Bertambahnya Barisan Relawan Tzu Chi di Surabaya

Jurnalis : Diyang Yoga W (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Diyang Yoga W, Sheila, Santoso, Sophie, Hendra (Tzu Chi Surabaya)

Becky Ciang menyampaikan materi berjudul “Aktif dalam Tzu Chi, Mengubah Hidup Saya”.

Tzu Chi Surabaya mengadakan pelatihan relawan Abu Putih ke-3 di tahun 2023 yang bertempat di Kantor Tzu Chi Surabaya, Minggu, 28 Mei 2023. Pelatihan dengan pemateri Becky Ciang dan Satria Budiardy ini diikuti oleh 53 relawan. Kegiatan diawali dengan penghormatan kepada Buddha dan Master Cheng Yen, dilanjutkan dengan bersama-sama menyanyikan lagu Mars Tzu Chi dan melafalkan 10 Sila Tzu Chi.

Becky Ciang membawakan materi berjudul “Aktif dalam Tzu Chi, Mengubah Hidup Saya”. Ia bercerita tentang jalinan jodohnya dengan Tzu Chi. Diawali dari seringnya ia mendengar ayahnya bercerita tentang Master Cheng Yen. Becky juga bercerita tentang kesan pertama saat menjadi relawan Tzu Chi. Ia juga menampilkan jejak cinta kasih yang ia jalin saat menjadi relawan lewat rekam jejak dari dokumentasi Zhen Shan Mei Surabaya.

Satria memberikan materi tentang Zhen Shan Mei.

Materi selanjutnya dibawakan oleh Satria berjudul “Setiap Orang adalah Pencatat Sejarah”. Satria bercerita bahwa setiap insan Tzu Chi adalah pencatat sejarah. Begitulah yang diajarkan oleh Master Cheng Yen agar setiap jejak cinta kasih relawan dapat menjadi sejarah hidup berbagi cinta kasih.

Pada kesempatan ini juga ada talkshow dengan relawan yang terjun di Misi Amal Tzu Chi, yaitu Edy, Sophie dan Ming Fong yang dipandu oleh Ida Sabrina. Relawan komite hingga Abu Putih mendapat kesempatan untuk berbagi pengalaman selama berkegiatan Tzu Chi. Edy bercerita tentang apa yang paling berkesan yang didapatnya saat kegiatan Tzu Chi.

Relawan Tzu Chi menampilkan isyarat tangan lagu Tzu Chi dengan sangat kompak dan indah.

"Yang paling berkesan adalah pengalaman pertama, saat berkunjung ke rumah Gan En Hu, door to door dan menanyakan keadaan mereka, bagaimana kesehatannya. Meskipun panas saat menuju ke rumah Gan En Hu dan juga membawa air galon, beras, minyak dan lain lain, tetapi saat sampai ke rumah Gan En Hu membuat saya merasa saya kurang bersyukur. Akhirnya sekarang saya lebih bisa menghargai apa yang saya terima. Kita harus berterima kasih kepada Gan En Hu karena sudah mau menerima bantuan dari kita," Ujar Edy dengan antusias.

Para peserta juga mendengar cerita menarik dari Sophie, mulai dari pertama kali mengunjungi rumah Gan En Hu Sophie. “Meskipun mereka dilanda kesusahan saat kita kunjungi masih bisa tersenyum dan itu yang membuat saya bersyukur atas apa yang Tuhan beri.” Ujar Sophie.

Pemberian suvenir kepada para peserta Pelatihan Abu Putih.

Ketua Tzu Chi Surabaya, Vivian juga memberikan sambutan. Ia merasa penuh syukur dengan bertambahnya barisan panjang relawan Tzu Chi Surabaya. Vivian juga memberikan beberapa kuis untuk relawan yang bergabung seputar misi utamaTzu Chi. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Mengasah Kepekaan Rasa

Mengasah Kepekaan Rasa

12 Desember 2017
Bagi Ari Sobri, bekerja di DAAI TV merupakan hal yang spesial, “karena bisa melatih jiwa kerelawanan dan kemanusiaan. Jadi nggak hanya bekerja, kami juga bisa dengan mudah berkegiatan sosial melalui Tzu Chi,” ucapnya yang telah bergabung di DAAI TV sejak 2005 lalu. Selain dirinya, ada 57 staf DAAI TV Indonesia yang ikut dalam Pelatihan Relawan Abu Putih pertama bersama relawan komunitas He Qi Utara 1, Minggu, 10 Desember 2017 lalu.
Melatih Diri Menumbuhkan Kebijaksanaan

Melatih Diri Menumbuhkan Kebijaksanaan

06 Agustus 2018
Selalu menggenggam waktu tanpa menyia-nyiakan sedetik pun serta tekun dan bersemangat dalam menggarap lahan batin menjadi tekad dari 38 relawan Tzu Chi Tebing Tinggi dalam mengikuti kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih.
Menggugah Semangat Awal Bersumbangsih

Menggugah Semangat Awal Bersumbangsih

11 November 2022

Tzu Chi Biak mengadakan Training Relawan Abu Putih yang bertempat di Swisbell Hotel, Biak, Papua. Kegiatan yang diadakan pada Sabtu 5 November 2022 ini diikuti 31 peserta.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -