Bersatu Hati Mengemban Tugas Kemanusiaan
Jurnalis : Lisda (He Qi Utara), Fotografer : Lisda (He Qi Utara)Relawan yang tadinya hanya duduk sebagai penonton akhirnya berdiri, ikut serta mengikuti 12 orang relawan yang tampil membawakan Lagu “Mars Huai Angke” yang diiringi gerakan bahasa isyarat tangan (shou yu). Liwan Shixiong dari Tim Survei Kasus, tak kuasa menahan rasa sedihnya ketika bercerita 2 orang penderita kanker yang ia survei ternyata sudah meninggal dunia . |
| |
Karena adanya jalinan jodoh yang baik, pengurus Kantor Paguyuban Warga Binjai yang berlokasi di Duta Harapan Indah, Teluk Gong, Jakarta Utara membolehkan tempatnya (ruko) di bagian lantai dasar untuk relawan Tzu Chi yang akan mengadakan “Gathering Huai Angke” pada hari Minggu, 6 Juni 2010. Lokasi ini sangat strategis, mengingat mayoritas komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Angke bertempat tinggal di sekitar wilayah ini. Di acara selanjutnya, Ketua Hu Ai Angke Lely Herawati Shijie memberi kata sambutan. “Senang semua bisa berkumpul di sini, ini jalinan jodoh yang baik. Tujuan utama gathering ini adalah untuk mempererat hubungan antar relawan. Di samping itu, kita juga bisa saling mengenal dengan relawan yang baru bergabung,” kata Lely. Pada kesempatan ini pula, Ani Wijaya Shijie selaku Ketua Xie Lie 2 Huai Angke berharap agar relawan di wilayahnya (Villa Kapuk Mas, Duta Harapan Indah dan Taman Permata Indah II) mau aktif bergabung di kegiatan Tzu Chi.
Ket : - Di Tim Pelestarian Lingkungan dan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi, dijelaskan bahwa relawan (yang hendak bergabung) harus siap fisik dan mental di lokasi bencana. (kiri). Lebih dari Sekadar Gathering Tim Hu Ai Angke yang sudah dibentuk ada Tim Pelestarian Lingkungan dan Tim Tanggap Darurat , Tim Konsumsi , Tim Isyarat Tangan, Tim Acara , Tim 3 in 1, Tim Pengobatan, Tim Survei Kasus, Tim Pelatihan, Tim Penyambutan, Tim Kerohanian, Tim Sekretariat, Tim Sound System, Tim Budaya Humanis, dan Tim Pelayanan. Di Tim 3 in 1 kini bertambah barisan baru seorang relawan bernama Cha Cha Shijie. Dari hobi menulis dan memotret, Cha Cha siap bergabung menyebarkan kisah menyentuh yang penuh “kebenaran , kebajikan, keindahan” (zhen, shan, mei). Di Tim berikutnya di hadapan relawan yang hadir, Liwan Shixiong tak kuasa menahan rasa sedihnya, air matanya berlinang jatuh membasahi pipinya. “Dari 5 pasien yang saya survei, ternyata 2 orang sudah meninggal dunia, mereka semua penderita kanker. Saya seperti terlambat menolong orang itu dan tidak bisa berbuat apa-apa,'' ungkap Liwan Di sini Liwan Shixiong mengajak relawan untuk ikut ambil bagian di tim survei kasus, mengingat sekarang ini ia harus menjaga kondisi tubuhnya karena di Januari 2010 lalu ia terpaksa menjalani rawat inap di rumah sakit dan oleh dokter dikatakan menderita sakit jantung. Namun Liwan selalu bersyukur sampai saat ini masih diberi kesempatan untuk berbuat kebajikan kepada semua orang yang masih membutuhkannya. Sejak keberadaan DAAI TV yang hadir untuk menyungguhkan tayangan nilai-nilai kehidupan manusia, mulai membawa pengaruh positif bagi masyarakat yang melihatnya dan dari DAAI TV pula masyarakat mengenal Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia. ''Walaupun sibuk kerja, saya pasti luangkan waktu untuk kegiatan Tzu Chi,” kata Wirya Shixiong yang hadir pada saat acara gathering. Dari sekadar menemani istinya yang suka menonton drama DAAI TV, akhirnya ia tertarik mengikuti jalan ceritanya. Dramanya sangat menyentuh hati, berbeda dengan stasiun TV lain yang selalu menampilkan kemewahan, keangkuhan, dan keserakahan. Sebagai relawan baru di Tzu Chi, Kartini Shijie sudah ikut berpatisipasi peduli pada lingkungan dengan bersepeda ria dari rumahnya di Teluk Gong menuju Duta Harapan Indah, tempat diadakannya “Gathering Hu Ai Angke”. ''Lentera kehidupan ceramah Master Cheng Yen sangat menggugah hati saya, saya ingin menolong orang susah dan berbuat kebajikan kepada semua orang, '' katanya. Indahnya Kebersamaan | ||