Bersatu Hati Membina Diri

Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat), Fotografer : Christine Desyliana (He Qi Barat)

fotoJennifer Shijie mereview kembali materi mengenai Mars Tzu Chi, 10 Sila Tzu Chi, cara penghormatan, pradaksina, tata krama berdiri dan duduk sesuai budaya humanis Tzu Chi.

 

Memilih adalah suatu proses dalam kehidupan, dan 13 orang relawan biru putih ini memilih mengisi hari libur mereka yaitu hari Sabtu, tanggal 24 September 2011 dengan mengikuti briefing mentor di Aula gedung sekolah Cinta Kasih Tzu Chi lantai 2, sejak pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB.

 

 

 

 

Tentu saja, mereka boleh memilih kegiatan lainnya seperti bersantai di rumah, berpergian ke suatu tempat ataupun melakukan kegiatan lainnya untuk melepaskan kelelahan setelah 5 hari bekerja. Tetapi karena niat bersumbangsih yang selalu ada di hati, maka mereka bersatu hati untuk hadir di briefing mentor untuk menjadi mentor bagi relawan abu putih di pelatihan ke-3 yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Mereka benar-benar melakukan apa yang dikatakan Master Cheng Yen yaitu, “Bila kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik, kita pasti dapat mengendalikan ke arah mana kita akan berusaha.”

Briefing mentor ini bertujuan agar semua mentor He Qi Barat ini mempunyai kesatuan hati pada saat bersumbangsih dengan tetap mempertahankan budaya humanis Tzu Chi. Dalam ceramahnya, Master Cheng Yen pernah berkata, “Dalam organisasi Tzu Chi yang terpenting adalah harmonis dan bersatu. Bila hati dapat bersatu, baru ada keharmonisan. Andaikan keharmonisan dalam suatu organisasi tidak cukup besar, tentu tidak akan mampu membentuk suatu aliran kebajikan.”

foto  foto

Keterangan :

  • Briefing mentor ini dilakukan agar para relawan yang menjadi mentor dapat membimbing setiap grupnya dengan baik. (kiri)
  • Para mentor He Qi Barat juga melakukan pradaksina untuk melatih keseragaman gerakan.
    . (kanan)

Nuansa kekompakan terasa kental di antara para mentor dengan 3 trainer dari He Qi Barat. Mereka bersama-sama me-review kembali, belajar, dan mempraktikkan semua materi dengan santai namun serius. Adapun materi yang diberikan sesuai Budaya Humanis Tzu Chi adalah cara menyanyikan lagu Mars Tzu Chi; memahami dan mengingat 10 sila Tzu Chi; cara penghormatan kepada Master Cheng Yen; cara pradaksina; perkenalan lagu pradaksina 2011; dan tata krama dalam perihal berdiri, duduk, berbaris, berjalan, serta saat makan.

Salah satu Kata Perenungan Master Cheng Yen adalah, “Awal dari segala usaha pastilah penuh dengan kesulitan, namun asalkan penuh dengan kesungguhan hati, segalanya akan dapat teratasi dengan baik.” Walaupun materi yang diberikan cukup padat dan ada beberapa relawan yang mengalami kesulitan di awal briefing, akan tetapi tidak terlihat kelelahan, malah perasaan bahagia tercermin di wajah mereka. Mereka sungguh bersatu hati mengikuti briefing mentor ini.

Kesatuan hati para mentor He Qi Barat yang mengikuti briefing hari itu telah mewujudkan perkataan Master Cheng Yen, yaitu, ”Adanya keindahan dari masing-masing individu, baru mampu menyempurnakan ketulusan, kebajikan, dan keindahan dari sebuah kesatuan.” Semoga upaya dan kesatuan hati para mentor He Qi Barat ini mampu memberikan inspirasi dan teladan bagi para relawan abu putih nantinya.

 

 

  
 

Artikel Terkait

Karena Mata adalah Jendela Dunia, Screening Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-153

Karena Mata adalah Jendela Dunia, Screening Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-153

08 Desember 2025

Suasana hangat langsung terasa begitu tiba di Basement Aula Jing Si, Tzu Chi Center PIK, saat screening Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-153 pada Sabtu, 6 Desember 2025.

Mencintai Sesama dan Lingkungan

Mencintai Sesama dan Lingkungan

12 April 2016 Puluhan relawan Tzu Chi dari Xie Li Kalteng 3 menebar cinta kasih melalui dua kegiatan, di antaranya kegiatan bakti sosial donor darah dan pelestarian lingkungan. Dalam kegiatan ini ada sebanyak 520 batang pohon yang ditanam di luas areal tanam mencapai 1,56 hektar.
Rumah Baru untuk Keluarga Srinah

Rumah Baru untuk Keluarga Srinah

02 Agustus 2012 Suara air mendidih meletup – letup lembut dari ujung jalan di sebuah gang kecil di Jalan Lautze Dalam, Jakarta Utara. Aroma kolak yang menggoda dengan cepat menyusul suara air mendidih. Di penghujung jalan itu, terlihat seorang wanita setengah baya tengah berdiri di depan perapian sedang mengaduk – ngaduk kolak di panci besarnya.
Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -