Bertoleransi Antar Umat Beragama
Jurnalis : Oko Supajar (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Dokumentasi Tzu Chi Cabang Sinar Mas
Relawan saat berbuka puasa bersama, Rabu, 15 Juni 2017.
Bulan penuh hikmah yang sangat dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia telah datang kembali. Begitu pula dengan muslimin dan muslimah yang berada di Kebun Belian, Semitau, Kalimantan Barat. Mereka menyambut bulan ini dengan penuh kegembiraan serta diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
Momentum Ramadan ini juga dimanfaatkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Sinar Mas, tepatnya relawan Tzu Chi yang di Xie Li Semitau. Relawan mengadakan kegiatan buka bersama di Masjid Al Ridho dan Masjid Al Muttaqin, Rabu, 15 Juni 2017.
Sebanyak 21 orang relawan Tzu Chi hadir lebih awal di masjid untuk mempersiapkan menu berbuka puasa. Makanan yang disediakan oleh para relawan tentunya menu vegetarian. Ini juga untuk mengajak karyawan belajar membiasakan diri dengan pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayur-sayuran.
Selain itu bulan Ramadan juga digunakan oleh para relawan Tzu Chi untuk meningkatkan silaturahmi antar umat beragama. Terlebih Tzu Chi mengajarkan cinta kasih universal tanpa memandang latar belakang agama.
“Melalui momentum Ramadan ini dapat kita jadikan sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan silaturahmi antar umat beragama dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman akan terjalin dengan baik jika masing-masing individu saling bertoleransi sehingga menciptakan suasana yang lebih kondusif dan nyaman,” ungkap Haryo Sulistyo, relawan Tzu Chi yang ikut dalam kegiatan ini.
Menyantap menu vegetarian pada saat berbuka puasa.
Relawan menyerahkan bingkisan Al-Quran kepada pengurus masjid.
Selain melaksanakan buka bersama di masjid, relawan Tzu Chi juga turut membagikan Al-Quran kepada para pengurus masjid. Diharapkan melalui bantuan yang diberikan ini bermanfaat bagi warga di sekitar.
Usai buka bersama, relawan Tzu Chi Sinar Mas yang mayoritas beragama Islam melaksanakan Sholat Tarawih dan Witir berjamaah di Masjid.
Jika semua orang dapat menghargai kepercayaan dan beragam perbedaan yang dianut oleh masyarakat Indonesia, maka Indonesia akan menjadi sebuah bangsa yang lebih tenteram. Warganya pun akan menjadi lebih gembira. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen yang mengungkapkan, mampu bertoleransi dan lebih mengasihi orang lain, kita akan hidup dengan sangat gembira.
Editor: Khusnul Khotimah