Bersyukur dengan Perhatian Para Relawan Tzu Chi

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah
Theresia membantu para relawan pada kegiatan Donor Darah rutin Tzu Chi Tangerang.

Menjadi anak asuh Tzu Chi Tangerang adalah satu hal yang sangat disyukuri Theresia. Tak hanya mendapat bantuan biaya pendidikan, ia juga mendapat perhatian dari para relawan Tzu Chi yang secara tidak langsung turut mengisi kekosongan figur orang tua.

Di usia yang masih 17 tahun dan masih duduk di bangku sekolah kelas 11, Theresia sudah kehilangan kedua orang tua. Ibunya lebih dulu berpulang tujuh tahun lalu karena penyakit diabetes. Ayahnya meninggal pada Mei 2023 lalu karena komplikasi diabetes, hipertensi, dan paru-paru.

“Pasti ada perubahan, sedih dan kesepian. Tapi saudara dari papa sangat suportif, jadi saya merasa nyaman, merasa masih ada yang peduli,” kata Theresia.

Theresia kini tinggal bersama saudara perempuan ayahnya. Adiknya yang berusia 11 tahun tinggal bersama saudara ayahnya yang lain. Lalu sang kakak tinggal di Cikarang dekat dengan tempat kerja. Theresia bersyukur saudara ayahnya peduli dan berbagi tugas untuk menjaganya dan adiknya. Ia juga sangat bersyukur dengan bantuan biaya pendidikan yang diberikan Tzu Chi sejak dua tahun yang lalu.

“Banyak membantu. Karena bantuan itu kan untuk SPP, untuk kegiatan-kegiatan sekolah juga. Dari Shigu juga lebih banyak memperhatikan pendidikan saya,” tambahnya.

Theresia berbincang-bincang dengan Rita Malia.

Pada Donor Darah yang digelar Tzu Chi Tangerang, Minggu 10 Juni 2023, Theresia juga datang untuk membantu para relawan. Rita Malia, relawan Tzu Chi yang paling dekat dengannya mengajak Theresia supaya bisa sambil belajar dan memiliki pengalaman dalam berkegiatan sosial.

Pada donor darah kali ini ada 47 donor. Tak hanya donor darah saja, peserta juga bisa mengecek gula darah, asam urat, kolesterol, mengecek metabolisme tubuh, juga kepadatan tulang.

“Ikut bantu di donor darah. Seru karena ini baru pertama saya lihat bagaimana donor darah, saya juga seperti diingatkan untuk jaga kesehatan,” kata Theresia.

Theresia selalu berdoa agar Rita Malia dan para relawan Tzu Chi Tangerang selalu diberikan kesehatan supaya dapat terus membantu masyarakat yang tengah dilanda kesulitan.

Melihat Theresia, Rita Malia sangat salut dengan ketegarannya. “Sekarang ini dia menjadi anak asuh kami. Dia kelas 11 sekarang, mau naik ke kelas 12. Jadi masih ada kesempatan kami mencoba untuk mendampinginya, semoga dia lebih kuat, lebih mandiri setelah lulus,” kata Rita.

Rita juga mengenal Theresia sebagai anak yang baik. Sewaktu ayah Theresia masih hidup, Rita juga menyaksikan bagaimana ia begitu telaten merawat ayahnya yang sakit dan merawat adiknya yang masih kecil.  Rita dan para relawan Tzu Chi Tangerang akan selalu mendukung Theresia dalam hal pendidikan dan menjadi sosok yang mengayomi bagi Theresia.

“Pesan Shigu untuk Theresia, tetap semangat sayang karena masih banyak orang yang sayang kepada kamu. Masih banyak orang yang mendampingi kamu. Jadi apapun yang terjadi di belakang, enggak apa-apa. Karena kita tetap harus jalan, hidup harus tetap berjalan,” pungkas Rita.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Menjadi Remaja yang Siap Menghadapi Tantangan

Menjadi Remaja yang Siap Menghadapi Tantangan

30 Mei 2017
Tim Teratai kembali mengadakan gathering anak asuh pada Minggu, 2 April 2017. Pada gathering tersebut, Tim Teratai mengambil tema: 20 Kesulitan dalam Kehidupan Manusia.
Gathering Anak Asuh

Gathering Anak Asuh

16 Oktober 2015 Pada tanggal 4 Oktober 2015, sebanyak 65 anak asuh mengikuti acara gathering yang diadakan pada minggu pertama setiap bulannya. Kali ini anak-anak dibagi menjadi 11 kelompok dan diajak untuk membuat bangunan setinggi-tinggi sesuai cita-cita mereka, sedangkan yang anak SD dituangkan dalam bentuk gambar.
Membekali Budi Pekerti Dalam Diri Anak-Anak Asuh

Membekali Budi Pekerti Dalam Diri Anak-Anak Asuh

14 Maret 2014 Tujuan dari diadakan kelas budi pekerti ini adalah untuk membekali anak asuh dengan pendidikan budi pekerti disamping pendidikan akademis yang diperoleh di sekolah.
Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -