Bersumbangsih ke Tzu Chi

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
 

fotoTzu Chi menjadi pilihan dalam menyalurkan dana kemanusiaan manajemen Le Grandeur karena merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang paling dipahami dan dikenal oleh pihak manajemen Le Grandeur (Riyo).

 

Kedekatan dan pengenalan merupakan suatu hal yang mampu memberikan keyakinan bagi seseorang untuk ikut berkecimpung di dalam suatu organisasi bahkan memberikan donasi. Demikian yang dialami oleh manajemen Hotel Le Grandeur. Sejak Padang dilanda gempa pada 30 september 2009, pihak manajemen hotel langsung tergerak untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana. Maka dalam pertemuan manajemen, Riyo Adi Wisaksono selaku General Manager mengusulkan untuk menyisihkan sebesar 1 US dolar untuk setiap kamar yang tersewakan untuk disumbangkan kepada korban gempa di Padang melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

 

 

Berbuat Sesuatu Kemanusiaan
Menurut Riyo, begitu menyadari gempa di Padang merupakan bencana nasional yang berefek luar biasa, dirinya beserta manajemen merasa harus melakukan sesuatu untuk kemanusiaan. Namun keterbatasan dana sosial perusahaan membuat stategi ini adalah cara terbaik dalam mengalang dana kemanusiaan. Setelah usulan ini disetujui oleh manajemen, kegiatan ini langsung dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober hingga 16 Oktober 2009 dan terkumpul dana yang cukup besar.          

Dana yang telah terkumpul ini pun akhirnya diserahkan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada Rabu, 11 November 2009. Menurut Riyo, Tzu Chi menjadi pilihan untuk menyalurkan dana kemanusiaan ini dikarenakan yang terdekat dan paling diketahuinya dalam kegiatan sosial. “Saya sendiri mengenal Tzu Chi sejak dua, tiga tahun yang lalu melalui Bapak Hong Tjin. Beliau menyarankan kepada saya untuk banyak membaca buku-buku Tzu Chi yang baik untuk kehidupan, menambah wawasan, dan mengembangkan cinta kasih. Makanya saya ikut. Ikut mempelajari,” katanya.

 

foto  foto

Ket: - Menurut Agus Rijanto, relawan Tzu Chi, yang digalang oleh Tzu Chi bukan sekadar dana tetapi lebih dari itu            Tzu Chi menggalang hati si pemberi. (kiri)
       - Riyo, General Manajemen Le Grandeur, saat menyerahkan dana kemanusiaan kepada Tzu Chi. Setelah           kegiatan ini Riyo berencana akan untuk terus bekerja sama dengan Tzu Chi, sebab banyak kegiatan sosial           Tzu Chi yang ia nilai sangat positif. (kanan)

Agus Rijanto, relawan Tzu Chi yang hadir dalam penyerahan dana itu menerangkan kepada Riyo, bahwa sesungguhnya yang diterima oleh Tzu Chi bukanlah sekadar dananya tetapi lebih dari itu Tzu Chi mengharapkan keikhlasan hati si pemberi. Jadi, di balik penggalangan dana sesungguhnya ada penggalangan hati.

Dalam kesempatan itu, Agus pun mengajak Riyo untuk berpartisipasi langsung dalam kegiatan sosial Tzu Chi. Sedikitnya dari penjelasan yang diberikan oleh Agus mengenai Tzu Chi, Riyo menganggap Tzu Chi merupakan wadah dalam pembelajaran hidup dan pelatihan diri. Maka kelak Riyo berencana akan mengusulkan kepada pihak manajemen untuk mengadakan sosialisasi Tzu Chi kepada seluruh karyawan yang bernaung di Le Grandeur.

 
 

Artikel Terkait

Gempa Jepang : Galang Dana di Indonesia

Gempa Jepang : Galang Dana di Indonesia

16 Maret 2011 Selasa pagi, 15 Maret 2011 Tzu Chi Indonesia mengadakan doa bersama untuk meringankan derita korban tsunami. Pada sore harinya, sejumlah karyawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melanjutkan aksi kemanusiaan dengan melakukan penggalangan dana di kalangan staf Yayasan Buddha Tzu Chi dan DAAI TV Indonesia.
Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-143: Hari yang Ditunggu-tunggu

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-143: Hari yang Ditunggu-tunggu

09 Juli 2024

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-143 menghadirkan beragam kebahagiaan bagi para pasiennya. Rupanya beberapa pasien yang pernah mengikuti pengobatan katarak Tzu Chi tahun 2017 lalu sudah menantikannya.

Kesungguhan Hati Akan Selalu Membuahkan Hasil

Kesungguhan Hati Akan Selalu Membuahkan Hasil

15 April 2019
Pada Donor Darah yang diadakan pada tanggal 14 April 2019, relawan Tzu Chi Batam harus keluar dari zona nyaman dan mengadakan kegiatan tersebut di Aula Jing Si Batam, lokasi yang masih asing bagi mayoritas warga Batam. Kekhawatiran akan minimnya peserta donor membayangi penyelenggaraan Donor Darah pertama di Aula Jing Si Batam ini. 
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -