Bersih itu Indah
Jurnalis : Wie Sioeng (He Qi Timur), Fotografer : Kurniawan (He Qi Timur)Di tengah kerumunan penonton, relawan Tzu Chi melakukan kegiatan kebersihan dan sosialisasi pentingnya pelestarian lingkungan. |
| ||
Hari ini adalah hari terakhir acara Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2010 yang rutin diselenggarakan oleh Summarecon Kelapa Gading. Di tahun yang ketujuh ini, acara JFFF diselenggarakan mulai dari tanggal 12 sampai dengan 23 Mei 2010. Bersumbangsih Bagi Lingkungan dan Diri Sendiri Tanpa terasa 41 relawan Tzu Chi sudah berdatangan dan berkumpul. Sebelum menuju ke tempat karnaval, kami diberikan pengarahan oleh penanggung jawab acara hari ini yaitu Sumardjono Koh / Asen shixiong dan Rudy shixiong penanggung jawab depo daur ulang Tzu Chi. Saat itu, mereka memaparkan tentang tata cara pelaksanaan dan lokasi-lokasi tempat para relawan bertugas. Para relawan kemudian dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 6 kelompok yang menjaga 6 titik lokasi mulai dari depan bursa mobil Kelapa Gading sampai depan rumah makan Sari Kuring dan 1 kelompok bertugas patroli kelling untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar karnaval.
Ket : - Relawan Tzu Chi dengan rapi berbaris dua-dua yang merupakan salah satu perwujudan dari budaya humanis Tzu Chi. (kiri) Karnaval Indah Karnaval Hati Gading Nite Carnival sendiri dimulai pukul 18.00 Wib. Arak-arakan parade Gading Nite Carnival terlihat indah dan semarak sekali, dimulai dari parade kostum animasi oleh para remaja pencinta tokoh-tokoh animasi dilanjutkan dengan parade kostum pakaian daerah. Hiasan kendaraan mini dengan lampu-lampunya yang indah penuh warna-warni juga diringi dengan berbagai atraksi oleh para peserta karnaval. Di sela-sela parade dan penonton, terlihat aktivitas para relawan dalam memberikan sosialisasi dan kesadaran kepada penonton untuk menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan. Dengan teladan dan contoh tanpa banyak kata-kata, hal itu ternyata memberikan rasa haru dalam hati para penonton. Hal itu terlihat dengan adanya tindakan nyata para penonton. Dengan penuh kesadaran, mereka membuang sendiri sampah di tempat yang telah disediakan atau memberikan kepada relawan Tzu Chi yang tengah berkeliling. Para relawan memberikan teladan tentang kesadaran mencintai dan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan kepada para penonton karnaval dengan penuh senyuman.
Ket: - Salah satu kendaraan hias yang turut menyemarakkan acara Gading Nite Carnival. (kiri). Warna-Warni Itu Indah Seindah Hati Para Relawan Kami pun mulai kembali ke Jing Si dengan barisan mini masing-masing kelompok yang telah selesai dengan tugasnya. Setibanya di sana, kami pun beristirahat sejenak dan makan makanan yang disediakan oleh relawan seksi konsumsi. Walaupun kaki pegal-pegal dan seragam penuh dengan keringat, kami menyantap makanan dan minuman yang dibuat dengan penuh kasih ini dengan hati riang. See you Jakarta Fashion & Food Festival 2011. | |||
Artikel Terkait
Rumah untuk Tzu Chi Indonesia
10 Mei 2009 Pencanangan Pembangunan Aula Jing Si Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dimulai pada tanggal 10 Mei 2009. Aula Jing Si memiliki makna khusus bagi Tzu Chi sebab akan menjadi pusat kegiatan yang merekam jejak perjalanan misi kemanusiaan Tzu Chi. Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi berujar, “Saya berharap penampilan luar maupun berbagai isi bagian dalam Aula Jing Si secara keseluruhan, dapat menjadi ’Pembabaran Dharma tanpa kata-kata’.Rumah Sehat, Keluarga Bahagia
13 Februari 2024Endang Taslim dan istrinya, Siti Warni menangis bahagia ketika relawan Tzu Chi Bandung menyerahkan kunci rumah sebagai tanda selesainya pembangunan rumah dan menjadi hak mereka. Pun dengan Nasimun dan istrinya, Susmiati.
Mengajak Peduli pada Sesama Lewat Program SMAT
30 Januari 2017Tzu Chi Bandung kembali menggelar Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). Kali ini SMAT digelar di Best Western Premier La Grande Hotel, yang dihadiri para staf dari berbagai departemen. Para peserta mengaku makin mengenal lagi tentang Tzu Chi dan siap bersumbangsih melalui Celengan Bambu.