Bersyukur Walaupun Kekurangan

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

fotoSabtu 10 Maret 2012, diadakan pemberian bantuan biaya pengobatan dan biaya hidup serta biaya pendidikan yang rutin dilakukan tiap bulannya di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.

Sabtu, 10 Maret 2012, bertempat di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi diadakan pemberian biaya pengobatan dan biaya hidup serta biaya pendidikan yang rutin dilakukan tiap bulannya. Tidak seperti acara pada bulan yang lalu, acara kali ini disisipi oleh satu acara lain, yaitu sharing dari para penerima bantuan dan relawan.

 

 

 

Sharing dilakukan di luar ruangan agar para penerima bantuan merasakan atmosfer lain dari biasanya. “Kali ini kita mengadakan sharing di luar karena bertujuan agar para penerima bantuan merasakan hal lain dari yang biasa, karena biasanya kita hanya melihat ceramah Master dan langsung membagikan bantuan. Sekarang kita menyisipkan sharing,” ujar Johnny Shixiong selaku koordinator acara.

Hal lain yang ingin diwujudkan oleh para relawan dari sharing yang dilakukan adalah bagaimana penerima bantuan dapat melihat penderitaan orang lain sehingga akan menimbulkan rasa syukur pada masing-masing dari diri mereka. “Kebanyakan penerima bantuan merasa mereka adalah orang yang paling menderita dengan berbagai masalah yang mereka punya. Dengan sharing ini, para relawan ingin satu sama lain saling mendengar kisah masing-masing, bisa mendengarkan cerita-cerita orang lain dengan segala masalah ataupun penyakit dan sebagainya sehingga masing-masing dari mereka bisa bersyukur dengan keadaan yang dijalani,” jelas Johnny shixiong.

foto    foto

Keterangan :

  • Sharing dilakukan di luar ruangan agar para penerima bantuan merasakan atmosfer lain dari biasanya. Tujuan lain adalah agar penerima bantuan dapat melihat penderitaan orang lain sehingga akan menimbulkan rasa syukur pada diri mereka masing-masing (kiri).
  • Nuni Handayani (kaus abu) merasa bersyukur atas kehidupan yang dia jalani sekarang, karena masih banyak orang lain yang mempunyai penyakit lebih parah daripada dirinya (kanan).

Nuni Handayani (penerima bantuan pengobatan Tzu Chi), remaja berusia 20 tahun ini menyatakan dirinya amat mensyukuri keadaannya sekarang. Walaupun penyakit gagal ginjal yang dideritanya sedari 3 tahun lalu tidak akan lepas dari tubuhnya, dia tetap bersyukur karena dia masih bisa menjalani hidupnya yang dirasakannya penuh kekurangan. “Sangat bersyukur karena masih bisa hidup dengan baik, ada yang sakitnya lebih parah dari saya saja bisa baik-baik saja, jadi saya harus bisa lebih baik,” ceritanya bersemangat.

foto   foto

Keterangan :

  • Johnny Shixiong mendengarkan sharing para relawan sekaligus memberikan penghiburan pada mereka sehingga masing-masing penerima bantuan merasakan keharmonisan sebuah keluarga (kiri).
  • Para penerima bantuan tidak hanya menerima bantuan, namun mereka juga bersedia untuk ikut bersumbangsih melalui celengan bambu demi membantu orang lain yang juga membutuhkan (kanan).

Rasa syukur tidak hanya dirasakan oleh para penerima bantuan, para relawan juga merasakan hal yang tidak jauh berbeda. Dengan melihat langsung bagaimana para penerima bantuan menjalani hidup dan dengan susah payah memotivasi diri, dari dalam hati para relawan terbersit rasa syukur yang amat mendalam karena dapat menjalani kehidupan yang jauh lebih baik dari mereka. Selain itu, kebahagiaan yang ditimbulkan adalah kebahagiaan yang berbeda, kebahagiaan yang diliputi suatu kepuasan serta ketulusan. “Melihat penerima bantuan yang awalnya merasa hidupnya tidak berarti, merasa tidak berguna dan sekarang telah bisa tersenyum dan penuh motivasi. Ada kebahagiaan tersendiri saat melihat itu semua,” ungkap Johnny.

Dari acara ini, tebersit satu harapan dimana para penerima bantuan tidak hanya menerima saja, namun suatu saat bisa membalikkan tangan mereka untuk membantu orang lain yang juga membutuhkan. Tidak ada suatu hal yang tidak baik di dunia ini, hanya saja bagaimana orang memosisikan hal tersebutlah yang bisa mengubah makna dari baik menjadi sebaliknya, sehingga apabila hidup kita selalu diliputi dengan rasa syukur maka kita tidak akan pernah merasakan kekurangan dalam hal apapun.


Artikel Terkait

Menggapai Masa Depan yang Cemerlang

Menggapai Masa Depan yang Cemerlang

29 November 2016
Kelas budi pekerti Tzu Chi kembali menyelenggarakan Kamp Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi yang kali ini diperuntukkan bagi remaja berusia 13-16 tahun atau biasa disebut Tzu Shao. Kegiatan Tzu Shao Ban Angkatan VIII ini merupakan kegiatan penutupan kelas budi pekerti untuk tahun 2016 yang diikuti oleh 150 siswa kelas budi pekerti Tzu Shao.
Mengalirkan Kasih di Rumah Baru

Mengalirkan Kasih di Rumah Baru

29 November 2024

Minggu 17 November 2024 jadi hari istimewa bagi Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Untuk pertama kali, donor darah digelar di kantor baru yang lokasinya strategis di kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak di Karimun, yaitu Kelurahan Sungai Lakam Barat.

The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -