Bertahan Hidup dari Butiran Beras

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya

doc tzu chi

Lima orang lansia warga Cipinang Jaya secara simbolis menerima paket lebaran dari relawan Tzu Chi di area Sekolah Silaparamita Cipinang Jaya, Minggu 18 Juni 2016. Paket lebaran ini terdiri dari 10 Kg beras, satu kaleng biskuit dan dua botol sirup.

Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjalin silaturahmi untuk kali kedua dengan warga Cipinang Besar Utara dan Cipinang Besar Selatan dengan membagikan paket lebaran. Bertempat di Sekolah Silaparamita Cipinang Jaya Jakarta Timur, pembagian paket lebaran ini digelar pada Minggu, 18 Juni 2017. Tahun lalu, warga Cipinang Besar Utara dan Selatan juga mendapatkan paket lebaran. Wilayah ini menjadi warga binaan oleh relawan Tzu Chi wilayah Pusat.

Pada pembagian paket lebaran ini banyak terlibat relawan rompi yang berasal dari ibu-ibu kelompok PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga). Relawan rompi Tzu Chi berdiri di belakang meja panjang yang di atasnya terdapat paket berisi karung beras 10 Kg, biskuit kaleng dan dua botol syrup. Total paket yang dibagikan berjumlah 500 paket. Di akhir pembagian paket lebaran ini tiga relawan Tzu Chi menyambut dengan ramah sambil mengucapkan kata-kata terimakasih kepada warga penerima paket lebaran.

Salah satu warga penerima bantuan adalah Sumirah (75), seorang janda yang tinggal di RT 07 RW 09  Cipinang Jaya. Sumirah tinggal di rumah sendiri peninggalan orang tua. Anak-anaknya sudah berkeluarga dan sudah lama keluar dari rumah Sumirah. Sehari-hari Sumirah mencari nafkah dengan  memungut butiran-butiran beras di pasar induk beras Cipinang sejak pagi buta hingga pukul 10.00 Wib. Beras-beras yang tercecer di jalanan Sumirah sapu dan dikumpulkan.

Fanny Khemadasshi Wong membantu lansia membawakan paket lebaran. Kegiatan pembagian paket lebaran ini juga menjadi ladang pelatihan diri bagi relawan Tzu Chi untuk peduli dan berempati kepada sesama manusia.


Sumirah (75) dibantu oleh tetangga rumahnya menerima paket lebaran. Sumirah sangat terbantu dengan pembagian paket lebaran ini.

Butiran-butiran beras yang Sumirah kumpulkan terkadang mencapai 5 liter. Harga per liter yang Sumirah terima sebesar Rp. 5000, lebih murah dari harga beras yang yang rata-rata Rp 8000-Rp 12.000. Ini karena beras yang Sumirah kumpulkan bercampur jenis berasnya.

Tahun lalu, Sumirah juga menerima paket sembako dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Untuk itu menjelang lebaran, Sumirah selalu menantikan relawan yang datang langsung ke rumahnya untuk membagikan kupon. Sumirah selalu mendoakan relawan Tzu Chi. “Semoga sehat semua buat relawan Tzu Chi, pada panjang umur karena sudah ngumpanin (memberi) saya orang janda, orang susah, terimakasih sembako ini bisa buat lebaran,” ungkap Sumirah terharu.

Tahun ini Sumirah tidak dapat pulang ke kampungya di Tegal, Jawa Tengah karena kesehatannya kurang baik dan juga tidak mempunyai biaya. “Biar saya lebaran di sini saja bersama tetangga,” sambil berjalan tertatih keluar dari Sekolah Silaparamita.  

Ajang pelatihan diri bagi relawan


Relawan Rompi berasal dari ibu-ibu PKK Cipinang Besar Utara dan Cipinang Besar Selatan yang turut membantu membagikan paket lebaran didampingi Relawan Tzu Chi.


Sebelumnya pada 10 Juni 2017, Relawan Tzu Chi  membagikan kupon paket lebaran ke wilayah Cipinang Besar Utara dan Selatan dari rumah ke rumah dan berinteraksi langsung dengan warga.   

Pembagian paket lebaran ini dikoordinir oleh Relawan Komite Tzu Chi, Fanny Khemadasshi Wong bersama Relawan Abu Putih dan relawan Rompi Tzu Chi. Menurut Fanny kegiatan bagi paket lebaran ini sebagai tempat pelatihan diri relawan Tzu Chi. Untuk itu semua kegiatan, relawan yang bekerja. Fanny juga mengungkapkan bahwa warga Cipinang Besar Utara memang terdapat banyak warga yang kurang mampu. Mayoritas mereka mengontrak rumah dan bekerja sebagai buruh harian. Wilayah Cipinang Besar Utara dan Selatan juga menjadi wilayah binaan Tzu Chi wilayah Pusat.

“Kita lihat dominan Relawan Rompi yang aktif membagikan paket lebaran ini. Mereka sudah sosialisasi Tzu Chi sejak tahun lalu, mereka dari ibu-ibu PKK, dan ini adalah daerah binaan, supaya ibu-ibu PKK ini kita usahakan jadi relawan Tzu Chi,” jelas Fanny.

Tujuan ibu-ibu PKK ini dilibatkan, tambah Fanny, agar bisa menjembatani atau menjadi penghubung antara relawan Tzu Chi dan warga Cipinang. Seperti bila ada warga Cipinang utara atau Selatan yang sakit atau tidak mampu dan membutuhkan bantuan, mereka dapat langsung menangani dengan cepat.

“Relawan rompi kita usahakan tahun ini ikut pelatihan Relawan Abu Putih, setiap ada kegitan Tzu Chi selalu kita libatkan. Semoga dengan diadakannya pembagian paket lebaran ini warga Cipinang Utara dan Selatan menjadi berkurang beban kesulitan hidupnya dengan kehadiran para relawan Tzu Chi yang melayani dengan sepenuh hati,” imbuhnya.

Editor: Khusnul Khotimah   


Artikel Terkait

Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -