Bervegetaris Untuk Menyayangi Diri Sendiri dan Ibu Pertiwi
Jurnalis : Nopianto (Tzu Chi Batam), Fotografer : Nopianto (Tzu Chi Batam).jpg)
Rabu, 11 Januari 2017, relawan Tzu Chi Batam mengadakan kegiatan makan siang bersama vegetarian di Lantai 1 Aula Jing Si, kota Batam. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung gerakan 1.1.1, yakni satu orang, satu hari bervegetarian, dan untuk satu bumi. Melalui gerakan ini, relawan Tzu Chi sedunia berharap mampu membangkitkan kesadaran masyarakat untuk bergabung dalam pola makan vegetaris.
Sejak pukul 05.00 WIB, 30 relawan dari tim konsumsi Tzu Chi Batam sudah hadir di lokasi dan beraktivitas di dapur Aula Jing Si. Mereka menyediakan makan siang sebanyak 800 porsi untuk para seniman bangunan dan warga yang akan hadir pada siang hari ini. Agar hadirin yang datang bisa dengan senang hati menerima makanan vegetarian, menu yang disediakan juga bervariasi dan disesuaikan dengan selera warga setempat. Melihat dukungan dan partisipasi yang baik dari para relawan Tzu Chi Batam, hati Diana Loe sangat bersyukur dan penuh sukacita. “Saya melihat hari ini relawan sangatlah bersatu hati dan kompak, setiap Xie Li pasti ada perwakilannya, sehingga kerjaan di dapur pun menjadi lebih ringan,” jelas ketua Tzu Chi Batam.
Makan siang vegetarian bersama ini bertujuan untuk mendukung gerakan 1.1.1. Relawan Tzu Chi sedunia berharap mampu membangkitkan kesadaran masyarakat untuk bergabung dalam pola makan vegetaris.
Warga setempat yang mengetahui kegiatan ini berturut-turut tiba di Aula Jing Si mulai jam 11.00 WIB. Kebanyakan dari mereka mendapatkan informasi ini melalui sosial media (Whatsapp, Facebook, dll). Salah satu warga yang mengikuti kegiatan ini adalah Hartati. “Saya mendapatkan kabar makan siang gratis ini melalui pesan yang disebarkan teman. Saya juga sempat mengunjungi website Ethical Eating Day dan ikut mendukungnya,” ujarnya.
Selain mereka yang sudah terbiasa dengan makanan vegetarian, dalam kegiatan ini ada juga masyarakat yang ingin mencoba masakan vegetarian, seperti Hendy. Meskipun mengakui dirinya sebagai seorang Meat-lover (pencinta masakan daging), tetapi ia tidak merasa keberatan untuk ikut serta dalam kegiatan ini. “Saya ingin mengurangi konsumsi daging, makanya saya bisa hadir di sini,” tuturnya.
Para pengunjung satu persatu mengambil hidangan vegetarian. menu yang disediakan juga bervariasi dan disesuaikan dengan selera warga setempat.
Menurut penelitian, tubuh seorang manusia lebih cocok untuk mengonsumsi makanan yang tidak berasal dari daging merah. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan tubuh seorang manusia lebih mirip dengan hewan herbivora. Selain itu, dengan bervegetarian kita juga secara tidak langsung berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan.
Artikel Terkait

Vegetarian Wujud Cinta Kasih kepada Semua Makhluk
19 Agustus 2014 Pada hari Sabtu sore, tanggal 9 Agustus 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Pekanbaru mengadakan kegiatan Makan Vegetarian dan Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah.
Sumber Motivasi dan Inspirasi
12 Desember 2014Hari Minggu tanggal 23 November 2014, para Huo Ban Men dari Tzu Shao Senior bersama relawan dari Xie Li Tenayan bersatu hati menggarap lahan berkah menjalin jodoh baik dengan masyarakat di sepanjang Jl. Harapan Raya, Pekanbaru melalui kegiatan “Hǎo huà yī tiáo jiē” (Kata Perenungan Sepanjang Jalan-red), yang merupakan sarana untuk mensosialisasikan Kata Perenungan Master Cheng Yen yang dikemas dalam bentuk poster.

Belajar Konsep Relawan Bagi Murid
18 Juli 2016Pada tanggal 18 Juli 2016, sebanyak 175 pemimpin dan guru sekolah Al-Izhar Pondok Labu melakukan kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Kunjungan ini terkait dengan salah satu program sekolah tersebut di setiap awal tahun ajaran baru sekolah.