Bersumbangsih Melalui Misi Amal

Jurnalis : Listania (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Wiyzhien, Yogie, Mei Li (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)

Deyong (37), sedang menuangkan uang dari celengannya sendiri kepada relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang mengumpulkan celengan Bambu.

Sabtu, 30 Juli 2016, Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun, untuk kedua kalinya mengadakan SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi) di Enam Bersaudara. Kegiatan ini berbeda dengan kegiatan SMAT sebelumnya, kali ini relawan Tzu Chi mengadakan kegiatan pengumpulan celengan bambu. Untuk mempermudah dan mempercepat pengambilan celengan Lissa Shijie sebagai koordinator membagi relawan menjadi 3 kelompok untuk pengambilan di daerah Enam Bersaudara, Taman Puri dan Makmur.

Walaupun kegiatan ini hanya dihadiri 12 relawan, tetapi kegiatan ini berjalan dengan lancar. Saat relawan sedang mengumpulkan celengan bambu yang ada disebuah mini market datang wanita bernama Deyong (37), “Dirumah sudah banyak uang koin, tapi saya belum punya celengan bambu jadi uangnya saya tabung di celengan yang saya beli sendiri. Sebelumnya juga saya ada niat untuk nabung buat Tzu Chi, jadi pas lihat ada kegiatan ini saya jadi senang karena saya bisa dapat celengan bambu,” ungkapnya saat berbincang dengan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. 

Jurman shixiong sebagai koodinator memberikan pengarahan kepada para relawan yang akan melakukan pengumpulan celengan bambu.

Mui Git, salah satu relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menjelaskan kepada Deyong bahwa menabung tidak harus pakai uang koin, memakai uang kertas juga bisa. Sesaat kemudian Deyong meminta relawan untuk menunggunya, agar beliau dapat menuangkan celengannya.

Kemudian pada hari Minggu, 31 Juli 2016, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan Pengumpulan celengan di jalan Nusantara yang diikuti oleh 51 relawan. Sebelum kegiatan pengumpulan celengan dimulai, Jurman, relawan yang menjadi koordinator memberikan pengarahan kepada relawan agar nantinya dalam pengumpulan celengan para relawan mengerti tugasnya masing-masing.

Untuk mempermudah sekaligus mempercepet pengumpulan celengan, relawan dibagi menjadi beberapa kelompok. Pada pukul 09.00 WIB pengumpulan celengan bambu mulai dilaksanakan. Kegiatan ini memang secara rutin dilaksanakan Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun. Bukan hanya pengumpulan celengan bambu, namun relawan juga menawarkan celengan bambu kepada para warga. Warga pun cukup antusias menginginkan celengan bambu tersebut, kemudian relawan memberikan penjelasan bahwa setiap tiga bulan sekali celengan dikumpulkan kembali.  

Tidak memandang suku, ras, dan agama semua orang dapat turut bersumbangsih melalui celengan bambu Tzu Chi.

Kasno, salah satu relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti kegiatan tersebut. “Kegiatan yang dilakukan oleh Tzu Chi sangat luar biasa, karena menurut saya kegiatan Tzu Chi ini membantu orang kesusahan dan kesulitan” Ungkap relawan yang baru pertama kalinya mengikuti kegiatan penuangan celengan bambu ini.

Kegiatan SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi) dan pengumpulan celengan bambu ini merupakan wujud dari niat mengasihi dan membantu orang lain. Seperti yang diungkapkan dalam kata perenungan Master Cheng Yen, “Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.” 


Artikel Terkait

Mengenal Tzu Chi Melalui SMAT

Mengenal Tzu Chi Melalui SMAT

18 Agustus 2016

Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi terus dikenalkan kepada masyarakat luas agar bisa bersama-sama bersumbangsih melalui celengan bambu. Hasil yang terkumpul digunakan untuk membantu sesama yang membutuhkan melalui Tzu Chi.

Bersumbangsih Melalui Misi Amal

Bersumbangsih Melalui Misi Amal

05 Agustus 2016

Sabtu, 30 Juli 2016, Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun, untuk kedua kalinya mengadakan SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi) di daerah Enam Bersaudara, Taman Puri dan Makmur. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengumpulan dan pembagian celengan bambu.

Setiap Orang Bisa Berbuat Baik

Setiap Orang Bisa Berbuat Baik

16 Oktober 2014 Pekerjakan lain dilakukan secara bergotong royong oleh relawan dan warga yang telah hadir terlebih dahulu. Di halaman depan gedung Cetiya  relawan dan warga menyusun beras. Jumlah keseluruhan 155 karung, yang semuanya akan dibagikan ke warga sebagai pengganti kupon yang sudah dibagikan terlebih dahulu.
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -