Tzu Ching mengadakan kegiatan S.O.S (Save Our Sea) yang diselenggarakan di Pantai Tanjung Pasir, Kec. Teluk Naga, Kab. Tangerang, Banten yang diikuti oleh 360 orang peserta.
Untuk pertama kalinya di tahun 2025 ini, Muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) mengadakan kegiatan S.O.S (Save Our Sea) yang diselenggarakan di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu, 19 Januari 2025. Kegiatan yang diikuti oleh 360 orang peserta dan panitia ini bertujuan untuk melakukan pembersihan area pantai dan sekitarnya, khususnya di Pantai Tanjung Pasir dan Dermaga TPI Tanjung Pasir.
Para peserta yang terdiri dari berbagai usia ini berangkat menggunakan bus secara estafet dari Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara menuju Pantai Tanjung Pasir. “Kita ingin anak-anak muda dari usia 16 - 23 tergerak dan ada keinginan untuk membersihkan pantai, membersihkan lingkungan dan tentunya ini bisa sebagai contoh (bagi anak-anak muda lainnya). Disini tujuannya terutama mengambil sampah-sampah mikro plastik seperti sedotan, plastik, bahkan puntung-puntung rokok,” jelas Daniel Tanuwijaya, Ketua Tzu Ching Indonesia.
Dengan seksama, para peserta S.O.S (Save Our Sea) mencari sampah mikro plastik yang tersebar di area Pantai Tanjung Pasir.
Walaupun cuaca terik, tetapi tidak menyurutkan semangat anak-anak muda ini. Sebelum melaksanakan bersih-bersih pantai, panitia juga mengajak para peserta untuk saling mengenal dan mengikuti beragam permainan menarik ala Tzu Ching. Setelah seluruh peserta berkumpul, kegiatan diawali dengan sambutan dari relawan Tzu Chi, perwakilan warga Tanjung pasir, Ketua Tzu Ching Indonesia, penyerahan secara simbolis paket sembako kepada warga, dan dilanjutkan dengan membersihkan pantai.
Salah satu peserta yang ikut kegiatan bersih-bersih pantai ini adalah Megan (16), siswi SMA Pahoa. Awalnya, Megan bersama dengan 12 teman sekolahnya mendapatkan info dari teman yang sudah tahu tentang Tzu Chi perihal kegiatan bersih-bersih pantai. Karena penasaran, Megan bersama teman-temannya tersebut berniat untuk mengikutinya.
Megan (kiri) mengamati sampah mikro plastik yang ia temukan. Walaupun panas, ia tetap bersemangat untuk membantu membersihkan lingkungan sekitar pantai.
“Pertama bingung, karena awalnya main games aja. Tapi pas pungut sampah jadi seru,” ungkap Megan yang baru pertama kali mengikuti kegiatan bersama Tzu Ching. Ia pun merasa kegiatan-kegiatan seperti bersih-bersih pantai ini bisa menjadi agenda rutin karena dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan terutama pantai dan laut. “Kegiatan seperti ini penting, karena di pasir pantai ini banyak sampah mikro plastik yang bisa masuk ke laut yang bisa membuat laut kotor dan tercemar,” jelas Megan prihatin.
Walaupun panas dan diterpa angin, Megan bersama teman-temannya tetap bersemangat mengumpulkan satu per satu sampah mikro plastik yang mereka temukan. “Next kalau ada kegiatan lagi mau ikut. Selain mendapat pengalaman, kita juga bisa berkenalan dengan teman-teman baru,” kata Megan bersukacita.
Membantu dan Menjalin Silaturahmi
Selain membersihkan pantai, dalam kegiatan ini juga dibagikan 1.000 paket sembako berupa beras 10 kg dan 20 pcs Mi DAAI dalam rangka perayaan Imlek kepada warga Tanjung Pasir. Sehari sebelumnya, relawan bersama dengan perwakilan warga juga telah membagikan kupon kepada warga.
Satu persatu warga Tanjung Pasir mendapatkan bantuan paket sembako dalam rangka perayaan Imlek 2025 dari Tzu Chi Indonesia.
Ketua Tzu Ching Indonesia, Daniel Tanuwijaya menggandeng Sarkia menuju warungnya saat membantu membawakan paket sembako dari Tzu Chi bersama relawan Tzu Ching.
Pada hari pembagian, dengan tertib warga menukarkan kuponnya dengan paket sembako yang telah dipersiapkan. “Seneng banget ini bisa membantu. Aturan beli beras jadi nggak beli, jadi hemat. Terima kasih buat Yayasan Buddha Tzu Chi atas bantuan beras dan mi,” ungkap Iis (40), salah satu warga Tanjung Pasir.
Warga lainnya yang berbahagia mendapatkan paket sembako dari Tzu Chi adalah Sarkia (70). Ia sudah 20 tahun berjualan kelapa muda, gado-gado, dan makanan lainnya di Pantai Tanjung Pasir. “Sekarang usaha lagi sulit, ombak besar, ada hujan dan banjir rob,” ungkap Sarkia yang mengeluhkan menurunnya pengunjung jika musim penghujan.
Kebahagiaan Iis, salah satu warga Tanjung Pasir yang datang bersama anaknya sesaat setelah menerima bantuan dari Tzu Chi berupa beras 10 kg dan 20 pcs mi DAAI.
Bantuan beras dan mi DAAI dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membuat Sarkia senang karena bisa membuatnya menghemat pengeluaran selama beberapa hari. “Alhamdulillah ini, banyak terima kasih, seneng sekali kita disini dapet bantuan. Ini beras bisa buat 20 hari. Udah nggak ngeluarin uang lagi, uangnya bisa buat (kebutuhan) yang lain, apalagi suami kan sudah nggak ada,” kata Sarkia senang.
Edi Sheen, salah satu relawan Tzu Chi Tangerang yang ikut dalam kegiatan bersih-bersih pantai dan pembagian paket sembako jelang Imlek 2025 ini juga bersyukur dapat terus menjalin jodoh dan bersilaturahmi dengan warga Tanjung Pasir. “Luar biasa semangat anak-anak muda ini, harapan kami dari para warga di sini dan pengunjung juga bisa ikut berpartisipasi menjaga dan jangan membuang sampah sembarangan. Selain itu kami juga berharap menjelang Imlek ini bantuan sembako juga menjadi dukungan untuk meringankan beban ekonomi warga,” ungkap Edi Sheen, mewakili relawan Tzu Chi.
Editor: Hadi Pranoto