke pamong untuk bersihkan, nyiapkan meja juga. Baru inilah ibu-ibu staf adakan kegiatan di sini, pak dokter pun nak ikut,” tutur Rosmini sambil merapikan taplak serta menaruh vas bunga dan tisu di atas meja.”

Iya baru pertama ini ibu-ibu staf datang ikut kegiatan posyandu dari Tzu Chi, jadi saya ikut bantu-bantu juga menyiapkan tempat untuk acara besok,” sambung Mustika, ibu pengasuh di BPA divisi 3 dan 4 BPME. Jumlah kader posyandu di divisi ini sebanyak 6 orang dan petugas BPA ada 2 orang.

Keesokan harinya, tepat pukul 09.00 WIB, kegiatan posyandu dibuka. Posyandu kali ini berbeda dari biasanya.  Selain relawan Dharma Wanita Xie Li Indragiri, hadir pula para bidan Polindes Pustu (Puskesmas Pembantu) Desa Lintas Utara dan ibu-ibu PKK Dusun Lintas Sejahtera, Desa Lintas Utara serta ibu Bhayangkari Polsek Keritang, Indragiri Hilir. Ini sebagai bentuk kerja sama PT Bumipalma Lestaripersada (BPLP) dengan Desa Lintas Utara yang sudah terjalin lebih dari 2,5 tahun.

Dokter Jupanri F Siregar sedang memberikan penyuluhan.

Dari kerja sama ini pula, pada Januari 2023 lalu Puskesmas Kota Baru, Kecamatan Keritang memberikan perlengkapan posyandu dengan model terbaru seperti timbangan bayi satu set, pengukur tinggi badan, timbangan badan digital, dan pengukur tinggi badan.

Alhamdulillah kemajuan posyandu di sini semakin bertambah, didukung dengan keaktifan kader setiap bulannya yang sangat membantu bidan dalam kegiatan posyandu. Dan pada hari ini saya mendengar ibu-ibu staf jugadatang membantu sebagai relawan, kami jadi bisa berkenalan,” ujar Jhanita Tresia, A.Md.Keb, salah seorang bidan dari Pustu Desa Lintas Utara.  

Para bidan Pustu terlihat mempersiapkan vitamin A serta perlengkapan imunisasi. Relawan pun langsung berbaur membantu para bidan. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada peserta posyandu khususnya ibu–ibu yang mendampingi anaknya dan ibu hamil. Penyuluhan diberikan oleh dokter Jupanri F Siregar selaku dokter perusahaan sekaligus relawan dari Tzu Chi Xie Li Indragiri. Dokter menyampaikan pentingnya pemberian imunisasi dan pemberian vitamin A bagi balita. Selain itu juga disampaikan edukasi kepada para ibu hamil agar selama proses kehamilan memperhatikan asupan gizi yang baik bagi janin.  Sehingga bisa mencegah risiko anak menderita stunting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak.

Di tengah penyuluhan, satu rombongan ibu-ibu berseragam datang dan langsung mengikuti kegiatan relawan. Mereka adalah ibu-ibu PKK Desa Lintas Utara dan ibu-ibu Bhayangkari Ranting Keritang. Relawan menjelaskan sedikit tentang Yayasan Buddha Tzu Chi dan berbagai macam kegiatan yang dilakukan. Langsung terlihat keakraban diantara relawan Dharma Wanita Tzu Chi dengan ibu-ibu PKK dan Bhayangkari.         
  
Alhamdulillah akhirmya kami dari desa bisa bertemu dengan ibu-ibu dari PT. Ibu-ibu relawannya sangat ramah sekali, sukarela mau ikut membantu kerja kader dan bidan di sini. Senang sekali melihatnya. Kami sangat bersyukur dan bangga dengan kegiatan ini karena bisa saling bekerja sama dengan baik. Semoga ke depannya posyandu PT dapat terus semakin maju lagi,” ujar Siti Fatimah, ibu kepala desa sekaligus Ketua PKK Desa Lintas Utara.

Elly Damanik dan Cicih Kurneasih sedang membantu menimbang salah satu anak balita dengan penuh cinta kasih.

Kegiatan kedua yang dilakukan adalah pelayanan kesehatan. Relawan membantu kader posyandu. Mulai dari pendaftaran, penimbangan berat badan, hingga pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak.

”Sini sayang kita timbang dulu ya, beratnya berapa ini anak ganteng. . . Sekarang lingkar kepalanya ya, aduhhh pintarnya gak nangis,” celetuk Elly Damanik sembari mengukur lingkar kepala salah seorang anak balita.

”Mengukur tinggi badan jadi lebih mudah dan akurat jika menggunakan alat ini, anak-anak pun lebih nyaman,” ujar Cicih Kurneasih sembari mengukur tinggi badan salah seorang anak.

Agustina Melisa dengan penuh kesabaran memberikan vitamin A kepada setiap anak Balita yang datang ke Posyandu hari ini.

Di sisi lain terlihat beberapa anak-anak ada yang menangis saat akan diberikan vitamin A. Agustina Melisa dengan penuh kesabaran membantu memberikan vitamin A kepada anak anak tersebut. ”Uhhh sayang minum ini dulu ya, biar matanya sehat, badan sehat, anak pintar,” ujar Agustina Melisa saat memberikan vitamin A yang dibantu juga oleh ibu-ibu Bhayangkari.

Dini Sri Anggita dengan wajah tersenyum memberikan PMT kepada salah satu anak Balita yang terlihat senang sekali mendapatkan sup bubur telur puyuh dan susu kotak.

Di bagian lain, Dini Sri Anggita membagikan PMT berupa sup bubur telur puyuh dan susu kotak. ”Senang sekali melihat anak-anak sangat antusias dan senang saat diberikan bubur dan susu. Beberapa anak ada yang langsung memakan bubur itu dengan sangat lahap, ada juga anak yang minta saya tambah susu kotak ya bu.” kata Dini Sri Anggita sambil tertawa renyah.

”Maklumlah bu sudah lama sekali anak-anak di posyandu ini tidak mendapat sup bubur telur puyuh, biasanya kalau tidak biskuit ya telur rebus. Bubur kacang hijau juga sesekali, makanya hari ini anak-anak kelihatan senang sekali mendapat bubur dan susu. Terima kasih kami ucapkan kepada ibu-ibu relawan,” ucap Luciana salah seorang kader yang bertugas di bagian pemberian PMT.

Akmal Athillah (2 tahun) dan Salwa Nindya (10 bulan) sedang disuapi oleh ibunya masing masing dan terlihat sangat lahap menyantap sup bubur telur puyuh.

Mata relawan tertuju pada Akmal (2) yang sudah tidak sabar meminta ibunya untuk membukakan bubur. Seketika ia lahapnya menyantap bubur tersebut. Setiap selesai mengunyah langsung buru-buru meminta suapan kembali.” Hemm enak mak. . . lagi mak. . .” pintanya. ”Sabarlah dek, pelan-pelan makan tu,” sahut Susi Susanti, sang ibu.

Di samping Akmal terlihat Salwa yang juga sedang disuapi sup bubur oleh ibunya.

”Tumben Salwa mau makan banyak bubur ini bu, biasanya sikit makannya,” kata Wulandari.

Salwa merupakan anak pertama dari Rozi Ismail dan Wulandari. Rozi belum lama bekerja sebagai pemanen di divisi 4 Unit BPME PT. Bumipalma Lestaripersada. Hasil pengukuran posyandu, Salwa mempunyai berat badan 5,7 kg dengan tinggi badan 65,7 cm. Hal ini jauh dari berat badan ideal anak untuk seusianya yaitu 8,5 – 10 kg. Jika dilihat dari pencatatan KMS maka petumbuhan Salwa berada di garis merah.

Salwa Nindya (10 Bulan) bersama Wulandari berkonsultasi dengan dokter Jupanri F Siregar dan Meli Yani, A.Md.Keb salah seorang bidan Pustu Desa Lintas Utara.

”Kalau makan Salwa ini gak susah bu, cuma sering demam. Kemarin sempat agak berisi sikit eh demam lagi jadi setiap nimbang gak pernah naik. Hari ini malah turun. Terus juga batuknya gak berhenti, sering batuk pak,” cerita Wulandari yang kemudian berkonsultasi dengan dokter dan bidan Pustu.

”Sesuai data dilihat bulan ini Salwa tidak ada kenaikan berat badan dan sudah berada di garis merah. Ini masih antara batas mengarah ke gizi buruk atau tidak, kalau untuk bilang masuk ke gizi buruk bukan hanya dilihat dari berat badan atau tinggi badan saja tapi harus dilihat sesuai bagan standar dari WHO. Nanti akan kita laporkan ke Pusksemas Kotabaru. Nanti pihak puskesmas akan turun dan lihat dari rumahnya, lingkungannya, PHBS atau karena gen keluarganya,” ujar Meli Yani, A.Md.Keb salah seorang bidan Pustu Desa Lintas Utara.

”Kalau saya periksa tadi, untuk gigi juga belum terbentuk bagus, padahal untuk usia 6 bulan harusnya sudah mulai terbentuk susunan struktur gigi yang bagus, selain itu rupanya batuknya lama dan ada keluarga yang batuknya juga lama. Kemudian selain ASI juga sudah diberikan asupan susu tambahan tetapi sepertinya belum dapat terserap dengan sempurna. Janga-jangan memang ada penyakit lain. Untuk itu saran saya berobat dahulu ke Puskesmas Kotabaru,”sambung dokter Jupanri F Siregar.

Maryani mendampingi ibu hamil yang sedang periksa dengan Jhanita Tresia A.Md.Keb.

Layanan posyandu hari itu usai sudah. Diakhiri dengan makan bersama. Dokter, relawan, dan rombongan ibu-ibu PKK dan ibu-ibu Bhayangkari tampak akrab.

Alhamdulillah kegiatan posyandu kali ini berjalan sangat lancar, sukses dan menjadi spesial dengan kedatangan ibu-ibu PKK serta ibu-ibu Bhayangkara yang sangat antusias menyambut kedatangan kami para relawan Dharma Wanita Tzu Chi. Terima kasih kami ucapkan kepada kader Posyandu dan bidan dari Pustu yang selama ini telah bekerja sama. Semoga  jalinan kerja sama ini semakin memajukan posyandu di divisi 3 dan 4 ini,” ungkap Maryani salah satu relawan.

Terharu melihat kegiatan posyandu kali ini, merasakan antusiasme dari bidan dan perangkat desa untuk berkenalan juga melihat secara langsung kegiatan para relawan yang dengan tulus ikhlas serta sepenuh hati selalu mendukung dan membantu di setiap kegiatan posyandu. Wajah penuh keceriaan juga terlihat di wajah anak anak yang menerima PMT kali ini sehingga menimbulkan rasa kepuasan tersendiri dihati setiap relawan.

Sesuai dengan kata perenungan master Cheng Yen “Dalam melakukan perbuatan baik, janganlah menghitung berapa banyak yang telah dilakukan. Asalkan sesuatu pantas dilakukan, maka lakukanlah dengan sepenuh hati.”

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Penyuluhan Kesehatan dan Bersumbangsih Kepada Masyarakat

Penyuluhan Kesehatan dan Bersumbangsih Kepada Masyarakat

25 Juni 2018
Sabtu, 23 juni 2018, relawan Tzu Chi Biak mengadakan sosialisasi kesehatan dan SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi) bagi warga Desa Dofyo Wafor. Selain sosialisasi, para warga desa juga mendapatkan celengan bambu.
Bekal untuk Ibu Hamil dan Balita

Bekal untuk Ibu Hamil dan Balita

15 Januari 2024

Kesehatan ibu dan anak menjadi perhatian relawan Tzu Chi di wilayah Xie Li Kutai Barat (kubar) melalui penyuluhan dan pemberian makanan tambahan di Balai Penitipan Anak (BPA) Divisi 3 Sungai Perak Estate, Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di TK Perdana Mandiri

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di TK Perdana Mandiri

04 Maret 2024

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 3 melakukan penyuluhan gigi dan mulut bagi 55 siswa TK Perdana Mandiri pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -