Bruce C.J. Hung, Kepala TETO Indonesia, Mengunjungi Tzu Chi Hospital di Jakarta

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya

Mr. Bruce C.J. Hung, Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) Indonesia menunjukkan angpau Tzu Chi dari yang diberikan langsung oleh Master Cheng Yen saat berkunjung ke Tzu Chi di Taiwan. Mr. Bruce berharap kunjungannya kali ini dapat lebih meningkatkan kerja sama di bidang medis dan kesehatan, khususnya di Tzu Chi Hospital.

Pada 7 Januari 2025, Mr. Bruce C.J. Hung, Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) Indonesia, mengunjungi Tzu Chi Hospital di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Rombongan TETO disambut dengan hangat oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei, Direktur Utama Tzu Chi Hospital dr. Gunawan Susanto Sp.Bs., Direktur Umum Tzu Chi Hospital Suryadi, serta Direktur Medis Tzu Chi Hospital dr. Suriyanto. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana yang hangat di Jing Si Books and Café, Tzu Chi Hospital.

Hadir dalam kesempatan tersebut Mr. Bruce C.J. Hung, Kepala TETO Indonesia, bersama dengan sejumlah pengusaha Taiwan yang telah berbisnis di Indonesia selama lebih dari satu dekade. Di ruang Jing Si Books and Café, Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, menjamu para tamu dengan teh hangat dan kue sambil memaparkan perkembangan kegiatan Yayasan Tzu Chi dalam menjalankan misi kemanusiaannya di Indonesia.

Mr. Bruce C.J. Hung memberikan kenang-kenangan kepada Liu Su Mei Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah menjalankan empat misi Tzu Chi dengan baik untuk membantu masyarakat Indonesia.

Liu Su Mei menjelaskan saat ini Tzu Chi di Indonesia sudah memiliki 18 kantor penghubung dan kantor cabang. “Kami juga memiliki stasiun televisi DAAI dan rumah sakit Tzu Chi, untuk sekolah, ada tiga: Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang, dan Tzu Chi School yang ada di sini (Tzu Chi Center). Saat ini, sekolah keempat sedang dibangun di PIK 2,” jelas Liu Su Mei.

Liu Su Mei juga menjelaskan bahwa sekolah-sekolah Cinta Kasih Tzu Chi mengikuti sistem pendidikan Indonesia, hal ini diperuntukkan untuk anak-anak lokal di Indonesia. Sekolah ini dibangun untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dari segi tenaga pengajar dan aspek pendidikan untuk anak-anak Indonesia, karena pendidikan memiliki kekuatan untuk mengubah hidup suatu keluarga.

Adapun Tzu Chi School yang dibangun oleh Tzu Chi, Liu Su Mei mengatakan karena banyak keluarga di Indonesia yang mengirim anak-anak mereka sekolah ke Singapura. “Namun, kini situasi di Indonesia sudah lebih stabil, sehingga orang tua tidak lagi merasa perlu mengirim anak mereka ke luar negeri,” ujar Liu Su Mei. Selain itu, anak-anak yang terpisah dari orang tua juga bukan kondisi yang ideal bagi sebuah keluarga, dengan adanya sekolah internasional ini, anak-anak tidak perlu lagi belajar ke luar negeri, sehingga keluarga tetap utuh,” lanjut Liu Su Mei menjelaskan kepada Mr. Bruce dan rombongan.

Liu Su Mei Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjamu para tamu dari TETO ini dengan penuh kehangatan dengan menikmati secangkir teh hangat dan panganan di Jing Si Books and Café Tzu Chi Hospital.

Selain menjelaskan di misi pendidikan, Liu Su Mei juga menjelaskan misi amal, misi kesehatan, dan misi budaya. “Di sini, kami memiliki stasiun televisi DAAI TV. DAAI TV Indonesia adalah stasiun televisi DAAI pertama yang berada di luar Taiwan,” ungkap Liu Su Mei.

“Kami berharap kebaikan ini dapat disebarkan lebih luas oleh DAAI TV, sehingga makin banyak orang terinspirasi untuk berpartisipasi. Master Cheng Yen selalu menekankan pentingnya memberitakan kebenaran dan membimbing ke arah yang benar, serta menyebarkan berita-berita yang baik agar lebih banyak orang mengetahuinya dan berkontribusi,” jelasnya.

Suryadi Direktur Umum Tzu Chi Hospital bersama Liu Su Mei Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mendampingi Mr. Bruce C.J. Hung, Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) Indonesia melihat fasilitas kesehatan yang ada di Tzu Chi Hospital.

Liu Su Mei juga mengungkapkan bahwa para relawan di Indonesia berasal dari berbagai agama dan profesi, seperti dokter, guru, relawan, dan komite Tzu Chi, dengan banyak di antaranya yang beragama Muslim. Dia menjelaskan bahwa di Tzu Chi, mereka tidak berusaha mengubah agama seseorang, melainkan para relawan Muslim tetap dapat menjalankan keyakinan mereka dengan taat, sementara bersama-sama mereka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan amal. Oleh karena itu, relawan di Tzu Chi berasal dari berbagai agama.

Selain itu Liu Su Mei juga menginformasikan bahwa di Gedung Aula Jing Si ada ruang ibadah untuk umat Muslim dan ruang kebaktian Buddhis. “Selama pelatihan relawan atau kegiatan Tzu Chi  lainnya, ruang ibadah ini dapat digunakan sesuai kebutuhan,” ujar Liu Su Mei.

Pada kesempatan tersebut, para tamu TETO juga disuguhkan dengan tayangan video kilas balik yang memperlihatkan perjalanan Tzu Chi Indonesia selama 30 tahun. Video ini menampilkan berbagai kegiatan amal, mulai dari bantuan beras yang didatangkan dari Taiwan, pemberian obat untuk penderita TBC di Kota Serang, bantuan saat banjir 2002, hingga relokasi warga bantaran Kali Angke ke perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng. Tak hanya itu, juga ditampilkan bantuan perumahan untuk korban bencana alam di Aceh, Lombok, Palu, dan Sentani, Jayapura.

Mr. Bruce C.J. Hung memberikan kenang-kenangan kepada dr. Gunawan Susanto Sp.Bs di sela-sela kunjungan TETO bersama pengusaha Taiwan di Indonesia disaksikan oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei.

Mr. Bruce C.J. Hung mengungkapkan bahwa ia tiba di Indonesia pada 27 Desember 2024 lalu, sebelumnya ia telah mengunjungi Tzu Chi di Taiwan. "Ketika saya di Taiwan, saya sudah mengunjungi beberapa cabang Tzu Chi. Sebelum saya meninggalkan Taiwan, saya bertemu dengan Master Cheng Yen, yang memberi tahu saya bahwa Tzu Chi Indonesia adalah salah satu cabang yang sangat sukses dalam menjalankan empat misi amal kemanusiaannya. Saya merasa bahwa Tzu Chi Indonesia sangat bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," ujar Mr. Bruce C.J. Hung.

Mr. Bruce juga mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan Tzu Chi di Indonesia yang telah menjalankan empat misi Tzu Chi (misi pendidikan, misi kesehatan, misi kemanusiaan, dan misi budaya) dengan sangat baik. "Di Tzu Chi ada empat misi kemanusiaan, dan saya melihat bahwa Tzu Chi Indonesia benar-benar telah menjalankannya dengan sangat baik, terutama setelah melihat fasilitas kesehatan di Tzu Chi Hospital," ujar Bruce. Ia berharap kerja sama antara Tzu Chi Taiwan dan Tzu Chi Indonesia dapat semakin ditingkatkan, terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Mr. Bruce menambahkan bahwa ia datang berkunjung ke Tzu Chi untuk mempererat hubungan antara TETO dan Tzu Chi Indonesia. Melalui TETO, ia yakin kerja sama di bidang medis dan kesehatan, khususnya di Tzu Chi Hospital, dapat ditingkatkan. Ia juga mengungkapkan pendapatnya bahwa Tzu Chi Hospital telah menjadi salah satu rumah sakit terbaik di dunia dan berharap Taiwan dapat memberikan lebih banyak bantuan dalam misi kemanusiaan di Indonesia.

Para rombongan dari TETO dan para pengusaha Taiwan berfoto bersama di lobby Tzu Chi Hospital bersama Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei, dr. Gunawan Susanto Sp.Bs. Direktur Utama Tzu Chi Hospital, Suryadi Direktur Umum Tzu Chi Hospital, serta dr. Suriyanto Direktur Medis Tzu Chi Hospital.

Sementara itu, Direktur Utama Tzu Chi Hospital dr. Gunawan menjelaskan bahwa Tzu Chi Hospital memang erat sekali hubungannya dengan Tzu Chi University di Taiwan khususnya bagian pelayanan kesehatan. “Jadi, kita sering mengirim tim medis kita untuk menjalani traning di Taiwan dan tim medis Taiwan juga ingin melihat pelayanan medis di sini (Tzu Chi Hospital). Kerja sama ini terus berjalan dan setiap tahun memang ada program untuk mengikuti traning di rumah sakit Tzu Chi di Taiwan,” ujar dr. Gunawan. “Saya berharap dari kunjungan ini bisa melanjutkan dan dikembangkan lagi untuk agar lebih baik lagi hubungannya ke depan,” ucap dr. Gunawan.

The Taipei Economic and Trade Office (TETO) adalah kantor perwakilan pemerintah Taiwan di Jakarta, Indonesia. Misi TETO adalah untuk mengurus kepentingan Republic of China (Taiwan) dan mempromosikan hubungan bilateral antara Indonesia dan Taiwan.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Daur Ulang Perdana Tzu Chi Hospital

Daur Ulang Perdana Tzu Chi Hospital

20 Juni 2022

Jumat, 17 Juni 2022, jajaran manajemen Tzu Chi Hospital melakukan daur ulang perdana di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Center.

Larut dalam Rasa Syukur, Sebuah Kisah Menyentuh di Tzu Chi Hospital

Larut dalam Rasa Syukur, Sebuah Kisah Menyentuh di Tzu Chi Hospital

18 Januari 2023

Jalinan jodoh mempertemukan Kurniawan dengan kumpulan orang baik yang memberi warna indah dalam cerita kelahiran anak pertamanya di Tzu Chi Hospital.

Kunjungi Tzu Chi Hospital, KH Said Aqil Sampaikan Pesan Kemanusiaan

Kunjungi Tzu Chi Hospital, KH Said Aqil Sampaikan Pesan Kemanusiaan

17 April 2018
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj memenuhi undangan untuk menghadiri acara di Taiwan. Di sana, Said Aqil sempat melakukan kunjungan ke Tzu Chi Hospital di Taipei, Taiwan.
Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -