Bersiap untuk Pembagian Bantuan di Manado

Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Anand Yahya
 

foto
Pada tanggal 18 Januari 2014, sebanyak 26 relawan tiba di Manado untuk membagikan paket bantuan bagi korban bencana banjir bandang di Manado.

Sejak Sabtu 18 Januari dini hari, Jakarta diramaikan dengan berita banjir di beberapa tempat karena curah hujan yang tinggi dan status beberapa pintu air yang telah mencapai siaga satu. Di hari yang bersamaan juga beberapa relawan Tzu Chi telah bersiap untuk menuju ke Manado, untuk membagikan paket bantuan karena banjir bandang yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara tersebut.

"Korban banjir pergi menolong korban banjir (Manado)", ucap Athiam, relawan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi, yang harus melewati banjir di sekitar rumahnya. Beberapa relawan harus melewati banjir di sekitar rumahnya untuk mencapai bandara, adapula seorang dokter yang baru menyelesaikan praktik pengobatannya pada tengah malam lalu segera menuju bandara, walaupun begitu mereka semua tetap bersemangat. Sejak pukul 04.00 WIB, sebanyak 26 relawan dan tim medis Tzu Chi mulai berdatangan ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Mereka berangkat bersama dengan paket bantuan yang akan diberikan.

Keterbatasan tempat duduk di dalam pesawat Herkules membuat sebagian besar relawan harus beristirahat di atas tumpukan barang-barang bantuan di dalam pesawat. Memang tidak nyaman, tapi mereka tidak mengeluh, mereka tetap penuh semangat dan menggunakan waktu penerbangan tersebut untuk beristirahat agar memiliki stamina yang baik pada lokasi bencana nanti.

foto  foto

Keterangan :

  • Setibanya di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi pada pukul 13.00 WITA, relawan mengucapkan Gan En kepada kru pesawat yang mengantarkan mereka ke Manado(kiri).
  • Relawan merapikan barang bantuan yang dibawa agar tersusun sesuai dengan jenisnya (kanan).

Sekitar pukul 13.00 WITA, relawan tiba di Manado. Di tempat tersebut relawan membantu menurunkan barang-barang bantuan yang tercampur ke dalam sebuah ruangan untuk disusun rapi sesuai jenisnya. Setelah itu barang kembali dinaikan ke dalam truk. Sebanyak 4 truk digunakan untuk membawa bantuan bagi warga korban banjir di Manado. Rencananya barang yang akan dibagikan berupa alat kebutuhan sehari-hari seperti, handuk, selimut, alat mandi, pampers anak, pembalut, susu bubuk, sarung, obat nyamuk, dan terpal.

foto  foto

Keterangan :

  • Sepanjang jalan terlihat banyak warga yang membersihkan rumahnya dari lumpur (kiri).
  • Relawan berangkat bersama dengan barang bantuan. Terbatasnya tempat duduk membuat para relawan harus duduk di tempat yang seadanya di dalam pesawat (kanan).

Hingga pukul 19.30 WITA relawan tiba di gudang penyimpanan barang bantuan dan bersiap untuk menurunkan barang bantuan. Setelah itu relawan akan bertemu dengan Walikota Manado untuk koordinasi pembagian bantuan lebih lanjut.

  
 

Artikel Terkait

Meneguhkan Keyakinan di Jalan Bodhisattwa

Meneguhkan Keyakinan di Jalan Bodhisattwa

25 September 2012 Subuh jam 4, alarm berbunyi, saya pun segera bangun. Hari ini, Minggu, 23 September 2012 adalah hari yang penting bagi sejarah Tzu Chi Indonesia karena untuk pertama kalinya sekitar 420 relawan Tzu Chi akan berkumpul di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, untuk mengadakan ritual Chao Shan.
Mainan Sarat Edukasi untuk Balai Penitipan Anak (BPA) Belitung

Mainan Sarat Edukasi untuk Balai Penitipan Anak (BPA) Belitung

09 Januari 2025

Penyaluran bantuan mainan edukatif untuk Balai Penitipan Anak (BPA) di Emplasmen Puri dan Pondok Selatan yang dilaksanakan oleh relawan Tztu Chi Sinar Mas dari komunitas Xie Li Bangka Belitung pada Sabtu 14 Desember 2024.

Bedah Buku: Pendidikan Tzu Chi Menjadi Manusia Seutuhnya

Bedah Buku: Pendidikan Tzu Chi Menjadi Manusia Seutuhnya

06 Juni 2014 Kegiatan bedah buku komunitas Hu Ai Angke biasa rutin diadakan setiap hari Senin di Jalan Kapuk Muara No 5 (Kantor Annie Shijie). Hari itu tanggal 24 Maret 2014, pukul 20:00 WIB kegiatan kembali diadakan dengan khusus mengundang Mei Rong Shijie, wakil koordinator Er Tong Ban dan Tzu Shao Ban, untuk membahas tentang pendidikan Tzu Chi.
Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -