Bertambahnya Satu Titik Pelestarian Lingkungan
Jurnalis : Dannie S. (He Qi Barat 1), Fotografer : Hendrik Gho , Jessiska (He Qi Barat 1)Relawan Tzu Chi bersama warga di RW 16, Taman Palem Lestari Jakarta Barat bersama sama melakukan pemilahan barang daur ulang seusai meresmikan penggunaan titik pemilahan barang daur ulang ini.
Pemanasan Global menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Master Cheng Yen. Sampah yang tidak dapat terurai adalah salah satu sebabnya. Beberapa contoh dari sampah yang tidak dapat terurai adalah styrofoam, plastik, baterai, dan listrik yang dihasilkan dari minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Definisi dari sampah adalah segala sesuatu yang sudah pernah kita gunakan dan kita buang ke tempat sampah. Karena itu kita sering mendengar istilah 5R untuk mengurangi sampah.
Sebelumnya relawan melakukan sosialisasi ke warga tentang barang-barang daur ulang apa saja yang bisa dikumpulkan.
Konsep 5R ini terdiri Rethink, berpikir ulang sebelum membeli atau menggunakan sesuatu, butuhkah atau cuma ingin? Reduce, mengurangi pemakaian barang yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang membahayakan diri kita sendiri ataupun bumi. Contoh, menerapkan pola hidup kenyang 80%, dan sisanya untuk berbuat kebajikan. Pemakaian air berulang dengan mencuci piring menggunakan air yang ditampung. Kemudian Reuse, menggunakan barang-barang yang dapat dipakai berulang kali. Contohnya dengan membawa tas belanja, selalu membawa tempat makan dan minum sendiri. Repair, hemat dengan mengusahakan untuk memperbaiki barang yang rusak agar bisa digunakan kembali. Dan terakhir Recycle, yakni mendaur ulang untuk diolah kembali menjadi produk-produk lainnya. Moto dari Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi adalah mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih.
Kegiatan pemilahan barang daur ulang ini akan dilaksanakan secara rutin sebulan sekali di minggu ketiga.
Hal inilah yang menjadi salah satu tujuan dari dibukanya titik baru Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Komunitas He Qi Barat 1, tepatnya di Taman Palem Lestari, wilayah RW 16, Jakarta Barat pada Minggu, 21 April 2019. “Sebelumnya kita telah mensosialisasikan kepada warga sekitar dan membagikan brosur serta informasi tentang lokasi pengumpulan barang-barang daur ulang ini,” kata Leo Kusno, koordinator kegiatan ini. Tujuannya untuk menginspirasi warga membiasakan diri melakukan pemilahan daur ulang dari rumah mereka masing-masing, dan kemudian mengumpulkannya di titik Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi yang berada di wilayah tempat tinggal mereka.
Kegiatan ini juga didukung oleh Hendri, Ketua RW 16 dengan mengijinkan penggunaan halaman Kantor Sekretariat RW 16 sebagai titik pemilahan barang daur ulang. Antusiasme warga juga terlihat dengan banyaknya warga yang datang untuk memberikan barang-barang daur ulang berupa botol-botol plastik, botol-botol kaca, buku-buku, dan kardus.
Sebanyak 50 relawan Tzu Chi hadir dalam peresmian titik baru pemilahan barang daur ulang. Kegiatan ini juga didukung oleh Ketua RW 16 Taman Palem Lestari dan warga lainnya.
Tak menunggu lama, sebanyak 50 relawan Tzu Chi yang hadir dalam pembukaan Titi Pemilahan Barang Daur Ulang ini segera memilah barang-barang yang terkumpul dari sumbangsih warga sekitar. Sebelumnya juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai penanda resmi dibukanya titik pemilahan barang daur ulang ini. “Semoga warga terus mendukung kegiatan pelestarian lingkungan ini,” kata Leo berharap. Semoga kegiatan pelestarian lingkungan yang rutin diadakan setiap bulan minggu ketiga ini dapat membantu mengurangi sampah-sampah yang tidak terurai, meringankan beban kerja petugas kebersihan, dan mengurangi pencemaran lingkungan. Dimulai dari lingkungan kita, dampaknya akan terasa untuk semua orang.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Berbagi Kisah Bahagia di Titik Pemilahan Daur Ulang
06 Februari 2019Pelestarian lingkungan yang dilaksanakan 3 hari menjelang Hari Raya Imlek ternyata tidak mengurangi antusias relawan untuk berpartisipasi. Bahkan total relawan berjumlah lebih dari 40 orang. Jumlah itu yang terbanyak semenjak kegiatan pelestarian lingkungan diadakan untuk pertama kalinya di Pasar Sinpasa pada April 2018.
Menanam Hal Baik, Memetik Hal Baik Pula
09 Mei 2017Relawan Tzu Chi di komunitas Kebonjeruk 1 memanen sayuran yang telah mereka tanam dan rawat dengan baik. Hasil panen yang berkualitas merupakan gambaran dari apa yang seharusnya kita tanam dalam kehidupan sehari-hari.