Budaya Humanis dalam Media Elektronik

Jurnalis : Irsan Muljono (Tzu Chi Medan), Fotografer : Erwin (Tzu Chi Medan)
 
foto

Yabin Yap, produser drama DAAI TV, menjelaskan tentang inti dari budaya humanis Tzu Chi. Yabin juga mengajak peserta training untuk bermain games dalam pelatihan ini.

Sabtu, 18 Juli 2009, Tzu Chi Medan menyelenggarakan Pelatihan Budaya Humanis yang pertama kalinya khusus untuk staf DAAI TV Medan dan para relawan Tzu Chi lainnya. Pelatihan ini diikuti oleh 11 staf DAAI TV dan 27 relawan.

Pelatihan dengan tema Bersyukur, Menghargai, dan Cinta Kasih” ini diselenggarakan agar staf DAAI TV dapat lebih mengerti tentang budaya humanis Tzu Chi sehingga dapat memasukkannya ke dalam siaran DAAI TV agar para penonton dapat menyadari adanya keindahan yang muncul di tengah-tengah kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Tzu Chi.

Ria Sulaeman yang merupakan manajer HRD DAAI TV berbagi cerita tentang kenangan indah saat awal mula berdirinya DAAI TV di Indonesia. Ia menggunakan “4 ramuan Tzu Chi”, yaitu tahu berpuas diri, bersyukur, penuh pengertian, dan berlapang dada dalam menghadapai setiap masalah, serta menggunakan prinsip kerja sama, harmoni, saling menyayangi, berusaha bersama-sama untuk menciptakan keharmonisan, persaudaraan, dan kerja sama di antara sesama.

foto  foto

Ket : - Relawan Tzu Chi Medan juga memeragakan isyarat tangan yang merupakan salah satu
            budaya humanis Tzu Chi. (kiri)
         - Agar lebih mengenal dan memahami tentang budaya humanis Tzu Chi, para peserta juga diajak
            untuk memeragakan isyarat tangan Tzu Chi. (kanan)

Sedangkan Yabin Yap, produser drama DAAI TV, menjelaskan tentang inti dari budaya humanis Tzu Chi. Ia mengemukakan beberapa persoalan, dari tujuan berdirinya DAAI TV sampai pada pengaruh dan fungsi DAAI TV bagi masyarakat, bahkan jumlah pemirsa serta jumlah waktu yang dihabiskan pemirsa untuk menonton siaran DAAI TV.

Siaran DAAI TV bertujuan untuk menjernihkan, mendidik, dan mengajarkan manusia menjadi lebih baik. Siaran DAAI TV bersifat nyata yang dapat membuat manusia sadar dan insyaf atas kesalahan yang dilakukan, karenanya setiap tayangan DAAI TV harus memiliki keindahan. Yabin Yap memberi saran kepada staf DAAI TV Medan bahwa dalam pembuatan drama ataupun penyiaran berita seharusnya menampilkan budaya humanis Tzu Chi, sehingga DAAI TV menjadi saluran favorit keluarga.

foto  foto

Ket : - Agar suasana training bisa lebih santai, para peserta diajak untuk terlibat dalam permainan
           yang menyenangkan. (kiri)
         - Ria Sulaeman, Manajer HRD DAAI TV Indonesia tengah memberikan materi kepada para
           staf DAAI TV Medan dan juga relawan Tzu Chi. (kanan)

 

Artikel Terkait

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah di tahun 2017

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah di tahun 2017

29 Agustus 2017

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah di tahun 2017, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan sosialisasi untuk berpola makan vegetaris. Beberapa komunitas relawan Tzu Chi di Jakarta pun menggelar acara serta menyediakan makanan.

Ketulusan Hati dalam Baksos Degeneratif di Cianjur

Ketulusan Hati dalam Baksos Degeneratif di Cianjur

05 September 2016
Cinta Kasih Tzu Chi untuk warga Cianjur kembali diwujudkan dalam bentuk Bakti Sosial Pengobatan Degeneratif yang kedua pada Minggu 28 Agustus 2016. Para relawan melihat, warga makin peduli soal kesehatannya.
“Cinta Kasih Untukmu, Oma”

“Cinta Kasih Untukmu, Oma”

04 Oktober 2010 Pada hari Sabtu, 26 September 2010, relawan Tzu Chi dari He Qi Utara mengadakan kunjungan kasih ke Panti Wreda Wisma Mulia yang terletak di Jl. Hadiah No. 14-16, Jelambar, Jakarta Barat. Kunjungan kasih tersebut dikoordinir oleh Liu Yen Shijie, dimana pada saat tersebut relawan yang hadir berjumlah 17 orang dan oma yang menempati panti tersebut berjumlah 65 orang.
Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -