Bibit Bodhisatwa
Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung)
|
| ||
Maka dari itu pada tanggal 18 Oktober 2012, relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung mengadakan sosialisasi Tzu Chi di Sekolah Kemala Bhayangkari yang berlokasi, Jl. Palasari no. 44-46. Bandung. Sosialisai ini diperuntukan bagi para murid SMP dan SMA Bhayangkari agar jiwa welas asih dapat ditanam sejak dini. Kegiatan sosialisasi yang dimulai pada pukul 09.30-11.30 WIB ini, memberi kesan yang bermakna bagi seluruh murid Kemala Bhayangkari beserta guru-gurunya. Selain memperkenalkan profil Yayasan Buddha Tzu Chi, para siswa pun menyaksikan tayangan kegiatan tentang misi-misi Tzu Chi diantaranya; misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan dan misi budaya kemanusiaan. Menurut ketua Tzu Chi Bandung, yaitu Herman Widjaja, tujuan dari kegiatan ini adalah menjelang diresmikannya bagunan yang direnovasi, Tzu Chi hadir untuk memperkenalkan seluruh kegiatan, serta sejarah Tzu Chi kepada para siswa dan guru sekolah Kemala Bhayangkari. Hal ini dimaksudkan agar para murid dan guru tidak salah arti tentang Yayasan Buddha Tzu Chi, karena Tzu Chi dalam hal memberi pertolongan didasari atas keikhlasan hati dari para relawan Tzu Chi.
Keterangan :
"Harapannya murid-murid itu sangat responsif, ternyata yaa…anak-anaknya baik sekali dan sebagian anak-anak juga tertarik melihat bahasa isyarat tangan. Mungkin dalam kesempatan yang berikutnya kita akan coba mengajarkan mereka bahasa isyarat tangan, yang mungkin nanti kita bisa dipertunjukkan pada saat peresmian bangunan baru ini, " ujar Herman. Memang, dalam kesempatan ini Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung telah memberikan bantuan berupa renovasi bangunan bagi SMA Kemala Bhayangkari, fasilitas tersebut terdiri dari tiga ruang kelas belajar mengajar, satu ruang perpustakaan, satu ruang laboratorium dan ruang multi media. “Dan tentu dengan adanya bangunan baru ini kita mengharapkan, bahwa anak-anak sekolah sini mendapatkan tempat yang nyaman dan layak untuk belajar sebagai mana diharapkan seseorang yang berguna bagi bangsa dan negara ini,” lengkap Herman. Tanggapan yang positif pun bermunculan dari berbagai pihak, salah satunya datang dari kepala sekolah SMA Kemala Bhayangkari, yaitu Dra. Juariah, menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seluruh siswa Kemala Bhayangkari, dimana mereka itu bisa mengenal lebih dekat lagi tentang Yayasan Buddha Tzu Chi yang selama ini mereka pertanyakan kepada guru-guru Bhayangkari. “Sosialisasi yang tadi, bagi anak-anak sekolah Bhayangkari itu bagus sekali karena jangan sampai mereka berfikiran ahhh.. ini masalah agama namanya juga kan mereka anak sekolah, ternyata mereka setelah mendapatkan penjelasaan melalui kegiatan Buddha Tzu Chi melalui tayangan video apa lagi tadi ada tayangan bantuan bagi salah satu pesantren, dan mereka itu tambah antusias bahwa ini tidak ada unsur apa apa. Mudah-mudahan yayasan Buddha Tzu Chi dapat berkembang lagi," katanya.
Keterangan :
Acara ini tak hanya menampilkan tayangan tentang kegiatan misi-misi Tzu Chi saja, namun sesi tanya jawab pun turut menghiasi sosialisasi yang diadakan oleh Tzu Chi Bandung di sekolah Bhayangkari. Ternyata pada sesi ini beberapa siswa dan guru berantusias untuk memberi pertanyaan seputar Yayasan Buddha Tzu Chi. Misalnya saja Faturahman (16) kelas 11 IPA, sekaligus sebagai ketua OSIS SMA Bhayangkari ini, menyambut baik kedatangan para relawan Tzu Chi yang telah mengadakan sosialisasi di sekolah Kemala Bhayangkari. Selain itu, Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan Tzu Chi yang sudah membantu merenovasi bangunan baru bagi kegiatan belajar mengajar para siswa SMA Bhayangkari. "Saya mewakili anak SMA Bhayangkari, tentunya senang sekali ketika mendengar bahwa di sekolah kami akan ada pembangunan ruangan baru bagi SMA Bahayngkari, tentu hal itu kami sangat menyambut baik karena bisa membantu aktifitas pembelajaran bagi kami, jadi saya sangat berterimakasih sekali atas bantuan ini. Semoga dengan bantuan yayasan Buddha Tzu Chi ini dapat mencetak khususnya SMA Kemala Bhayangkari menjadi siswa yang berprestasi,” tutur Faturahman. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat tumbuh bibit Bodhisatva yang berjalan di jalur dunia Tzu Chi yang selalu menebarkan cinta kasihnya bagi seluruh makhluk hidup. Disamping itu bagi relawan Tzu Chi ini menjadi ajang pelatihan diri dalam menyikapi kerendahan hati yang sesuai dengan budaya humanis Tzu Chi, serta cara menebarkan cinta kasih universalnya. | |||
Artikel Terkait
Mind Spa
30 Juli 2009 Sambil mereferensikan buku My Stroke of Insight yang menjadi sumber inspirasinya, Ji Shou mengawali penjelasannya mengenai kondisi fisiologis otak manusia yang terdiri dari otak kanan dan otak kiri serta proses kerja otak. Otak kiri identik dengan pengalaman yang bersifat analitis, logika, ilmu pengetahuan, bahasa, dan matematika. Sedangkan fungsi berpikir holistik, kreatif, intuitif, dan seni menjadi keunggulan otak kanan.Selalu Mengingat Budi Luhur Orang Tua
05 Oktober 2023Waktu menunjukkan pukul 16.30 WIB, Kantor Tzu Chi Pekanbaru ramai dengan para peserta Kelas Ceria yang bersiap belajar isyarat tangan. Sebelum memulai belajar, mereka mengikuti materi tentang kewajiban berbakti kepada orang tua.
Menjalin Silaturahmi dan Menebar Benih Cinta Kasih di Cilincing
21 Juni 2017Insan Tzu Chi di komunitas Timur, Kelapa Gading. di bawah koordinasi Johan Kohar menjalin silaturahmi dengan warga Cilincing, Jakarta Utara yang dulu pernah dibantu program bedah rumah.