Berseminya Tzu Chi di Singkawang
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Anand Yahya Ketua Yayasan Buddha Tzu Ci Indonesia Liu Su Mei dan Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Singkawang bersama Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya dan Walikota Singkawang Hasan Karman menarik selubung papan nama bersama-sama. |
| ||
Sebanyak 500 ton beras disalurkan kepada masyarakat Singkawang yang terdiri dari 3 etnis besar, yakni: Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Saat itu bisa dibilang kiprah dan peran relawan Tzu Chi Jakarta yang berasal dari Kota Singkawang sangat besar, seperti Adi Prasetio, Hendro Wiyogo, Eva Wiyogo, dan Like Hermansyah dalam kegiatan sosial pertama Tzu Chi tersebut. Kiprah mereka pun akhirnya dapat menarik perhatian warga Kota Singkawang dan sekitarnya hingga akhirnya turut membantu kegiatan Tzu Chi di Singkawang. Dengan sambutan hangat dari masyarakat Singkawang, jalinan jodoh Tzu Chi pun terus berlanjut dengan diadakannya Baksos Kesehatan Tzu Chi di Singkawang setahun kemudian. Benih Cinta Kasih yang Terus Bertumbuh
Keterangan :
Minggu, 31 Oktober 2010, di tengah rintik hujan yang mengguyur, Kantor Penghubung Tzu Chi Singkawang pun diresmikan. Peresmian ini ditandai dengan penarikan kain selubung merah yang menutupi papan nama kantor yang terletak di Jalan Yos Sudarso No. 7 B-C Singkawang oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Walikota Singkawang, dan Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Ketua Tzu Chi Singkawang, dan para relawan Tzu Chi lainnya. Peristiwa bersejarah ini memang mendapat banyak perhatian para relawan dari Jakarta, Singkawang, dan masyarakat Singkawang, mengingat sehari sebelumnya dilaksanakan Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-71 yang dilaksanakan di RS Tentara Singkawang. Dengan begitu, momen bersejarah ini pun dihadiri oleh relawan Tzu Chi dari Jakarta, Singkawang, dan masyarakat Singkawang pada umumnya. Menurut Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, aktivitas sosial Tzu Chi di Singkawang dan Kalimantan Barat sudah sering ia dengar. “Dengan diresmikannya Kantor Tzu Chi Singkawang tentunya sangat membahagiakan kita semua, dimana misi-misi Tzu Chi akan sangat membantu kita dalam mewujudkan masyarakat Kalimantan Barat yang beriman, sehat, cerdas, aman, berbudaya dan sejahtera,” terangnya. Christiandy Sanjaya yang memang sengaja datang dari Pontianak ini merasa bahwa kehadiran Tzu Chi di Singkawang ini memang sangat tepat. “Masih banyak masyarakat Singkawang dan Kalimantan Barat yang membutuhkan bantuan,” ujarnya. Sementara Walikota Singkawang Hasan Karman berharap Tzu Chi bisa berbuat lebih banyak lagi di Singkawang, bukan hanya dalam kegiatan sosial saja, tetapi juga dalam kegiatan pelestarian lingkungan. “Bangsa Indonesia saat ini sering dilanda bencana, oleh karena itu maka kegiatan pelestarian lingkungan sangat penting dilakukan,” kata Hasan Karman, yang sehari sebelumnya juga membuka kegiatan Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-71.
Keterangan :
Satukan Tekad, Satukan Langkah Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei pun mengungkapkan hal yang sama. “Kami akan mendukung kegiatan Tzu Chi Singkawang, tidak perlu khawatir dan takut, yang penting kalian dapat bekerja sama dengan baik, sehati, dan mau menerima tanggung jawab dengan sepenuh hati dan sukacita,” kata Liu Su Mei. Menurutnya, meski saat ini “rumah” insan Tzu Chi Singkawang masih terbilang kecil, namun ia yakin di tahun-tahun mendatang Tzu Chi Singkawang akan semakin berkembang dan menjalankan Dharma Master Cheng Yen lebih baik lagi. Tzu Chi Singkawang merupakan bagian dari wilayah (komunitas relawan) He Qi Utara. Dukungan dan pendampingan dari relawan Tzu Chi Jakarta tentunya akan terus dilakukan, dan mem-backup bilamana diperlukan. Ketua He Qi (Komunitas relawan wilayah) Utara, Like Hermansyah yang memang sejak awal terlibat dalam berbagai kegiatan Tzu Chi di Singkawang mengungkapkan, “Saya merasa sangat bahagia sekali hari ini karena setelah beberapa tahun akhirnya sekarang Kantor Penghubung Tzu Chi Singkawang diresmikan, tentunya ini juga berkat kerja keras relawan di Singkawang.” Menurut Like, setidaknya ada 3 syarat utama yang harus dimiliki oleh setiap daerah untuk menjadi Kantor Penghubung Tzu Chi, yaitu harus ada relawan yang mau bekerja dan bertanggung jawab, ada donatur, dan ada orang yang membutuhkan bantuan. Dan di Singkawang, syarat-syarat itu sudah terpenuhi seluruhnya. Like pun memuji para relawan Singkawang yang sangat kompak, baik relawan Jakarta asal Singkawang maupun relawan Singkawang sendiri. “Semoga cinta kasih ini bisa lebih berkembang dan lebih banyak lagi masyarakat kurang mampu yang dapat terbantu,” harapnya. Sebutir benih, bila ditanam, dipupuk, dan dirawat dengan baik maka ia akan tumbuh dan berkembang menjadi ladang cinta kasih yang sangat besar. | |||
Artikel Terkait
Merapatkan Barisan
11 Mei 2013 Dengan begitu, meskipun pelatihan Abu Putih ini merupakan bagian dari budaya humanis, apa yang para relawan dapatkan juga menjangkau misi-misi kemanusiaan lainnya seperti amal, kesehatan, dan pendidikan.Mari Menjadi Sahabat DAAI TV
15 Januari 2019“Sahabat DAAI merupakan sebuah wadah bagi setiap orang untuk memberikan dukungan dalam bentuk donasi, sehingga aliran jernih ini dapat terus mengalir dan menciptakan masyarakat yang harmonis,” kata Linawaty Halim, Dept. Head PR and Marketing DAAI TV. Keberadaan Sahabat DAAI TV juga menjadi satu kepedulian tentang dunia penyiaran yang positif dan inspiratif.
Menghangatkan Batin Melalui Kunjungan Kasih
08 Maret 2021Sebagai wujud cinta kasih di tengah situasi pandemi Covid-19, relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Lampung melaksanakan kegiatan kunjungan kasih ke Pondok Pesantren Darussalam pada 24 Februarui 2021. Dalam kunjungan kasih ini relawan memberikan bantuan paket sembako, sarung, dan kerudung.