Bersih Sungainya, Sejahtera Warganya

Jurnalis : Dea Paramita, Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Ki Ho, Asriani, Michael Lian, Tommy Sulianto (Tzu Chi Pekanbaru)

Relawan Tzu Chi dan anggota Ditpolairud Riau dengan teliti dan cekatan membersihkan enceng gondok dan sampah-sampah yang tersangkut di pondasi Jembatan Siak 1.

Direktorat Kepolisian Perairan Udara (Ditpolairud) Polda Riau bersama Tzu Chi Perwakilan Pekanbaru mengadakan baksos pembagian sembako pada selasa, 15 November 2022. Sebanyak 300 paket sembako yang terdiri dari beras 10 kg, minyak 1 liter, dan gula 1 kg dibagikan kepada warga prasejahtera yang tinggal di sekitar Markas Ditpolairud yang terletak di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.

Berbeda dengan bakti sosial pada umumnya, baksos sosial dalam rangka HUT ke-72 Polairud ini dimulai dengan apel pagi bersama dengan Ditpolairud, yang dihadiri oleh 23 orang relawan Tzu Chi dan masyarakat penerima bantuan. Saat apel berlangsung, diadakan penyerahan alat kebersihan oleh Direktur Polairud Polda Riau, Kombes Pol Eko Irianto. Baksos ini terasa lebih spesial karena sebelum pembagian bantuan, Ditpolairud, relawan Tzu Chi dan masyarakat bersama-sama bergotong-royong membersihkan Sungai Siak dan taman yang berada di pinggir Sungai Siak. Gotong royong juga turut melibatkan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Riau.

Sebelumnya relawan, anggota Dipolairud, dan masyarakat melakukan apel bersama.

Masyarakat sekitar juga turut bergotong royong dengan membersihkan bantaran dan taman di sepanjang Sungai Siak.

“Sebagai Direkrut Ditpolairud, saya merasa bahwa kondisi Sungai Siak saat ini sangat kotor. Karena itu, kita harus menjaga sungai kita agar dapat menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Karena kotor maka banyak ikan yang bisa mati karena limbah,” ujar Kombes Pol Eko Irianto, Direktur Ditpolairud Riau, “kegiatan ini tujuannya adalah untuk menjaga lingkungan sekaligus juga membantu masyarakat yang kurang mampu.”

Dalam kegiatan pembersihan ini, masyarakat, anggota Ditpolairud dan relawan Tzu Chi dibagi menjadi dua tim. Satu tim melakukan kegiatan bersih-bersih di taman di bantaran kali yang berlokasi di samping gedung Ditpolairud, sementara tim lainnya membersihkan Sungai Siak dengan menggunakan kapal.

Relawan dan petugas Dipolairud membersihkan sungai dengan menjaring sampah-sampah yang terbawa arus Sungai Siak.

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Pekanbaru juga dilibatkan dalam kegiatan bersih-bersih Sungai Siak ini.

Sejumlah masyarakat membawa berbagai macam alat kebersihan dari rumah masing-masing, seperti sapu, sekop, parang, hingga penggaruk sampah. Dengan alat-alat ini, mereka membersihkan taman seperti  memotong rumput, menyapu, dan mengambil sampah yang berserakan di sekitar taman.

Tim lainnya membersihkan sungai dari sampah-sampah yang mengapung. Dengan menaiki kapal, relawan Tzu Chi beserta beberapa orang warga setempat dan petugas kebersihan mengambil sampah yang mengapung di atas sungai dengan didampingi oleh beberapa orang anggota Ditpolairud.

Dengan memperhatikan keselamatan diri, sejumlah relawan beserta warga sekitar menjaring sampah-sampah plastik yang mengotori sungai dan mengumpulkannya ke dalam kantong sampah, dengan harapan sungai bisa terbebas dari sampah-sampah yang dapat membahayakan hewan-hewan maupun manusia.

Usai gotong-royong, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian paket sembako yang diharapkan bisa meringankan beban ekonomi masyarakat prasejahtera.

Direktur Polairud Polda Riau, Kombes Pol Eko Irianto menyerahkan bantuan sembako kepada salah satu warga.

Usai melakukan kegiatan bersih-bersih Sungai Siak, warga mendapat bantuan sembako dari Tzu Chi.

“Lewat kegiatan ini, saya merasakan nilai gotong royong yang hidup kembali, masyarakat dapat bahu membahu membersihkan Sungai Siak yang kotor karena sampah. Kemudian juga ada pembagian sembako yang dilakukan, saya merasa terbantu,” ujar Arisman, salah satu warga yang ikut membersihkan sungai.

Walau kegiatan pembersihan sungai ini hanya sebuah tindakan yang kecil manfaatnya bagi kebersihan sungai, namun relawan dan masyarakat dapat belajar untuk melestarikan dan menjaga lingkungan, terutama lingkungan sungai di sekitar tempat mereka tinggal. Kelestarian sungai perlu dijaga karena sungai merupakan habitat ikan-ikan, sarana transportasi, sumber air bagi warga, serta menjadi Kota Pekanbaru.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Bersih Sungainya, Sejahtera Warganya

Bersih Sungainya, Sejahtera Warganya

25 November 2022

Relawan Tzu Chi Pekanbaru bersama Ditpoairud membersihkan Sungai Siak dengan melibatkan partisipasi warga sekitar pada Selasa, 15 November 2022.

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -