Bersinergi dengan Harmonis

Jurnalis : Rianto Budiman (He Qi Pusat), Fotografer : Rianto Budiman (He Qi Pusat)
 
 

foto
Pengunjung mampir ke stan Jing Si Books & Cafe yang menjual berbagai buku dan peralatan makan Jing Si.

Jika tahun lalu acara “Makan Sehat Ala Tzu Chi” yang digelar selama 2 hari yaitu tanggal 19 dan 20 Mei 2012 dilaksanakan oleh para relawan Tzu Chi komunitas Sunter, pada tahun 2013 kegiatan ini dikemas dengan konsep yang sama sekali baru dan diusung oleh He Qi Pusat yang dikoordinir langsung oleh ketuanya, Like Hermansyah. Kegiatan yang bertajuk “Acara Ramah Tamah dan Makan Sehat Ala Tzu Chi” berlangsung selama 2 hari, yaitu hari Sabtu dan Minggu, tanggal 25 – 26 Mei 2013. 

Acara diisi dengan pameran dan sharing oleh relawan mengenai kegiatan Tzu Chi, sosialisasi pola hidup pelestarian lingkungan atau vegetarian dan makan malam bersama. Kantor RW 12 Kelurahan Sunter Agung yang berada dalam kompleks perumahan Sunter Paradise tahap 1 menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ini dari pukul 17.00 hingga sekitar pukul 21.00.

Secara resmi kegiatan ini adalah kegiatan He Qi Pusat, tetapi dalam pelaksanaannya selain didukung oleh seluruh relawan He Qi pusat (Jembatan Lima, Jakarta Pusat, Pademangan, dan relawan Sunter sendiri), kegiatan ini juga didukung oleh relawan He Qi Utara bahkan dimeriahkan dengan kedatangan beberapa relawan He Qi Barat pada hari Sabtu malam tanggal 19 Mei 2013. Selama 2 hari acara ini  menerima kunjungan lebih dari 100 orang tamu dan setiap harinya melibatkan sekitar 100 orang relawan.

Indahnya He He Hu Xie
Dalam struktur organisasi Tzu Chi dikenal istilah 4 in 1, yaitu: He Xin (Bersatu Hati), He Qi (Ramah Tamah), Hu Ai ( Saling Mengasihi ) , dan Xie Li (Gotong Royong). Kegiatan ini dapat berlangsung dengan cukup sukses juga merupakan perwujudan dari pelaksanaan ‘he he hu xie’ oleh para relawan. Acara yang secara resmi berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu dimulai pada pukul 17.00 WIB, tetapi sesungguhnya kegiatan ini sudah direncanakan dan dimulai jauh hari sebelumnya. Kegiatan di bagian konsumsi sudah dimulai pagi hari, dengan pembagian tugas dan kerjasama yang sangat apik antara relawan komunitas Sunter dan Jakarta Pusat. Di bagian logistik pun terlihat indahnya kerjasama para fungsional logistik He Qi, Hu Ai dan Xie Li dalam menyusun dan menata lokasi kegiatan baik sebelum maupun pada hari-H.

foto  foto

Keterangan :

  • Pada hari pertama, Sabtu, 25 Mei 2013 acara diawali dengan prosesi pemandian Rupang Buddha yang dipimpin langsung oleh Ketua He Qi Pusat Like Hermansyah (kiri).
  • Tim isyarat tangan dari Hu Ai Jembatan Lima tampil menghibur dan memeriahkan suasana (kanan).

Seusai acara pada hari Minggu malam, kembali terlihat betapa kompaknya seluruh relawan yang hadir; dalam bergotong royong merapikan kembali seluruh peralatan, baik itu tenda, meja, kursi serta membersihkan kembali lokasi kegiatan seperti sedia kala.

Kekuatan Doa
Sesungguhnya cukup banyak yang dapat menjadi catatan sejarah Tzu Chi yang indah dari 2 hari acara di Sunter ini. Pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013,  sejak pagi hari mendung telah menutupi langit dan sore harinya beberapa menit setelah pukul 15.00 WIB hujan gerimis mulai turun. Melihat cuaca yang tidak bersahabat, Like Hermansyah Shijie mengajak seluruh relawan yang hadir untuk berdoa agar kegiatan pada hari tersebut tidak tehalang oleh datangnya hujan. Tak lama setelah itu, hujan deras pun turun. Hujan deras dan angin yang cukup kencang bahkan sempat merobohkan salah satu tenda yang ada.

Beberapa relawan segera berlari mempertahankan tenda yang roboh dan berusaha menegakkannya kembali. Walau menyebabkan tubuh mereka basah kuyup, akhirnya tenda yang roboh berhasil ditegakkan kembali. Doa yang tulus dan khusyuk dari para relawan membuahkan hasil. Tepat pada waktu akan dimulainya acara yaitu pukul 17.00, hujan pun reda dan tidak turun lagi sampai usainya acara pada malam tersebut. Tanpa membuang waktu, para relawan segera merapikan kembali seluruh lokasi acara dan siap menerima kunjungan para undangan.

foto  foto

Keterangan :

  • Suasana di halaman Kantor RW 12 Kelurahan Sunter Agung pada malam hari yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan. Relawan Tzu Chi mengajak seluruh yang hadir untuk berdoa bersama agar dapat tercipta masyarakat damai sejahtera dan dunia terhindar dari bencana (kiri).
  • Nony Intan Shijie yang juga Ketua Hu Ai Jakarta Pusat dengan penuh kesabaran melayani para pengunjung dan juga seluruh relawan dengan menyendokkan kuah soto ke setiap mangkuk (kanan).

Pesan Cinta Kasih
Acara ramah tamah dan makan sehat ala Tzu Chi di Sunter kali ini sungguh dirancang dengan sangat Yong Xin (Sepenuh Hati), semua aspek dipikirkan dan direncanakan dengan cermat. Pada hari pertama acara dimulai dengan pemandian Rupang Buddha. Makan malam hari pertama dengan menu utama lontong Cap Go Meh, sedang pada hari kedua soto menjadi sajian utama. Untuk acara ini disediakan 30 meja bulat kecil dengan masing-masing 10 kursi. Para undangan makan dan mengikuti keseluruhan acara dengan didampingi oleh relawan. Dalam dua hari acara, Adenan  Shixiong, Po San Shixiong dan juga Hok Lay Shixiong dengan Metta Shijie sebagai pembawa acara tampil memberikan sharing.

Adenan Shixiong bercerita tentang kegiatan pelestarian lingkungan Tzu Chi, Po San Shixiong menceritakan kisah hidupnya sebelum dan sesudah bergabung di Tzu Chi serta pengalamannya ketika banjir besar melanda Jakarta pada awal tahun 2013 dan rumah Po San Shixiong terendam banjir hingga 2 meter. Hok Lay Shixiong dengan gayanya yang khas tampil memberi semangat kepada seluruh undangan. Tayangan video kilas balik 19 tahun  Tzu Chi Indonesia dan Peresmian Jing Si Tang di PIK juga ditampilkan dalam 2 malam acara ini. Keselurahan acara ini berhasil memberikan gambaran yang lebih jelas  kepada para undangan mengenai Tzu Chi  serta juga berhasil menginspirasi beberapa undangan, yang menyatakan niatnya untuk bergabung dalam barisan relawan Tzu Chi. Kepada para undangan juga ditawarkan untuk mengikuti tour ke Jing Si Tang di PIK pada hari Minggu tanggal 2 Juni 2013.

Seusai acara, Like Hermansyah Shijie mengumpulkan seluruh relawan dan mengucapkan syukur atas terselenggaranya acara ini dengan baik serta menyampaikan pesan cinta kasih. “Kegiatan ini  selain memperkenalkan Tzu Chi ke masyarakat luas dan menggalang calon relawan baru di daerah Sunter khususnya, sebenarnya adalah ajang pelatihan bagi relawan bertanggung jawab dalam bidang masing-masing dan belajar bekerjasama dalam satu tim. Terjalinnya keharmonisan di antara relawan menjadi salah satu tujuan  utama, saling toleransi, saling memafkan, dan saling mencintai sesama saudara sedharma. Kegiatan ini kita susun dan rencanakan dengan sepenuh hati, pada hari-H kita laksanakan juga dengan sepenuh hati maka setelah selesai kita harus dapat menerima hasilnya dengan senang hati,” ujar LikeShijie. Dari suksesnya kegiatan selama 2 hari ini di Sunter ini, kita boleh optimis bahwa komunitas Tzu Chi Sunter akan kian berkembang dan maju ke depannya.

  
 

Artikel Terkait

Bersumbangsih untuk Sesama

Bersumbangsih untuk Sesama

19 Oktober 2018
Pada 16 Oktober 2018 penuangan celengan bambu dilaksanakan di Widya Salon, yang berlokasi di Jl. Sadakeling No. 12 Bandung. Para donatur yang telah menabung di setiap hari untuk mengisi celengan SMAT ini terlihat begitu bahagia saat menuangkan isi celenganya ke dalam kolam dana.
Tzu Chi Tanjung Balai Karimun Tanam 5 Ribu Pohon Mangrove Di Pantai Desa Pongkar

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun Tanam 5 Ribu Pohon Mangrove Di Pantai Desa Pongkar

28 Juli 2022

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun bersama Jajaran TNI Angkatan Laut dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia menanam lima ribu batang tanaman mangrove di pantai Desa Pongkar.

Banyak Jalan Bersumbangsih, Inspirasi dari Nasabah Bank Sinar Mas

Banyak Jalan Bersumbangsih, Inspirasi dari Nasabah Bank Sinar Mas

10 Juli 2019

Apa yang bakal anda lakukan jika memenangkan undian berhadiah mobil? Dipakai untuk kegiatan usaha? Digunakan untuk mendukung kegiatan sehari-hari? Tentu sah-sah saja. Tapi apa yang dilakukan Mayamin, warga Tasikmalaya, Jawa Barat barangkali bisa menjadi inspirasi.

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -