Bersyukur dan Bersukacita Dalam Menyambut Tahun Baru Imlek

Jurnalis : Jessica Paliandry (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Minggu, 12 Januari 2020, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengajak 32 orang penerima bantuan untuk bersama-sama relawan merayakan imlek di Kantor Tzu Chi. Untuk mencairkan suasana, relawan menyanyikan lagu imlek dengan dihiasi pernak-pernik khas imlek dan maskot Tzu Chi.

Tak terasa, Tahun Baru Imlek akan segera tiba. Tentunya ini merupakan hari yang sangat istimewa bagi etnis Tionghoa. Untuk itu Minggu, 12 Januari 2020, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengajak para penerima bantuan untuk bersama-sama merayakan Imlek terlebih dahulu di Kantor Tzu Chi Karimun. Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk meringankan beban para penerima bantuan dalam menyambut Imlek.

Sekitar pada pukul 12.00 WIB, Sebanyak 34 orang penerima bantuan sudah mulai memadati ruangan kegiatan di lantai 2. Kegiatan diawali dengan memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen. Setelah itu, relawan memutarkan sebuah tayangan Lentera Kehidupan yang berjudul Melewati Tahun Baru Imlek Dengan Sukacita Dalam Dharma agar para penerima bantuan bisa termotivasi dalam menjalankan kehidupan dengan banyak berbuat kebajikan dan bersumbangsih.


Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Dewa Rejeki yang diperankan oleh siswa Kelas Budi Pekerti Tzu Shao yang membagikan makanan dan permen kepada para partisipan.


Dengan berbudaya humanis para relawan Tzu Chi membungkukkan badan 90 derajat dalam membagikan paket bingkisan dan angpao kepada para penerima bantuan.

Untuk mencairkan suasana, para relawan memeragakan isyarat tangan yang berjudul Jalan Tzu Chi. Tidak lupa juga relawan menyanyikan lagu imlek untuk memeriahkan kegiatan ini.

Selanjutnya, relawan akan membagikan bingkisan dan angpao kepada para penerima bantuan. Salah satunya penerima bantuan yang bernama Lie Yan (51) mendapatkan paket bingkisan dan angpao. Pada kegiatan kali ini ia ingin mencurahkan rasa terima kasih dan rasa syukurnya telah dibantu oleh Tzu Chi.


Lie Yan, penerima bantuan sangat berterima kasih dan bersyukur dibantu oleh Tzu Chi.

“Kemarin saya sangat susah, saya jatuh, saya ngesot. Sekarang saya sudah didukung, dikasih semangat dengan Tzu Chi, dan saya sangat berterima kasih, hidup saya terasa ringan dan terbantu sekarang. Saya bersyukur sudah mau dibantu Tzu Chi,” ungkapnya dengan berlinang air mata.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh penerima bantuan yang kasusnya sudah ditutup oleh Tzu Chi karena sudah bisa mandiri.  Penerima bantuan yang bernama Sumartini (18) tetap rajin dan rutin untuk mengikuti kegiatan di Tzu Chi. Ia pun sangat berterima kasih kepada Tzu Chi karena telah mengulurkan tangan kepada keluarganya di saat mereka membutuhkan bantuan.


Sumartini, merasa sangat berterima kasih kepada Tzu Chi karena telah mengulurkan tangan di saat keluarganya membutuhkan bantuan.

“Awal banget dibantu itu pas bantu papa, waktu itu papa lagi sakit, saya masih SD waktu itu. Setelah papa tidak ada, Tzu Chi datang lagi membantu biaya sekolah. Saya senang dengan keberadaan orang Tzu Chi karena mereka sangat peduli terhadap kita,” ungkapnya dengan rasa bersyukur. Tahun Baru Imlek ini ia berharap bisa selalu bahagia, penuh sukacita dan selalu bersyukur.

Seperti salah satu kata perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi, “Perasaaan sukacita membuat kita tidak gentar menghadapi kesulitan, kekuatan bisa terhimpun bila di dalam hati ada rasa syukur.”

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Bersyukur dan Bersukacita Dalam Menyambut Tahun Baru Imlek

Bersyukur dan Bersukacita Dalam Menyambut Tahun Baru Imlek

17 Januari 2020

Minggu, 12 Januari 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Gathering Peduli Kasih. Sebanyak 32 orang penerima bantuan Tzu Chi berpartisipasi pada kegiatan ini.

Mempererat dan Memperkukuh Jalinan Jodoh Dengan Tzu Chi

Mempererat dan Memperkukuh Jalinan Jodoh Dengan Tzu Chi

27 Maret 2020

Minggu, 01 Maret 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Gahtering Peduli Kasih yang akan diikuti oleh 89 orang. Pada kegiatan ini relawan juga mengajak para penerima bantuan untuk ikut bersumbangsih lewat wadah celengan cinta kasih Tzu Chi.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -