Bersyukur dalam Menggapai Berkah Melalui Kunjungan Kasih

Jurnalis : Paulina, Zoe Cerlynn Xu (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Vinarldo, Lissa (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Minggu, 5 Agustus 2018, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan kegiatan rutin setiap bulannya yaitu kunjungan kasih. 

Kunjungan kasih merupakan kegiatan rutin yang dilakukan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun setiap bulannya. Kegiatan ini bertujuan untuk mempraktikkan misi amal dan budaya humanis Tzu Chi untuk menjalin jodoh baik dengan masyarakat. Kunjungan kasih diadakan setiap awal bulan. Agar kunjungan kasih ke rumah-rumah penerima bantuan Tzu Chi (gan en hu) lebih efektif, maka relawan pun membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari beberapa relawan.

Dalam kunjungan kasih yang dilakukan relawan tidak hanya memberikan bantuan materi saja melainkan juga pendampingan dan bimbingan kepada para gan en hu agar dapat menjalani hidup dengan lebih baik. Dengan begitu mereka dapat hidup secara mandiri dan perlahan-lahan juga bisa ikut bersumbangsih kepada orang lainnya yang membutuhkan.


Para relawan bahu membahu membawa barang yang akan diberikan kepada gan en hu yang dikunjungi.

Pada bulan Agustus ini, kegiatan kunjungan kasih dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Agustus 2018. Tepat pada pukul 08.30 WIB, para relawan sudah berkumpul di kantor Tzu Chi Karimun untuk melakukan briefing dan mempersiapkan keperluan untuk kunjungan kasih. Sejam kemudian, para relawan pun bertolak menuju rumah masing-masing gan en hu yang sudah ditetapkan.

Salah satu grup kunjungan kasih yang dipimpin oleh Lissa kali ini akan mengunjungi sebanyak 8 gan en hu yang sejak awal didampinginya. Selama melakukan kunjungan kasih, relawan menyapa mereka dengan sangat ramah. Ketika ada gan en hu yang sedang sakit, relawan pun tak ragu untuk memberikan motivasi agar kondisi yang dialami bisa dilewati dengan cara bersyukur. Bimbingan pun diberikan dengan penuh canda tawa, sehingga relawan pun semakin dekat dan akrab dengan mereka.


Salah satu relawan yang bernama Suriati sedang menyuapi Umar Usman yang sedang terduduk bosan di sofa. Pak Umar adalah gan en hu yang terkena penyakit stroke.


Relawan memberikan motivasi dan semangat bagi gan en hu yang sedang sakit agar mereka bisa lebih semangat lagi dalam menghadapi kondisi sakit yang dialaminya.

Salah satu gan en hu yang dikunjungi adalah Umar Usman. Umar sendiri menderita penyakit stroke dan istrinya baru saja melakukan operasi mata katarak. Relawan datang untuk memberikan dukungan semangat bagi istri Umar salam masa pemulihan. Relawan juga membawakan buah tangan untuk keluarga ini.  Dukungan semangat danpenghiburan juga diberikan kepada Umar yang tertunduk lemas. Penyakit stroke yang dideritanya membuat Umar tidak bisa melakukan aktifitas apapun untuk dirinya, bahkan makan pun harus bergantung dengan orang lain, keponakannya yang menyuapinya. Ia pun hanya bisa duduk dan diam. Relawan Tzu Chi yang melihat kondisi Umar pun sangat sedih, mereka terus menghibur Umar dan memberikan semangat untuknya. Relawan juga menyuapi makan untuk Umar layaknya kerabat sendiri. “Kita ini bukan teman tetapi satu keluarga,” ujar Lissa.

Melalui kegiatan kunjungan kasih membantu orang lain, para relawan juga menyadari bahwa ada banyak orang yang memiliki kehidupan yang lebih sulit dibandingkan mereka, sehingga kunjungan kasih ini membuat kita merasa bersyukur dengan hal yang kita miliki. Semoga dengan adanya kegiatan kunjungan kasih ini, relawan bisa mempererat jodoh baik dengan masyarakat serta menjalankan Misi Amal Tzu Chi. Seperti yang tertuang dalam Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Memiliki kemampuan dan menggunakannya untuk membantu orang lain adalah wujud dari rasa syukur, dengan saling bersyukur dan membantu, setiap orang bisa hidup sejahtera dan penuh sukacita.”


Salah satu Tzu Shao, Paulina membantu gan en hu dengan sangat lembut.

Editor: Yuliati

Artikel Terkait

Berbagi Kasih di Tahun Baru Imlek

Berbagi Kasih di Tahun Baru Imlek

03 Maret 2015 Pada Tahun Baru Imlek yang kali ini jatuh pada 19 Februari 2015, nampaknya tidak semua warga Tionghoa dapat merayakan bersama keluarganya. Seperti yang dialami oleh opa dan oma di Panti Werdha Yayasan Kasih Mulia Sejahtera, Bogor.
 “Wati: Malaikat  Tak  Bersayap”

“Wati: Malaikat Tak Bersayap”

04 April 2022
Wati (32), warga Desa Rukun Damai, Bagan Jaya, Elok, Riau merawat tiga orang buah hatinya yang mengalami keterbatasan fisik. Suhariadi (42), (suami Wati) juga mengalami gangguan pendengaran, sehingga sulit berkomunikasi dengan orang lain.
Meluangkan Waktu untuk Berbagi Kasih

Meluangkan Waktu untuk Berbagi Kasih

03 Mei 2018
Agenda rutin kegiatan sosial Tzu Chi Bandung terus bergulir, salah satunya adalah kunjungan kasih ke panti-panti sosial. Seperti pada Kamis 26 April 2018, Tzu Chi Bandung melakukan kunjungan kasih ke Panti Wreda Senjarawi.
Agenda rutin kegiatan sosial Tzu Chi Bandung terus bergulir, salah satunya adalah kunjungan kasih ke panti-panti sosial. Seperti pada Kamis 26 April 2018, Tzu Chi Bandung melakukan kunjungan kasih ke Panti Wreda SenjarawiAgenda rutin kegiatan sosial Tzu Chi Bandung terus bergulir, salah satunya adalah kunjungan kasih ke panti-panti sosial. Seperti pada Kamis 26 April 2018, Tzu Chi Bandung melakukan kunjungan kasih ke Panti Wreda Senjarawi.. 
Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -