Bersiap Melayani Sesama

Jurnalis : Himawan Susanto, Fotografer : Anand Yahya
 
foto

Relawan Tzu Chi sedang mempersiapkan alat-alat medis untuk baksos kesehatan ke-58 Tzu Chi yang dilaksanakan di RS Budi Kemuliaan Batam pada tanggal 6-7 Juni 2009 mendatang.

Pagi, 3 Juni 2009, Bandara Hang Nadin Batam baru saja usai diguyur hujan. Matahari di Pulau Batam yang biasanya terik, pagi itu seakan bersembunyi sesaat. Udara pun terasa sejuk saat 15 relawan Tzu Chi Jakarta dan 4 staf medis Tzu Chi mendaratkan kaki di pulau yang berbatasan langsung dengan negeri tetangga Singapura ini.

Kedatangan relawan dan tim medis Tzu Chi hari ini adalah untuk mempersiapkan pelaksanaan bakti sosial kesehatan ke-59 Tzu Chi yang akan diadakan tanggal 6-7 Juni 2009 di RS Budi Kemuliaan Batam. Sebelumnya pada hari Sabtu dan Minggu, 30-31 Mei 2009 yang lalu, rombongan pertama tim medis Tzu Chi telah tiba dan melakukan proses screening pasien yang akan menjalani pengobatan.

Dalam screening tersebut, terdata 91 pasien katarak, 11 pasien bibir sumbing anak, 3 pasien sumbing dewasa, 84 pasien minor dengan 16 –yang melalui pembiusan total, 34 pasien hernia dewasa, dan 34 pasien hernia anak akan mendapatkan pengobatan pada tanggal 6 Juni 2009. Sementara, di tanggal 7 Juni 2009, terdata 25 pasien katarak, 25 pterygium, dan 48 pasien minor dengan 13 yang akan melalui pembiusan total.

foto  foto

Ket : - Relawan dan tim medis dari Tzu Chi Jakarta berdiskusi dengan relawan Tzu Chi Batam mengenai teknis
           pelaksanaan baksos kesehatan. (kiri)
         - Tim medis Tzu Chi yang bertugas di alat-alat medis sedang mempersiapkan alat-alat dan obat-obatan
           di ruang logistik yang disediakan oleh RS Budi Kemuliaan. (kanan)

Menurut Andina (26), salah seorang tim medis Tzu Chi, umumnya para pasien yang tidak lolos dalam screening karena menderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Di bagian mata sendiri, faktor penyakit katarak yang masih muda (imature) menyebabkan banyak pasien belum berjodoh mendapatkan pengobatan dari Tzu Chi.

Agus Johan, relawan Tzu Chi Jakarta yang menangani bagian logistik telah tiba di Batam sejak tanggal 29 Mei yang lalu. Ia menyatakan kerja sama yang terjalin dengan RS Budi Kemuliaan berjalan dengan cukup baik. "Flow pasien baksos yang kami ajukan ke RS Budi Kemuliaan mereka setujui," ujarnya.

foto  foto

Ket : - Relawan Tzu Chi saat tiba di RS Budi Kemualiaan Batam langsung mempersiapkan ruangan operasi yang
           akan disterilkan menjelang baksos kesehatan. (kiri)
         - Mensterilkan ruang operasi adalah salah satu tugas dalam persiapan baksos yang dilakukan oleh relawan
           dan tim medis Tzu Chi yang akan digunakan untuk ruang operasi. (kanan)

Untuk penanganan pasien dari luar Batam, relawan Tzu Chi Batam telah mempersiapkannya dengan baik, termasuk akomodasi mereka. Sementara itu, Acua, relawan Tzu Chi Batam yang juga bertugas di bagian logistik mengatakan, hingga hari ini, persiapan untuk baksos telah mencapai 20 persen. "Di hari Jumat, semoga persiapan telah selesai dan siap untuk melayani para pasien yang datang berobat," harapnya.

 

Artikel Terkait

Keceriaan dalam Penutupan Akhir Tahun Kelas Budi Pekerti

Keceriaan dalam Penutupan Akhir Tahun Kelas Budi Pekerti

29 November 2024

Penutupan Kelas Budi Pekerti Qin Zi Ban di Medan berlangsung meriah dengan diadakannya Lomba Memasak Vegan. Sebuah momen yang seru yang mana para ibu dan buah hatinya bekerja sama menyajikan hidangan yang lezat.

Menjalin Jodoh Baik untuk Melestarikan Lingkungan

Menjalin Jodoh Baik untuk Melestarikan Lingkungan

27 Desember 2019

Untuk menjalin hubungan dengan masyarakat di sekitar Depo Pelestarian Lingkungan, Tzu Chi Surabaya mengadakan penyuluhan kesehatan dan pembagian beras merah (22/12/2019). Sebanyak 294 warga menyambut antusias, mereka menyumbangkan barang-barang daur ulang.

Letusan Merapi : Gambaran Alam Tak Menentu

Letusan Merapi : Gambaran Alam Tak Menentu

29 Oktober 2010

Sejak beberapa hari yang lalu Gunung Merapi yang terletak di DI Yogyakarta terus menunjukkan keaktifannya. Bahkan dalam waktu singkat status Merapi berubah begitu cepat dari siaga menjadi awas. Namun kondisi Merapi yang selalu ditutupi oleh kabut tebal, membuat banyak masyarakat menjadi tidak tahu detik-detik gunung itu mulai meletupkan awan panas.

Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -