Buka Puasa Bersama DAAI TV
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto Sebelum berbuka puasa bersama, para murid juga mendengarkan kultum yang dibawakan oleh Siti, salah satu karyawan DAAI TV Indonesia. |
| ||
SD Sinar Solor ini berisi anak-anak pemulung atau warga kurang mampu di wilayah Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sekolah yang berdiri sejak tahun 70-an ini diprakarsai oleh Yusuf Nurdin, seorang imam masjid di kampung itu. Sebagai seorang imam, Yusuf yang juga berprofesi sebagai pembuat perahu merasa risau ketika melihat anak-anak dari keluarga tidak mampu yang tidak sanggup bersekolah. Atas dasar kepedulian dan ketulusan untuk mengabdi pada masyarakat, maka Yusuf mulai mengumpulkan beberapa anak-anak yang berniat sekolah. Dari sejumlah anak-anak itulah akhirnya Yusuf mulai memberikan pengajaran baca tulis dan budi pekerti. Lama-kelamaan anak-anak yang bergabung di kelompok belajar ini pun semakin banyak. Melihat terbatasnya tempat untuk belajar mengajar, akhirnya Yusuf menghibahkan sebidang rumahnya untuk dijadikan sarana belajar. Selain itu Yusuf juga meminta kepada anak-anaknya untuk menempuh pendidikan di bidang keguruan agar kelak bisa membantu dirinya memberikan pengabdian kepada anak-anak kurang mampu. Dan kini kelompok belajar itu telah berkembang menjadi Sekolah Dasar Swasta Sinar Solor yang dipimpin oleh Siti Saleha Yusuf, salah seorang putri Yusuf.
Keterangan :
Mengingat semangat, kesederhanaan, dan pengabdian Yusuf dan Siti Saleha inilah maka beberapa karyawan DAAI TV pun mengumpulkan dana dengan cara berdagang makanan dan minuman. Hasil dari penjualan ini sepenuhnya digunakan untuk membeli makanan dan perlengkapan sekolah yang diserahkan kepada para murid Sekolah Sinar Solor.
Keterangan :
Menurut Mika Wulan, Produser Current Affairs and Magazine (CA & Mag) DAAI TV Indonesia, yang hadir di acara itu, kegiatan buka puasa bersama ini telah direncanakan jauh hari sebelumnya. Sebagai wujud dari kepedulian, maka beberapa karyawaan setiap harinya membuat berbagai menu makanan dan minuman lalu dijual untuk sepenuhnya digunakan pada acara buka puasa bersama itu. Melalui acara ini setidaknya Mika melihat beberapa teman-teman di DAAI TV begitu antusias dalam mempersiapkan acara. Pada hari itu mereka tidak hanya membawa sejumlah makanan, dan perlatan sekolah, tapi mereka juga menghibur dengan berbagai permainan, mengajak berdoa, dan ceramah agama. Alhasil kegiatan yang diadakan secara sederhana itu membawa keceriaan bagi murid-murid dan hikmah bagi para karyawan DAAI TV. “Saya senang sekali melihat antusias teman-teman DAAI TV dalam mempersiapkan acara ini. Mereka dengan tulus dan semangat menyisihkan waktu untuk berjualan dan mengumpulkan dana. Karena itu acara ini membawa hikmah bagi kita semua,” jelas Mika. | |||