Bersatu Tujuan Mencerdaskan Anak Bangsa

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

Rabu, 10 Februari 2016, 17 Guru dan Kepala Sekolah Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan berkunjung ke Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam kunjungan tersebut para rombongan diajak berkeliling ke area belajar mengajar siswa.

“Menjadi guru yang baik itu harus dari hati. Guru yang baik adalah guru yang tanpa pamrih, nggak itung-itungan. Jadi selalu mengupayakan dirinya menjadi manfaat, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi kalau bisa untuk lingkungan sekitarnya,” tutur Adi D. Adinugroho, Direktur Sekolah Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Penuturan Adi tersebut menjadi salah satu latar belakang kunjungan 17 guru dan Kepala Sekolah Al-Izhar ke Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Sejak bertemu di beberapa sesi diskusi panel mengenai manajemen pendidikan, Adi mengaku sudah tertarik dengan gaya Tzu Chi dalam memberikan pendidikan karakter bagi anak didiknya, sekaligus terkesan pada dedikasi para gurunya. “Sehingga dengan segala kerendahan hati kami ingin belajar dari sekolah ini,” tukasnya.

Dalam kunjungan yang berlangsung pada Rabu, 10 Februari 2016 tersebut, rombongan Sekolah Al-Izhar disuguhi dengan berbagai macam tayangan. Mulai dari sejarah pembangunan Sekolah Cinta Kasih, sekilas pembahasan mengenai metode penerapan budi pekerti, sharing guru dalam masa awal, dan juga sesi tanya jawab. Kunjungan juga dilengkapi dengan tur di area sekolah mulai dari gedung A, B, dan C untuk melihat lebih jelas bagaimana kegiatan belajar mengajar, juga ruang budaya humanis serta Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan.

Adi D. Adinugroho, Direktur Sekolah Al-Izhar Pondok Labu memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan. Sejak bertemu di beberapa sesi diskusi panel mengenai manajemen pendidikan, Adi mengaku sudah tertarik dengan gaya Tzu Chi dalam memberikan pendidikan karakter bagi anak didiknya sekaligus terkesan pada dedikasi para gurunya.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Sekolah Al-Izhar disuguhi dengan berbagai macam tayangan dan penampilan isyarat tangan lagu “Wajah Yang Bahagia” dari siswa kelas 4 dan 5 SD Cinta Kasih Tzu Chi.

“Terus terang saya kagum dengan bagaimana penanaman berbuat baik dalam keseharian, saya juga kagum dengan program kerelawanan yang ada di sini yang semoga kami bisa coba terapkan di sekolah kami,” ucap Adi usai berkeliling area sekolah.

Melihat sendiri bagaimana pendidikan budi pekerti diterapkan sejak dini di Sekolah Cinta Kasih, ia tidak menutup mata bahwa peran yang luar biasa harus dijalankan oleh para guru apabila ingin mewujudkan hal yang sama di sekolahnya. “Guru yang memiliki hati dan mendidik dengan tulus harus lebih banyak dikembangkan sehingga impian mencetak generasi unggulan itu bisa benar-benar tercapai,” katanya.

Kunjungan yang dilakukan sejak pukul 9 pagi hingga 1 siang tersebut memberikan banyak hal baru dan kesan positif bagi para kepala sekolah karena nilai-nilai budi pekerti yang diterapkan.

Selain di area sekolah, rombongan juga diajak melihat bagaimana relawan Tzu Chi berkontribusi langsung di dapur sekolah dan ada pula yang mendampingi guru kelas sebagai Da Ai Mama.

Kunjungan yang dilakukan sejak pukul 9 pagi hingga 1 siang tersebut memberikan banyak hal baru bagi para kepala sekolah. Salah satunya Dian Arahmi, Kepala TK Al-Izhar yang begitu tertarik dengan berbagai poster indah bertuliskan Kata Perenungan Master Cheng Yen yang ditempelkan di kelas-kelas.

“Saya terkesan dengan banyak hal, seperti nuansa kelas yang positif dan tercermin dalam kata perenungan yang sederhana seperti: Jujur, Syukur, dan banyak lainnya,” ucap Dian. “Itu berarti bahwa penanaman karakter dan nilai-nilai positif mulai ditanamkan sedini mungkin karena usia dini merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan pondasi yang kuat sehingga di tingkat selanjutnya mereka dengan mudah menerapkan karakter-karakter baik itu dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Dyah Widayati Ruyoto merasa senang dengan antusias yang ditunjukkan oleh rombongan Kepala Sekolah Al-Izhar terhadap pendidikan budi pekerti dan pendidikan karakter di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi ini. Ia berharap dengan semakin banyaknya yayasan yang tergerak dalam penanaman budi pekerti pada siswa maka nantinya generasi yang akan datang dapat merasakan manfaat pendidikan yang lebih baik. “Semoga kita bisa saling mengisi dan semoga saja apa yang ada di sini bisa berguna dan diterapkan di sana untuk kemajuan pendidikan siswa,” tutup Dyah.


Artikel Terkait

Kunjungan Sekolah Tzu Chi Taiwan ke Indonesia: Kelas Pendidikan Kehidupan

Kunjungan Sekolah Tzu Chi Taiwan ke Indonesia: Kelas Pendidikan Kehidupan

07 Agustus 2023
Siswa Tainan Tzu Chi Senior High School dan mahasiswa Tzu Chi University, Taiwan mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, Bogor dan wilayah Kamal Muara, Jakarta Utara. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Kelas Pendidikan Kehidupan selama 10 hari (28 Juli – 6 Agustus 2023).
Menanam Kebajikan Sejak Usia Dini

Menanam Kebajikan Sejak Usia Dini

14 Agustus 2017

Rabu, 9 Agustus 2017, Tzu Chi Bandung menerima kunjungan 18 murid sekolah BPK Penabur Banda. Kunjungan ini merupakan salah satu program sekolah tersebut untuk mengenal berbagai organisasi yang ada di masyarakat.

Bersatu Tujuan Mencerdaskan Anak Bangsa

Bersatu Tujuan Mencerdaskan Anak Bangsa

11 Februari 2016
Rabu, 10 Februari 2016, 17 Guru dan Kepala Sekolah Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan berkunjung ke Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam kunjungan tersebut para rombongan diajak berkeliling ke area belajar mengajar siswa.
Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -