Bersumbangsih Membuat Hidup Berarti
Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Yudi, Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)Pada Minggu, 2 Agustus 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi kembali mengadakan kegiatan donor darah bekerja sama dengan Rumah Sakit Royal Progress dan Palang Merah Indonesia.
“Sumbangsih
yang dilakukan sendiri merupakan kebahagiaan dalam hidup dan dapat
mengembangkan nilai-nilai kehidupan.”
Master Cheng Yen
Manusia adalah mahkluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Oleh karena itu, seyogyanya manusia saling tolong menolong untuk meringankan penderitaan sesama. Salah satu cara adalah dengan donor darah. Melalui donor darah, kita mungkin dapat menyelamatkan kehidupan tanpa rugi satu apapun. Menyadari hal ini, Yayasan Buddha Tzu Chi kembali mengadakan kegiatan donor darah pada Minggu, 2 Agustus 2015, bekerja sama dengan Rumah Sakit Royal Progress dan Palang Merah Indonesia. Kegiatan donor darah yang rutin diadakan setiap tiga bulan ini dimulai sejak pukul 08.30 dan melibatkan 15 relawan Tzu Chi komunitas Xie li Sunter, tujuh petugas PMI, dan menjaring 44 calon donor.
Relawan Tzu Chi senantiasa menemani para calon donor dalam setiap proses donor darah agar mereka merasa lebih nyaman.
Idealnya, seorang dapat mendonorkan 350 cc darahnya. Pada hari itu, 32 orang berhasil mendonorkan darah mereka. Para calon donor juga disambut oleh para relawan Tzu Chi dengan keramahan. Salah satu calon donor yang antusias adalah Sandra Gunawan (42). Dia mengaku gembira saat mengetahui adanya kegiatan donor darah karena dia sendiri sudah lama tidak mendonorkan darahnya.
Selain Sandra, ada juga Deddy Laksana (43). Donor hari itu menjadi pengalaman pertamanya. Padahal, sebelumnya dia sudah mencoba mendonorkan darah namun tidak memenuhi syarat donor. Sehingga, ketika ada kesempatan lagi, dia mencoba lagi dan kali ini dia dapat mendonorkan darahnya. “Darah, bagian dari tubuh manusia yang tidak terkira nilainya dapat kita sumbangkan kepada resipien (penerima donor -red) yang membutuhkan, sehingga hidup lebih berarti dengan berbagi.” Ujar Deddy. Lebih lanjut, Deddy mengutarakan keinginannya menjadi donor rutin ke depannya.
Donor darah ini berhasil menjaring 44 calon donor yang 32 di antaranya berhasil mendonorkan darah mereka. Salah satunya Sandra Gunawan (tengah) yang sudah sekian lama belum mendonorkan darahnya.
Selain itu, ada juga donor yang masih berusia muda yaitu Pieter Houtama (19). Menurut Pieter, melalui donor darah ini, dia dapat melakukan langkah nyata untuk bersumbangsih. “Yang saya tahu, lewat donor darah, kita dapat membantu orang yang sangat membutuhkan darah pada saat terjadi kecelakaan dan memulainya berbagi dari lingkungan terdekat,” pungkasnya.
Seperti slogan PMI, “Setetes Darah Anda, Nyawa bagi Sesama”, seperti itulah pentingnya darah bagi keselamatan jiwa resipien yang sedang membutuhkan. Semoga dengan lingkaran kegiatan donor darah ini dapat membangkitkan cinta kasih banyak orang.