Bersumbangsih dengan Tulus
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto
|
| |
Madaru datang untuk melepas perban mata dan melakukan pemeriksaan mata guna mengetahui perkembangan penglihatannya. Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata penglihatan Madaru ada peningkatan.” Saya sangat senang sekali pada hari ini. Apa yang dapat saya lakukan adalah hanya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar para relawan yang menolong saya diberkati,” ujar Madaru. Selain Madaru, ada juga keluarga pasien yang menangis terharu ketika mata ibunya yang di operasi dibuka. Mereka adalah Sari Sunarni atau biasa dipanggil nani (39) dan Sulasmi (78). Sulasmi, ibu Nani menjalani operasi pada hari jumat kemarin. Sulasmi yang menjalani operasi katarak pada hari jumat kemarin, sempat merasa takut.” Saya belum pernah ikut operasi sama sekali. Pas mau masuk ke ruang operasi, jantung ku terasa digodok-godok gitu,”ungkap Sulasmi sambil tertawa. Pada hari sabtu ini, Sulasmi akan diperiksa lebih lanjut oleh dokter mata.
Keterangan :
Ketika sedang mengantri untuk dibuka perban dan dibersihkan matanya, Sulasmi menunggu dengan perasaan campur aduk. Dalam dirinya terus bertanya apakah dirinya dapat melihat lagi dengan baik atau sama seperti biasanya. Begitu gilirannya tiba untuk dibuka perbannya dan dibersihkan matanya, Sulasmi semakin berdebar-debar. Begitu perban dilepas dan matanya dibuka, Sulasmi merasa terharu sekaligus gembira.”Ya Allah, ternyata putriku cantik benar,”ucap Sulasmi ketika membuka matanya. Nani yang berada di hadapan Sulasmi langsung tertegun mendengar ucapan ibunya. “ Biasanya mama mengenali saya dari suara saya. Tapi tadi saya belum bersuara, mama sudah dapat mengenali saya,” ucap Nani dengan berurai air mata kebahagiaan. Lalu Nani bertanya kepada Sulasmi,” Bu, saya pake baju apa hari ini?”. Sulasmi berkata,”Hijau Nduk.” Mendengar ibu nya berkata hijau, spontan Nani langsung menangis terharu dan segera memeluk dan mencium ibunya.”Ibu sudah dapat melihat warna baju saya dan wajah saya, biasanya ibu cuma bisa melihat bentuk wajah tapi nggak bisa melihat mata, hidung, dan mulut orang di yang di ajak berbicara,” jelas Nani.
Keterangan :
Mengingat Ke Masa Lalu Selain itu, Rini juga turut membantu relawan meneruskan hasil EKG (Elektrokardiografi/ mempelajari aktivitas denyut jantung) untuk dibaca oleh dokter umum yang ada di RS Bhayangkara. Hasil dari EKG tersebut untuk mengetahui apakah pasien dalam kondisi yang bagus atau tidak untuk menjalani operasi. Sehingga pasien penderita katarak bisa segera dioperasi dan dapat melihat kembali. “Perasaan saya melihat kegiatan Ini, kita dapat belajar banyak dengan melihat langsung bagaimana kita saling mengasihi, tolong menolong dan setelah melihat orang-orang tersebut selesai di operasi ada kebahagian tersendiri melihat mereka. Mungkin karena operasi katarak di luar sana amat mahal, dengan adanya acara ini mereka sangat senang sekali dan kelihatan sekali kebahagian di wajah mereka,” ujar Rini dengan gembira. Rini juga menjelaskan jika Polri Lampung menyediakan sebuah tempat untuk para pasien yang rumahnya jauh untuk menginap di Pusdiklakda (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka) Intan Pura, Jl. Pramuka Rajabasa, Bandar Lampung.
|
Artikel Terkait
Bersyukur dan Bertekad Menyebarkan Cinta Kasih
23 November 2016Rasa syukur yang begitu besar dirasakan para Gan En Hu atau penerima bantuan Tzu Chi. Perhatian dan cinta kasih yang didapatkannya meringankan beban yang mereka alami. Pagi itu di Depo Pelestarian Lingkungan di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading para Gan En Hu ini berbagi cerita.

Suara Kasih: Tetap Giat Belajar
28 Agustus 2012 Berhubung sinar matahari sangat terik, mereka harus bergerak mengikuti bayangan bebatuan besar. Melihat lingkungan hidup mereka, kita sungguh merasa tidak tega. Akan tetapi, anak-anak itu terlihat sangat puas. Selain itu, mereka sangat giat belajar di tengah lingkungan serba minim itu.
Training Perdana SOP Misi Amal Tzu Chi Palembang
06 Agustus 2014Pada tanggal 18 Juli 2014, Tzu Chi Palembang menerima tamu relawan misi amal dari Jakarta, yaitu Harmanto Shixiong, Jhonny Shixiong, Wei Sioeng Shixiong, dan Hok Cun Shixiong. Mereka akan sharing memberikan arahan mengenai SOP Misi Amal yang perlu diperhatikan oleh setiap relawan ketika melakukan survei, kunjungan kasih, dan menyalurkan bantuan.