Ardi Wijaya yang merupakan koordinator donor darah juga ikut mendonorkan darahnya dan didampingi oleh relawan pemerhati.
Donor darah kembali dilaksanakan relawan Tzu Chi Medan, di Hu Ai Petisah. Kali ini donor darah dilakukan di Vihara Pak Ti Hut Co, Jalan Sunggal No. 374, kecamatan Medan Sunggal, kota Medan, Sumatera Utara yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI Medan). Sebelum acara dilaksanakan para relawan hadir pada hari Sabtu, 10 Juni 2023 untuk menyusun barang-barang yang diperlukan seperti menyusun kursi, pemasangan tenda, dan menyusun meja yang diperlukan di bagian pendaftaran, tempat tensi, pojok TIMA, dan tempat perekrutan relawan.
Pemeriksaan gula darah dan tekanan darah yang dilakukan oleh Tim Medis Tzu Chi (TIMA) yang diberikan secara gratis kepada para pendonor.
Beberapa pendonor juga tertarik untuk bergabung ke Yayasan Buddha Tzu Chi dan langsung direkrut oleh relawan untuk menjadi relawan kembang.
Minggu, 11 Juni 2023, pagi-pagi sekali, para relawan Tzu Chi dan tim medis Tzu Chi (TIMA) sudah tiba di lokasi, menjalankan tugas masing-masing. Ada yang bertugas di bagian pendaftaran, tensi, konsumsi, pemerhati dan lainnya. Kegiatan donor darah ini juga dibantu oleh relawan Tzu Chi yang berjumlah 31 orang dan sebanyak 7 orang Tim Medis Tzu Chi (TIMA). Tidak lama kemudian tim dari PMI Medan juga sudah sampai di lokasi. Sebelum jam 8 sudah terlihat para pendonor sudah tiba di Vihara Pak Ti Hut Co dan langsung mendaftarkan diri. Usai mendaftarkan diri, para pendonor diarahkan relawan untuk menuju ke lantai 2 untuk pemeriksaan tensi dan HB, setelah lolos para pendonor langsung diarahkan ke ruangan untuk mendonorkan darah. Setelah siap mendonorkan darah para pendonor juga ditanya sama relawan apakah mau mengecek gula darah yang diberikan secara gratis kepada para pendonor serta konsulatsi dengan Tim Medis Tzu Chi (TIMA).
Syahrial sedang mendonorkan darah yang didampingi relawan pemerhati.
Selain memberikan manfaat kesehatan yang besar bagi diri sendiri, donor darah dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Senada dengan hal tersebut, Ardi Wijaya yang merupakan koordinator donor darah kali ini juga ikut mendonorkan darah, serta mengajak para warga di Sunggal untuk bersumbangsih melalui donor darah, karena sekantong darah itu dapat menyelamatkan nyawa orang lain dan sekaligus mengajak para pendonor untuk mengenal Yayasan Buddha Tzu Chi dan berhasil merekrut 15 calon orang relawan, ujar Ardi Wijaya.
Para relawan juga semangat mengajak masyarakat baik untuk pengemudi ojek online dan lainnya untuk bersumbangsih melalui donor darah, karena setiap kantung darah bisa menyelamatkan kehidupan seseorang yang membutuhkannya. Syahrial yang berusia 63 tahun yang merupakan warga Sunggal juga rutin mendonorkan darah sekitar 3 atau 4 bulan sekali. Syahrial sudah 15 kali mendonorkan darahnya untuk membantu sesama karena dengan mendonorkan darah baik untuk kesehatannya. Donor darah kali ini diikuti oleh 96 orang dan terkumpul sebanyak 70 kantong darah.
Foto bersama antara relawan dan anggota PMI Medan.
Dalam hidup ini, seseorang tidak boleh mengabaikan satu perbuatan bajik lantas tidak melakukannya, karena setiap perbuatan kecil seperti donor darah adalah bermakna dan berkontribusi terhadap bertambahnya kekuatan cinta kasih. Dan terutama, kebahagiaan yang dirasakan dalam melakukan perbuatan baik adalah tidak terukur. Ayo sahabat sehat, tetaplah melakukan donor darah. Setetes darah Anda, nyawa bagi sesama.
Editor: Metta Wulandari