Bersiaga Saat Bencana Melanda
Jurnalis : Clara Mutia Yoka (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Yudha Arya Putra (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)Pelatihan tim tanggap darurat ini menekankan pada prinsip pemberian bantuan di Tzu Chi yakni langsung dan menghargai penerima bantuan Tzu Chi.
“Andaikan diri kita hanyalah sebuah mur atau baut yang sangat kecil sekalipun, kita tetap harus memperhatikan apakah mur atau baut ini sudah terpasang dengan kencang agar dapat berfungsi secara optimal.”
-Master Cheng Yen-
Kita tidak pernah tahu kapan dan di mana bencana akan terjadi. Sejak awal berdirinya, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia terus konsisten membantu warga terutama mereka yang tengah dilanda musibah. Saat memberikan bantuan, insan Tzu Chi berpedoman pada prinsip: “datang paling awal, pulang paling akhir” yaitu tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga berusaha memberikan pendampingan kepada masyarakat yang tengah bergelut dengan musibah.
Pelatihan ini diisi oleh relawan tanggap darurat sehingga dapat membagi pengalaman mereka kepada para peserta.
Hal ini menjadi salah satu pembahasan dalam Pelatihan Tim Tanggap Darurat pada Sabtu, 9 Mei 2015, yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas Xie Li Kalimantan Tengah 2 di Club House Sungai Rungau Estate, Kalimantan Tengah. Sekitar 110 orang relawan gabungan Xie Li Kalimantan Tengah 2 dan 3 mendengarkan materi yang dilanjutkan dengan praktek lapangan.
Para peserta pelatihan juga diajak praktek langsung serta mendalami kerja sama tim.
Berbagai kegiatan dilaksanakan pada kesempatan tersebut seperti cara mengendong para korban, berlatih menjalin kerja sama antar relawan hingga latihan teknis seperti cara mendirikan tenda darurat Tzu Chi yang digunakan untuk menampung para korban bencana. Selain memberikan pemahaman mengenai cara kerja seorang anggota tanggap darurat Tzu Chi, pelatihan ini juga memberikan pemahaman mengenai prinsip Tzu Chi dalam pemberian bantuan.
Salah satunya adalah prinsip penyerahan bantuan langsung kepada yang membutuhkan yang juga menuntut para relawan berinteraksi dengan penerima bantuan. Interaksi ini akan menjadi salah satu ladang pelatihan diri. Selain itu, prinsip prioritas juga menjadi pegangan para relawan Tzu Chi sehingga bantuan sampai kepada yang benar-benar membutuhkan. Prinsip terakhir adalah menghargai penerima bantuan yakni dengan mempraktikkan nilai-nilai humanis dalam setiap penyaluran bantuan. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat memahami prinsip dan teknik dasar penyaluran bantuan saat terjadi bencana.