Christine Desyliana saat memberikan informasi terkait Yayasan Buddha Tzu Chi.
Dalam kehidupan manusia, susah senang datang silih berganti tanpa henti. Malah, kadang ada manusia yang hidupnya mengalami cobaan yang tak bisa dihindari seperti jatuh sakit atau terlilit dengan kemiskinan sehingga begitu menderita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Inilah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri.
Akan tetapi, walaupun kehidupan manusia tidak luput dari penderitaan, juga akan selalu ada manusia-manusia yang memperhatikan mereka yang menderita di dunia ini, yang bersumbangsih dengan cinta kasih dan terus menciptakan berkah laksana Bodhisatwa. Inilah insan Tzu Chi, yang terus berupaya menjadi Bodhisatwa yang memperhatikan semua makhluk, sesuai wejangan dari Pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi yakni Master Cheng Yen.
Sjafini Widjaja memberi kata sambutan di awal acara.
Insan Tzu Chi memainkan musik dengan biola menyemangati para Gan En Hu.
Gathering Gan En Hu merupakan salah satu kegiatan yang mana para relawan Tzu Chi memberikan perhatian kepada para Gan En Hu atau penerima bantuan Tzu Chi secara langsung. Setelah melewati masa pandemi 2,5 tahun, Gathering Gan En Hu di Komunitas He Qi Barat 1 kembali digelar pada Minggu, 5 Juni 2022. Sebanyak 54 Gan En Hu hadir dalam acara yang digelar di Aula lantai 2, Gedung B, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Sjafini Widjaja selaku koordinator utama kegiatan itu bersama beberapa insan Tzu Chi lainnya menyiapkan acara ini selama 10 hari. Ada serangkaian acara mulai dari pertunjukan musik, games, isyarat tangan sampai penyampaian informasi umum mengenai Yayasan Buddha Tzu Chi. Mulai dari penjelasan logo, siapa pendirinya, apa visi misinya dan diakhiri dengan penyerahan barang-barang bantuan kepada Gan En Hu.
Seorang Gan En Hu memeluk Christine Desyliana karena merasa terharu. Ia pun semangat lagi menjalani hidup setelah menyimak materi.
Para Gan En Hu menyimak materi dengan seksama.
Tujuan utama acara hari itu adalah agar terbangkitkan rasa syukur atas terwujudnya jalinan jodoh baik antara Gan En Hu dengan Yayasan Buddha Tzu Chi, terhibur setelah menghadapi kesulitan, bertambah wawasan mengenai Yayasan Buddha Tzu Chi. Jadi ketika pulang menuju rumah masing-masing, setiap Gan En Hu merasakan bahwa hidupnya baik dan masih ada harapan, harus disyukuri apapun kondisinya dan tetap semangat melanjutkan kehidupannya. Bukankah hal seperti ini, sungguh mengharukan?
Dengan selalu bersyukur atas jalinan jodoh baik, sesama manusia akan saling membantu, menghormati, dan mengasihi. Dengan demikian, semua orang dapat berinteraksi dengan gembira dan bahagia dan bersama-sama berbuat kebajikan demi kemanusiaan dan membuat dunia lebih baik dan bebas dari bencana.
“Hidup ini memang penuh dengan kesulitan dan penderitaan, namun tidak akan sulit jika dihadapi dengan ketenangan dan kesungguhan hati.”
(Dharma Master Cheng Yen)
Editor: Khusnul Khotimah