Bingkisan Cinta Kasih Untuk Warga Kapuk Muara

Jurnalis : Yunita Margaret (He Qi Utara), Fotografer : Johnsen, Tan Surianto (He Qi Utara)
 
 

foto
Menjelang lebaran, tanggal 3 Agustus 2013, berlokasi di SMP Islam Al Muttaqin, warga Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara khususnya para lansia, janda, dan anak yatim piatu, mendapat bingkisan cinta kasih dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Hari Sabtu pagi, tanggal 3 Agustus 2013, relawan Tzu Chi berkumpul di SMP Islam Al Muttaqin, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara untuk membagikan bingkisan lebaran kepada warga setempat. Warga yang mendapat bingkisan adalah para lansia (lanjut usia), janda, dan anak yatim piatu yang tersebar di 45 RT di 6 RW Kelurahan Kapuk Muara. Sehari  sebelumnya, 2 Agustus 2013, relawan sudah menyurvei warga sesuai petunjuk Ketua RT setempat dan membagikan kupon. Satu kupon digunakan untuk menukar satu bingkisan lebaran yang terdiri dari 5 kg beras dan 2 liter minyak goreng. Bingkisan yang tersedia sebanyak 933 paket akan dibagikan kepada warga yang layak menerima.

Acara tersebut dihadiri oleh 55 orang relawan Tzu Chi dan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Acara diawali dengan kata pembuka dari Bapak H. Jailani Nur Hs, MM., Kepala Sekolah SMP Al Muttaqin, kemudian dilanjutkan oleh Lurah setempat yaitu Bapak H.Purnomo, S.Sos. Pak Lurah mengungkapkan rasa terima kasihnya dan juga menghimbau warganya agar jangan terlena dengan bantuan, “Bagi yang bisa bekerja tetap harus bekerja, karena bagaimanapun juga, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah,” ucapnya lugas. Artinya, lebih baik kita memberi daripada menerima. Setelah itu dari pihak Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Joe Riadi Shixiong sebagai koordinator acara saat itu, juga menyampaikan rasa syukur dengan adanya jalinan jodoh baik antara Tzu Chi dan warga setempat.  Joe Riadi Shixiong juga menjelaskan secara ringkas mengenai 4 misi Tzu Chi, yaitu misi amal, kesehatan, pendidikan, dan budaya humanis. Dan sebelum pembagian bingkisan dimulai, seluruh hadirin diajak berdoa bersama yang dipimpin oleh Ketua Pesantren, Bapak Drs.H.Oman Syahroni. Turut hadir dari aparat kepolisian adalah Bhabinkamtibmas Aiptu Suranto.

foto  foto

Keterangan :

  • Para warga berbaris rapi menantikan gilirannya untuk menerima bingkisan (kiri).
  • Dari pihak Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, diwakili Joe Riadi Shixiong yang juga menyatakan ucapan syukur dan sukacita dalam proses penyebaran cinta kasih ini (kanan).

Sebuah Bentuk Cinta Kasih
Pembagian bingkisan telah dibuatkan jalur masuk dan keluar sehingga berjalan tertib. Warga yang datang membawa kupon berbaris rapi dalam antrian menunggu giliran mengambil bingkisan. Semua relawan terlihat sangat ramah dan selalu tersenyum bahagia. Menggunakan sikap Gan en (bersyukur), Zhunzhong (menghormati), dan Ai (cinta kasih) saat menyerahkan bingkisan. Relawan juga dengan sigap membantu warga yang rata-rata adalah lansia membawakan bingkisannya. Sikap ramah dan perhatian dari para relawan ini menimbulkan rasa haru dan syukur di hati penerima bingkisan. Beberapa warga menyatakan ini adalah pertama kalinya mereka mendapat bingkisan dari Tzu Chi dan merasa sangat senang. Salah satunya adalah Sudita. “Sebenarnya bapak tidak kuat jalan jauh dan mata sudah kurang jelas, tetapi bingkisan lebaran ini sangat berarti jadi bapak datang sendiri bersama ibu dan cucu,” ungkapnya. Rupanya Sudita khawatir kuponnya tidak dapat digunakan jika diwakilkan. Tetapi ia kini merasa lega karena paket sudah ada di tangannya.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebanyak 933 bingkisan yang terdiri dari 5 kg beras dan 2 liter minyak goreng dibagikan kepada warga yang tersebar di 45 RT dan 6 RW di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta utara (kiri).
  • Para penerima bingkisan yang sebagian besar adalah lansia, mendapat perhatian dan bantuan dari relawan untuk membawakan bingkisannya (kanan).

Hari semakin siang dan cuaca terasa terik, tetapi setiap relawan tetap terlihat semangat. Proses pembagian bingkisan berjalan dengan lancar, hal ini berkat kerja sama dari banyak pihak. Acara yang dipersiapkan dalam seminggu oleh Joe Riadi Shixiong dari Tim Tanggap Darurat (TTD) berjalan baik. Persiapan memang terbilang cukup singkat, begitu mendapat informasi untuk membagi bingkisan lebaran, Joe Riadi Shixiong menyambut gembira dan segera menyusun kegiatan dimulai dari menghubungi Pemda, Kapolri, Pangdam dan Bina Sosial, termasuk juga Lurah, Camat, RT dan RW setempat. Setelah sosialisasi dengan Ketua RT/RW dan pemuka masyarakat dalam menentukan target warga yang berhak mendapat bingkisan, segera diadakan rapat internal untuk memantapkan acara. Kemudian pembagian kupon yang dilaksanakan pada hari jumat hingga terlaksananya pembagian bingkisan. Melihat kegembiraan warga, diharapkan jalinan kasih dan kebersamaan antara Tzu Chi dan warga Kapuk Muara dapat terus berlanjut dan bertambah baik lagi.

  
 

Artikel Terkait

Semangat Cinta Kasih di Lomba Budaya Humanis

Semangat Cinta Kasih di Lomba Budaya Humanis

12 April 2019

Kali pertama Lomba Budaya Humanis yang bertajuk Festival Budi Pekerti dilaksanakan oleh relawan dari Xie Li Kalimantan Timur 1 dan Xie Li Kalimantan Timur 2. Kegiatan ini diikuti oleh SMP Eka Tjipta Jak Luay, juga diikuti pula SMP Eka Tjipta Kong Beng serta SD Eka Tjipta Rantau Panjang.

PO Kue Bulan Tzu Chi Batam

PO Kue Bulan Tzu Chi Batam

08 Oktober 2020

Setiap tahun menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur, Tzu Chi Batam memeriahkannya dengan mengadakan Bazar Kue Bulan Cinta Kasih di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Batam. Namun karena dampak dari pandemi Covid-19, Bazar yang telah 11 tahun diadakan di Mall BCS (Batam City Square) ini tahun ini perlu dialihkan ke lokasi yang lebih aman. Lokasi tersebut tidak lain adalah Aula Jing Si Batam.

Menggapai Masa Depan yang Cemerlang

Menggapai Masa Depan yang Cemerlang

29 November 2016
Kelas budi pekerti Tzu Chi kembali menyelenggarakan Kamp Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi yang kali ini diperuntukkan bagi remaja berusia 13-16 tahun atau biasa disebut Tzu Shao. Kegiatan Tzu Shao Ban Angkatan VIII ini merupakan kegiatan penutupan kelas budi pekerti untuk tahun 2016 yang diikuti oleh 150 siswa kelas budi pekerti Tzu Shao.
Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -