Bersatu Meringankan Penderitaan

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto

Relawan Tzu Chi Lampung berlatih isyarat tangan untuk penampilan pada pembukaan Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-104 di Lampung, Sabtu, 20 Desember 2014.

Rabu, 17 Desember 2014, tepatnya dua hari menjelang Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-104 yang akan diadakan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Pramuka, Bandar Lampung. Para relawan medis Tzu Chi (TIMA) dan relawan setempat mulai mensteril ruangan-ruangan yang akan digunakan untuk operasi pada 19 - 21 Desember nanti. Steril yang dimaksud adalah membersihkan setiap ruangan dari debu, menyekanya dengan cairan antiseptik dan menutup setiap celah jendela dengan plastik kedap udara.

“(Hari ini) semua sudah tertata rapi (peralatan dan ruang operasi) hanya tinggal untuk fogging sore ini,” ujar Agus Johan atau akrab disapa Athiam.  Athiam melakukan pemeriksaan akhir untuk peralatan dan pemasangan alat listrik menjelang briefing dengan relawan-relawan setempat pada pukul 14.00 nanti. “Ini nggak boleh digabung langsung ke UPS harus dipisah,” tutur Atiam kepada relawan setempat ketika memeriksa instalasi listrik di ruang OK (operasi) .  “Jadi jika ada pemadaman listrik, operasi masih dapat terus berjalan,” sambungnya.

Agus Johan atau akrab disapa Athiam melakukan briefing untuk peralatan medis dan persiapan pembagian tugas di baksos kesehatan nanti.

Selain Athiam, ada juga Suster Suasana, relawan TIMA yang juga melakukan pemeriksaan untuk kebersihan bed (ranjang) pasien. “ ini bed pasien banyak solatifnya, kelihatan jorok, tidak bagus dipandang,”  ujar suster suasana sambil mencabut lem dan membersihkan sisi bed pasien.


Suster Suasana yang merapikan ranjang pasien sehingga menjadi bersih ketika digunakan pada saat operasi.

Suster Suasana juga sesekali membantu untuk mengarahkan warga yang datang untuk mengajukan permohonan untuk ikut Baksos Kesehatan Tzu Chi. “Hari ini masih ada pasien yang berdatangan, mereka nggak ikut screening kemarin (13 dan 14 Desember 2014). Jadi saya minta relawan lokal untuk bantu mereka cek ke rumah sakit untuk cek Ekg, darah apakah normal atau nggak dan setelah hasil keluar nanti kalau benar katarak kita akan bantu untuk daftarkan ke baksos hari Jumat,” ujar Suster suasana.

Pukul 14.00 WIB, relawan setempat sudah berkumpul lengkap dan pembagian tugas pun dilakukan. Semuanya dipersiapkan serapi mungkin untuk mendukung kegiatan baksos Jumat nanti. Rencana akan ada  5 perawat,  5 dokter dari Jakarta  dan dibantu oleh dua perawat dan 2 dokter setempat yang akan melakukan operasi (katarak dan pterigyum). Kesemuanya dilakukan untuk mengajak para relawan setempat untuk bersumbangsih dan meringankan penderitaan warga Lampung yang menderita katarak dan pterigyum.


Artikel Terkait

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -