Bersumbangsih bagi Korban Tsunami di Desa Tarahan, Lampung Selatan

Jurnalis : Restu, Indah (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Restu, Indah (Tzu Chi Sinar Mas)


Walaupun telah lebih dari satu bulan usai bencana, bantuan hidup tetap dibutuhkan oleh masyarakat Desa Tarahan.

Hari Sabtu, tanggal 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.00, bencana tsunami meluluhlantakkan sebagian wilayah Lampung dan Banten. Suasana yang sebelumnya tenang karena para warga sudah beranjak istirahat, seketika menjadi kepanikan. Tidak ada upaya menyelamatkan harta benda, yang diingat hanyalah bagaimana diri sendiri dan keluarga selamat. Mereka tidak peduli apa yang akan dibawa mengungsi, karena menjadi korban selamat saja sudah merupakan mukjizat yang luar biasa.

Saprijal beserta istri dan anaknya adalah salah satu keluarga di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan yang menjadi korban musibah tsunami. Saat terjadi tsunami, hanya ada istri dan anaknya di rumah. Upaya penyelamatan sang anak dari ombak kembali diceritakan oleh istri Bapak Saprijal dengan mata berkaca-kaca kepada relawan Tzu Chi Sinar Mas dari Xie Li Downstream Lampung yang melakukan kunjungan kasih.


Salah seorang relawan sedang menyapa dan mendengarkan kisah korban Tsunami Selat Sunda yang melanda Desa Tarahan.

Bagaimana tidak, karena hanya potongan-potongan kayu yang dapat menjadi pegangan dan mulut yang tidak berhenti mengucap doa kepada Tuhan, mereka pasrah dengan gelombang air laut yang membawa mereka hingga setinggi atap rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa dari keluarga mereka, maupun dari sanak saudara dan tetangga sekitar yang juga tersapu tempat tinggalnya. Akibat terjangan gelombang tsunami, rumah warga beserta isinya sudah rata dengan sapuan ombak lautan Selat Sunda.

Setelah tsunami berhenti, permasalahan mulai terjadi, warga mulai mencari tempat aman untuk mengungsi. Tidak ada harta benda yang dibawa, mereka hanya membawa apa yang ada di badan yang terdapat beberapa luka akibat terbawa arus. Namun ini harus mereka jalani demi bisa bertahan hidup di tengah bencana.

“Niat baik dan niat jahat selalu saling beradu setiap detik, berkah dan malapetaka dapat datang bergantian setiap saat”. Kata perenungan Master Cheng Yen ini bermakna adanya musibah yang terjadi di dunia ini, di sisi lain akan menumbuhkan berkah bagi orang lain yang ingin meringankan penderitaan korban dari musibah tersebut. Salah satunya adalah dengan memberikan sumbangsih, baik dalam bentuk materi, tenaga, waktu, dan lainnya.


Sebanyak tujuh keluarga di Desa Tarahan mendapatkan bantuan ini.

Relawan di Xie Li Downstream Lampung kemudian bertekad untuk turut serta dalam memberikan dukungan untuk membantu saudara-saudara yang terkena musibah tsunami di Desa Tarahan. “Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat”. Kata Perenungan master Cheng Yen ini juga menjadi dasar bagi para relawan untuk tetap bergerak memberikan bantuan, walaupun sudah lebih dari 1 bulan sejak musibah terjadi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Januari 2019 di Balai Desa Tarahan. Bantuan yang diberikan meliputi bantuan pangan (sembako), alat cuci dan mandi, peralatan dapur dan makan, peralatan sholat, peralatan sekolah untuk anak, serta selimut, bagi 7 keluarga di Desa Tarahan. Kepala Desa Tarahan, Muhammad Hasan mengucapkan rasa terima kasih dan bersyukur sekali karena masih ada Tzu Chi yang tidak melupakan penderitaan warganya yang terkena musibah.

Di saat musibah datang, memang banyak sekali bantuan yang datang. Tapi ketika sudah lewat masa tanggap darurat, bantuan mulai terlupakan sedangkan para korban ini harus berpikir dan berusaha membangun kembali rumah mereka yang sudah rata dengan tanah tersapu gelombang. Para warga korban tsunami juga menyampaikan rasa terima kasih mereka karena telah dibantu dan meminta doa agar tetap diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.

 

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Bersumbangsih bagi Korban Tsunami di Desa Tarahan, Lampung Selatan

Bersumbangsih bagi Korban Tsunami di Desa Tarahan, Lampung Selatan

11 Februari 2019

Walau sudah lebih dari 1 bulan sejak musibah tsunami terjadi, relawan Tzu Chi Sinar Mas dari Xie Li Downstream Lampung tetap memperhatikan para korban. Kamis, 31 Januari 2019 di Balai Desa Tarahan, relawan memberikan bantuan pangan (sembako), alat cuci dan mandi, peralatan dapur dan makan, peralatan sholat, peralatan sekolah untuk anak, serta selimut, bagi 7 keluarga di Desa Tarahan.

Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -