Bersyukur Karena Adanya Tzu Chi

Jurnalis : Meiliana, Mettayani (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Toni (Tzu Chi Pekanbaru)
 
 

foto
Anak-anak menerima dengan perasaan syukur dan sukacita ketika dibekali dengan tas baru, peralatan tulis baru dan sepatu baru untuk memulai tahun ajaran baru.

Tak hanya anak-anak di kelas budi pekerti Tzu Chi yang sedang memulai tahun ajaran baru. Hal yang sama juga sedang dialami oleh 41 anak asuh Tzu Chi Pekanbaru (dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi) yang kini tengah bersiap untuk memulai sekolah tahun ajaran baru dengan semangat yang baru pula. Bertepatan dengan hari Minggu, 4 Agustus 2013 Tzu Chi Pekanbaru mengadakan acara Kelas Budi Pekerti untuk anak asuh.

Acara ini dicanangkan akan dilakukan setiap bulan dua kali. Hal ini dimaksudkan agar para generasi muda ini secara rutin, senantiasa memiliki asupan Dharma dan pendidikan budi pekerti yang kelak akan bermanfaat di masa depan. Selain pertemuan di dalam ruangan, mereka juga akan diajak untuk melakukan aktivitas di luar seperti kunjungan kasih ke rumah opa oma, kunjungan kasih ke panti asuhan, melakukan kegiatan pelestarian lingkungan maupun kunjungan kasih ke rumah penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) yang tentunya akan didampingi oleh papa/mama asuh.

Anak-anak asuh ini juga didampingi oleh orangtua yang juga ikut serta dalam kegiatan proses pembelajaran yang dengan serius mengikuti semua sesi yang dipaparkan dan disharingkan oleh anak asuh. Sambil mendampingi putra-putri mereka belajar budi pekerti di rumah Tzu Chi, orangtua secara tidak langsung juga menyerap materi yang diajarkan dan diharapkan orangtua bisa menjadi “rambu pengingat” bagi anak-anak untuk senantiasa menerapkan pendidikan budi pekerti yang telah diajarkan dimana semua ini nyata dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Anak-anak adalah harapan orangtua, masyarakat dan bangsa. Dan Harapan anak terletak pada Pendidikan. Berkat jalinan jodoh baik anak-anak asuh ini bisa menjadi bagian dari keluarga besar Tzu Chi dan semoga jalinan jodoh ini dapat menumbuhkan generasi harapan handal yang berbudi pekerti dan budaya humanis Tzu Chi. Anak-anak asuh pada tahun ajaran baru ini ada wajah-wajah baru dan ada juga wajah-wajah yang telah mendapatkan bantuan di tahun ajaran sebelumnya dan berlanjut ke tahun ajaran baru ini. Semua kelihatan begitu antusias untuk meniti masa depan yang lebih cerah lewat pendidikan.

foto  foto

Keterangan :

  • Mettayani shijie sedang memberikan materi pengenalan Tzu Chi dan Tata Krama di dalam Tzu Chi. Anak-anak pun mencatatnya di dalam buku tulis yang dibagikan. Tak hanya itu, anak-anak juga mencatat intisari dari makna yang terkandung dalam wejangan Master Cheng Yen (kiri).
  • Anak-anak asuh ini juga didampingi oleh orangtua yang juga ikut serta dalam kegiatan proses pembelajaran yang dengan serius mengikuti semua sesi yang dipaparkan (kanan).

Di antara wajah-wajah yang memiliki masa depan cerah ini, ada Agung Bastian, Indah Permatasari, Febri Ramadana, Nanda, Zico, Firma Eliska yang turut bersumbangsih dalam acara Pementasan Drama Sutra Bakti Seorang Anak yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2013 mendatang. Bodhisatwa cilik ini turut mengambil bagian di dalam miao yin bagian Pembukaan lagu “Lukisan Kambing Bersujud”. Waktu pementasan tidak lama lagi. Dan hentakan tangan terlihat sudah lancar juga indah ketika anak-anak ini mencoba untuk memperagakannya terlebih dahulu di hadapan teman-teman di dalam kelas. Selesai tampil, Ziko, Agung Bastian, dan Indah pun memberikan sharing seputar perasaannya bersumbangsih di dalam drama Sutra Bakti Seorang Anak ini. Dimulai dari Ziko. Semenjak mengenal Tzu Chi, Ziko pelan tapi pasti telah berubah menjadi pribadi yang lebih sabar dan tidak melawan orang tua lagi. Namun berkat tekad dan ketekunan serta keinginan untuk turut memaparkan dharma ke lebih banyak orang, yang awalnya sulit pun menjadi mudah. Ya, tiada yang tidak mungkin kalau kita punya niat dan tekad serta tekun untuk mempelajarinya.

foto  foto

Keterangan :

  • Indah Permatasari (kiri) memberikan sharing seputar perasaannya bersumbangsih di dalam drama Sutra Bakti Seorang Anak yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2013 mendatang (kiri).
  • Menutup kelas dengan bersama-sama menyanyikan dan memperagakan isyarat tangan lagu “Satu Keluarga” (kanan).

Indah Permatasari sejak mengikuti pementasan sutra bakti ini sudah bertekad untuk bervegetarian sekali dalam sehari dan merasa tubuh menjadi lebih sehat. Agung anak lainnya juga sharing, bahwa sejak bergabung dengan Tzu Chi, lambat laun dia tumbuh menjadi pribadi yang lebih sopan, lebih hormat dan patuh kepada orang tua apalagi setelah menyelami makna yang terkandung dalam lagu “Lukisan Kambing Bersujud” yang mereka peragakan.

Pada tahun ajaran baru ini para anak asuh dibekali tas, peralatan tulis dan sepatu baru dengan harapan agar lebih semangat dan tekun untuk meniti masa depan yang cerah. Wajah bahagia tersimbul di wajah-wajah mereka untuk menatap masa depan penuh harapan.

 

 
 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Membedakan yang Benar dan Salah

Suara Kasih: Membedakan yang Benar dan Salah

20 Agustus 2011 Semua makhluk hidup di dunia ini memiliki karma kolektif. Semua makhluk hidup yang dimaksud oleh Buddha adalah makhluk yang memiliki kesadaran dan benih Kebuddhaan.
Bantuan Material yang Tak Terduga

Bantuan Material yang Tak Terduga

01 Desember 2023

Relawan Tzu Chi di Xie Li Indragiri mendukung kenyamanan tempat ibadah dengan memberikan bantuan material untuk pembuatan plafon Musala Al-Muslimin, Dusun Harapan, Bagan Jaya, Enok, Indragiri Hilir, Riau.

Suara Kasih : Menebar Benih Kebajikan

Suara Kasih : Menebar Benih Kebajikan

28 Juli 2010
Demikianlah cara kita bersumbangsih. Selain membantu orang lain, kita juga membimbing dan menyucikan batin manusia agar dapat menjadi orang yang mampu membantu orang lain. Kita harus menginspirasi banyak orang tanpa membedakan keyakinan, ras, maupun status sosial.
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -