Bingkisan untuk Nenek Usun

Jurnalis : Yosepha Purba Raras R, Cicih Kurnaisih (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Indra Kurniawan, Anwar Prayogi, Riyan D. Yanto (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Nek Usun sedang menceritakan kejadian yang menyebabkan keterbatasan fisik pada tangan dan kakinya.


"Kehidupan yang bahagia tidak terletak pada uang, kekuasaan, ketenaran, dan status. Kehidupan yang bahagia didasarkan pada cinta kasih dan kepedulian antar sesama.
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Tiga hari berturut-turut, relawan Xie Li Kalimantan Timur Rantau Panjang dari beberapa unit berbagi bingkisan Ramadan pada 27-29 Maret 2025. Pembagian bingkisan Ramadan ini dilakukan di De Kernyanyan (27/3), Desa Long Wehea (28/3), dan yang terakhir di Desa Rantau Panjang (29/3). Dari sekian banyak kunjungan kasih, ada sosok wanita yang menginspirasi para relawan, ia adalah Nenek Usun.

Nek Usun begitu nama sapaannya adalah seorang lansia yang tinggal dari Desa Rantau Panjang. Karena tidak menikah ia tinggal seorang diri. Nek Usun juga memiliki keterbatasan fisik, telapak tangan dan kaki Nek Usun mengalami gangguan saraf yang menyebabkan telapak tangan dan kakinya tertekuk ke dalam. Keterbatasan ini menyebabkan tangan dan kaki Nek Usun tidak bisa digunakan serta digerakkan secara normal karena sudah kaku. Keterbatasan fisik ini karena saat kecil, ia pernah terjatuh dan tidak langsung diobati.

Jika berdiri, posisi tubuhnya sudah agak membungkuk. Kondisi ini membuat aktivitasnya terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ia hanya mengandalkan sayur mayur dari kebun sekitar rumah ataupun bantuan dari tetangga dan saudaranya. Walaupun Nek Usun hidup sendiri dengan kesederhanaan serta keterbatasan fisiknya, ia tetap tegar menjalani kesehariannya.

Cicih sedang menyemangati Nek Usun supaya tetap semangat menjalani kesehariannya.

Nek Usun tak asing bagi relawan. Sudah beberapa kali relawan melakukan kunjungan kasih ke rumahnya. Namun kali ini, ada ekspresi kebingungan dan seolah lupa terlihat ketika para relawan berkunjung ke rumah Nek Usun. Setelah relawan menjelaskan kembali maksud dan tujuan berkunjung, Nek Usun begitu bahagia dan tersenyum ceria. Nek Usun bahagia karena sudah dikunjungi serta berterima kasih atas bingkisan dari relawan.

Nek Usun tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga saat berkunjung para relawan membawa tetangga Nek Usun untuk membantu berkomunikasi. Walau dengan keterbatasan bahasa, ia sangat antusias menerima kedatangan para relawan.

“Terima kasih sudah dikunjungi dan diberikan bingkisan ini,” ujarnya dalam bahasa Kalimantan.

Nek Usun sempat bertanya kepada para relawan, mengapa sudah lama tak menjenguknya. Dengan suara lirih, ia mengungkapkan bahwa ia tak tahu apakah masih akan sempat bertemu lagi, mengingat kondisi fisik dan usianya kian menua. Saat para relawan berpamitan, raut wajah Nek Usun tampak murung. Ia tiba-tiba menarik tangan Cicih.

Kehadiran relawan Dharma Wanita dari Unit Rantau Panjang Mill (RPNM) menghangatkan hati Nek Usun yang tinggal sendirian.

“Ada apa nek?” tanya Cicih lembut.

Nek Usun menatapnya sendu, tanpa sepatah kata pun. Cicih menggenggam tangannya dan mengusap dadanya. Tangan Nek Usun bergetar seakan sedang menangis dalam diam. Air matanya seperti telah mengering, kesedihannya terasa begitu dalam, menyentuh hati siapa pun yang melihatnya. Momen itu sungguh mengharukan. Relawan segera mendekat, memberi semangat dan berharap bisa kembali bertemu dalam kunjungan kasih berikutnya.

“Rasanya sedih melihat Nek Usun, beliau tinggal sendiri di usianya yang sudah sangat lanjut. Semoga kedatangan kami bisa sedikit mengobati kesendiriannya dan bingkisan sembako yang kita bawa bisa membantu kebutuhannya,” pungkas Cicih Kurnaisih menahan haru.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Silaturahmi yang Terus Terjalin di Cirumpak

Silaturahmi yang Terus Terjalin di Cirumpak

01 Februari 2021

Pada Sabtu, 30 Januari 2021, relawan Tzu Chi Tangerang melakukan pembagian paket bantuan bagi 83 keluarga siswa di Madrasah Darul Istiqomah, ditambah bagi 7 warga lansia dan janda di lingkungan sekitarnya. Hingga total ada 90 paket yang dibagikan.

Berbagi Sembako untuk Warga Teluk Naga

Berbagi Sembako untuk Warga Teluk Naga

07 Maret 2024

Komunitas Relawan Tzu Chi dari Inti Bangun Sejahtera (IBS) menyerahkan bantuan paket sembako untuk 200 warga Teluk Naga, Tangerang, Banten, pada Sabtu (2/3/24).

Paket Sembako untuk Warga Kamal Muara

Paket Sembako untuk Warga Kamal Muara

30 November 2020

Minggu 29 November 2020, Tzu Chi Indonesia menyalurkan bantuan sembako cinta kasih bagi warga Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebanyak 750 paket sembako dibagikan kepada warga yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19 seperti komunitas nelayan dan lansia. 

Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -