Relawan Tzu Chi Singkawang mengadakan acara buka puasa bersama untuk para guru, staf, dan seniman (pekerja) bangunan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang, Kalimantan Barat.
Untuk pertama kalinya Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang, Kalimantan Barat mengadakan buka puasa bersama. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru dan staf Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang bersama seluruh seniman bangunan Pulau Intan serta para relawan Tzu Chi Singkawang.
Tim relawan yang dikomandoi oleh Susiana Bonardy atau yang akrab disapa Akhim Shijie (Shijie: panggilan relawan wanita) adalah tim yang paling sibuk menurunkan perlengkapan makan dan mengatur makanan di atas meja yang telah disiapkan para guru untuk acara puncak buka puasa bersama.
Acara diadakan di lobby sekolah pada hari Kamis, 21 April 2022 yang dihadiri oleh sekitar 100 orang. Acara dimulai dengan doa bersama dipandu oleh para guru yaitu Santi dan Tata selaku pembawa acara.
Susiana Bonardy atau yang akrab disapa Akhim (biru putih) bersama relawan Tzu Chi Singkawang lainnya menyiapkan makanan untuk berbuka puasa.
Dalam acara buka puasa bersama ini juga diadakan lomba tilawatil quran, membaca surah-surah pendek Al Quran.
Setelah pembacaan doa, acara dilanjutkan dengan lomba tilawatil quran, membaca surah-surah pendek Al Quran. Para peserta berjumlah 15 orang terdiri dari seniman (pekerja) bangunan Pulau Intan. Perlombaan membacakan surah An-nnas, Al-Falaq, dan Al Ikhlas dengan suara yang merdu dan tajwid yang benar. Perlombaan ini telah membawa kemeriahan tersendiri bagi hadirin, karena para kontestan awalnya malu-malu untuk maju ke panggung namun atas dorongan rekan-rekannya mereka akhirnya dapat menunjukkan kemampuan mereka dalam membaca ayat-ayat suci Al Quran.
Acara cukup sukses, para kontestan yang semuanya seniman bangunan Pulau Intan terlihat antusias mengikuti lomba. Dengan keluguan dan keberaniannya berusaha tampil maksimal membacakan surah pendek tanpa membuka Al Quran, tetapi harus dihafal.
Selain lomba tilawatil quran, panitia buka bersama juga menampilkan bakat terpendam guru-guru Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang. Diantaranya Vannie dengan suaranya yang merdu menyanyikan lagu-lagu religi diantaranya lagu Aisya Istri Rosullulloh dan Bidadari Surga. Sementara Pak Bowo dengan mahirnya memainkan alat music saxophone membawakan lagu Terangkanlah, Sepotong kayu dan Rapuh.
Indahnya toleransi dan kebersamaan ditunjukkan dengan kesediaan Vannie yang beragama Nasrani untuk menyanyikan lagu religi Muslim.
Para peserta berjumlah 15 orang terdiri dari seniman (pekerja) bangunan Pulau Intan.
Sesi hiburan ini sangat dinikmati oleh seluruh peserta sehingga mereka ikut menyanyikan lagu yang dibawakan Vannie. Indahnya kebersamaan, indahnya toleransi yang dimiliki Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singakwang ditunjukkan dengan kesediaan Vannie yang beragama Nasrani untuk menyanyikan lagu religi Muslim. Dengan persiapan yang serius Vannie berlatih menyanyikan lagu bernuasa religi tersebut.
Kebersamaan dan keceriaan peserta saat menanti berbuka puasa semakin bertambah tatkala panitia membagikan hadiah kepada seluruh kontestan lomba tilawatil.
Melihat kesiapan dan kesigapan relawan Tzu Chi Singkawang dalam melayani mereka yang berbuka puasa (Muslim) menunjukkan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia telah berhasil menciptakan miniatur masyarakat toleran antar umat beragama di Kota Seribu Kuil ini.
Kegiatan buka puasa bersama ini mempererat sikap gotong royong, kekompakan, dan saling toleransi di antara para guru, staf, pekerja bangunan, dan relawan Tzu Chi Singkawang.
Dalam Kultumnya selama 7 menit, Asep Yaya Suhaya, Kepala Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang juga mengajak seluruh peserta buka puasa besama untuk bersyukur kepada sang pencipta atas seluruh nikmat yang telah diberikan kepada kita semua dan juga mengimbau untuk terus menjaga silaturahmi antar umat beragama di Singkawang, khususnya di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.
Kepada seluruh relawan Tzu Chi Singkawang yang telah bersedia menyediakan ta’jil dan makanan berbuka puasa bagi kami para staf, guru, dan seniman (pekerja) bangunan, kami mengucapkan Gan En. Semoga acara ini menjadi ajang silaturahmi antar umat beragama serta menjadi pilar penjaga dalam mempertahankan sifat toleran di dalam lingkungan masyarakat Singkawang. Singkawang Hebat. Gan En.
Editor: Hadi Pranoto