Bingkisan untuk Warga Lansia di Kapuk Muara
Jurnalis : Yunita Margaret (He Qi Utara 2), Fotografer : Yunita Margaret (He Qi Utara 2)Pembagian bingkisan lebaran secara simbolis kepada enam warga Kapuk Muara yang datang paling pagi.
Tahun ini Insan Tzu Chi kembali membagikan paket bingkisan lebaran di berbagai tempat. Salah satunya di Kapuk Muara Jakarta Utara, Minggu 26 Juni 2016. Dalam pembagian paket bingkisan ini, para lansia yang tidak mampu sangat diutamakan. Karena itu para relawan sangat sigap mengantar ke rumah jika ada warga lansia yang tidak leluasa berjalan dan tak ada yang menemani.
Pembagian paket lebaran digelar di area SMP Islam Al Muttaqin, Jalan Kapuk Muara, Jakarta Utara mulai pukul 8.30 WIB. Berbagai persiapan dilakukan oleh relawan untuk mengatur alur pembagian sehingga para penerima berbaris rapi saat mengambil bingkisan. Paket lebaran yang dibagikan berupa biskuit satu kaleng, sirup dua botol dan beras 5 kilogram.
Meski matahari bersinar cukup terik, namun sebanyak 78 relawan ini tetap semangat dan juga ramah terhadap para penerima bingkisan. Salah seorang warga yang sudah datang pagi-pagi untuk mengantri adalah Siti Hadijah. Bingkisan ini sangat berharga baginya mengingat ia yang tinggal sendirian dan tidak mempunyai penghasilan tetap. Karena itu sejak mendapat kupon hingga mengambil bingkisan lebaran, ia selalu mengucapkan terima kasih dan mendoakan relawan. “Alhamdulilah ada bantuan, bermanfaat buat sehari-hari, terima kasih banyak pada berkah semuanya sehat”, ucap Ibu Siti Hadijah.
Relawan Hong Evie membantu membawakan bingkisan lebaran hingga ke rumah Siti Hadijah.
Warga Kapuk Muara berbaris rapi mengantri mengambil bingkisan lebaran.
Selain Siti Hadijah ada juga Nenek Kinil yang berusia 75 tahun. Namun pengambilan bingkisan lebaran diwakilkan oleh cucunya, Siti Musidah yang juga datang sejak pagi. “Nenek tidak dapat melihat jadi saya yang datang untuk mewakili mengambil bingkisan, “ kata Siti Musidah.
Nenek Kinil tinggal di rumah yang sangat sederhana bersama dua orang cucu, satu orang cucu mantu dan satu orang cicit. Nenek Kinil tidak dapat bekerja karena sejak 4 tahun yang lalu matanya tidak dapat melihat lagi. Meski begitu Nenek Kinil tidak mengeluh dan saat relawan mengunjunginya, Nenek Kinil memegang tangan relawan lalu mengucapkan terima kasih serta mendoakan relawan.
Pembagian bingkisan lebaran sebanyak 613 paket berjalan lancar dan selesai pada tengah hari. Jodie Lionardy selaku koordinator kegiatan mengatakan kelancaran acara tak lepas dari kerja sama yang baik dengan Kepala sekolah SMP Islam Al Muttaqin yakni Jailani Nur, yang menjadi penguhubung antara warga dengan relawan Tzu Chi. Semua saling mengucapkan terima kasih. Ia merasa sangat bersyukur. “Koordinasi dengan relawan berjalan lancar. Semua bahu membahu sampai titik waktu terakhir kelihatannya sangat serasi sangat mulus. Saya lega dan happy sekali. Terima kasih semuanya”, ucap Jodie
Meski lelah dan berpeluh keringat, relawan merasa sangat senang dan bersyukur kegiatan ini berjalan dengan lancar.“Capek sih tapi senang sekali bisa bantu banyak orang biar lebih bahagia lebih damai, “ kata Mathilda, salah seorang relawan.
Rasa syukur dan kebahagiaan terukir di wajah para relawan. Bagi relawan, senyuman kebahagiaan serta doa dari warga merupakan berkah yang tidak berwujud. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, “Dengan memberi materi berwujud pada orang lain, kita memperoleh berkah yang tak berwujud”